Majulah masuk ke dalam dunia Noni

Sebuah perjalanan hidup di pertengahan 30 tahunan...single, bahagia dan selalu mencari petualangan baru....Tinggalkan jejak anda dan ikuti jejak saya di @nonibeen

Selasa, 24 Mei 2011

Resep Ikan Rebus Asam Pedas

Saya termasuk perempuan dengan berat badan terlalu berlebihan.  Sejak dua hari yang lalu saya lagi melakukan program pengawasan makanan.  Jadi saya memilih untuk memakan makanan yang lebih berguna bagi saya ketimbang rasa.  Sebenarnya niat sudah ada sejak lama namun saya masih dalam tahap belajar dan berusaha, sekarang sudah waktunya saya berubah karena berat badan saya semakin naik.

Sejauh ini saya masih sehat tanpa gangguan penyakit apapun, saya juga aktif bergerark hanya saja saya "pura-pura" tidak sadar bahwa kemampuan metabolisme tubuh menusia semakin lama semakin menurun.  Jadi yah harus kita yang menyesuaikan tubuh kayaknya.

Jadi kemarin saya jadi teringat resep Ikan rebus Mama saya yang dulu sering Mama masak.  Mama berasal dari Makassar, jadi budaya kuliner mereka lebih bervariasi untuk memasak hasil laut daripada budaya kuliner Jawa, daerah asal Bapak saya.  

Namun yang saya lakukan adalah memodifikasi masakan Ikan tersebut karena sejak kecil saya tidak diajarin masak jadi saya gak tau resep sesungguhnya dari Ikan Rebus ala Mama, sehingga saya jamin memasaknya mudah dan cepat, tentu saja tidak akan menambah lemak karena tidak ada proses menggoreng.



Ikan Rebus Asam Pedas

  • Ikan Laut (Saya memilih Ikan Bawal karena murah, meriah, rasanya enak dan mudah didapat tapi anda bisa memilih apa saja)
  • Air secukupnya
  • Bawang putih
  • Asam Jawa
  • Garam
  • Gula
  • Cabe (sesuai dengan selera)
Cara Membuat
  • Masukan Ikan yang sudah dibersihkan dan disayat ke dalam panci.  Lalu isi dengan air setinggi tebal ikan.
  • Masukan asam, bawang putih yang sudah dipukul, potongan cabe, asam, gula sedikit dan garam
  • Rebus semua dengan api kecil lebih kurang 30 menit atau sampai daging ikan kelihatan putih dan lunak.
  • Hidangkan.
Mudahkan cara membuatnya.  Yang perlu diperhatikan adalah penggunaan garam, jangan kebanyakan karena   Ikan laut cenderung sudah ada rasa gurihnya jadi daripada keasinan, lebih baik sedikit-sedikit dulu ngasihnya nanti dicicip kuahnya kalau kurang baru tambah lagi.  Selain itu juga kebanyakan garam juga gak baik kan.

Selamat mencoba, semoga membantu menu diet anda semua.

Selasa, 10 Mei 2011

Sesucinya Cinta Mu

Anuar Zain penyanyi Malaysia
 Gara-gara suka banget sama Anak Perempuan Cute yang ada di youtube.  Gara-gara dia, saya jadi tau satu lagu Malaysia selain lagu Isabella dan Lidah Tak Bertulang.  Lagu itu berjudul Sesucinya Cintamu oleh Anuar Zain kayaknya sih penyanyi cowok terkenal Malaysia.  Suaranya lumayan laaaahhhh tapi tetap penyanyi Malaysia terbaik adalah P. Ramlee dan Sudirman....yah ampun berasa jaman tahun 90-an di Bontang pas ada TV3.....Jangan juga dibandingkan dengan penyanyi Indonesia macam Afghan, jauh sih.....mari kita bandingkan dengan Charlie ST12....hehehehehe....itu lebih adil menurut saya.....anyway busway ternyata lirik lagunya bagus juga bisa dijadikan referensi lagu nih, musik ok juga.....padahal video clip-nya gak banget dari segi cerita dan pemilihan bintang perempuannya tapi mungkin karena dibuat tahun 2002 jadi beda selera dengan sekarang...

Ini anak perempuan lucu yang mempopulerkan lagu Anuar Zain "Sesucinya Cintamu" di youtube
 Oia, gara-gara anak perempuan cute itu nyanyiin lagu ini di youtube, lagu ini jadi terkenal banget di dunia maya, sepertinya anak perempuan ini fans berat Anuar Zain.  Bahkan tanpa tanggung, dia menyanyikannya dengan sepenuh hati sehingga tercermin dalam suara dan mimik wajahnya.  Untungnya suara Anuar Zain dapat dipertanggungjawabkan di dunia tarik suara sehingga orang tidak kecewa ketika mendengar suara asli dari video clip aslinya walaupun yah tadi video clipnya aneh bin ajaib.  Kalau soal fisik sih terus terang dia adalah pria selera Melayu banget dan itu artinya bukan selera saya yang suka sama cowok Jawa, jadi sorry to say menurut saya sih dia gak cakep.




SESUCINYA CINTAMU

KORUS:
Dapatku membayangkan
Dari senyum bibirmu itu
Terlindung dari nyata
Aku tahu semua
Terucap kata-kata
Bisikan seluhur hatimu
Ku percaya jua
Sesucinya cintamu

Ku kagumi sinar
Matamu yang ayu
Bundarnya
Cantiknya

Wajahmu sayang
Penyejuk rasa
Selembut hatimu
Menjadiku bertambah sayang

(Ulang KORUS)

Senangnya hati kini
Sejak bersamamu
Bertemu dan bermesra

Sering menghibur duka
Biar masa berlalu
Kasih sayang dipahatkan
Ku percaya suci cintamu

(Ulang KORUS)


Senin, 09 Mei 2011

Dewasa Ala Krisdayanti



Beberapa hari ini saya agak terusik dengan pernyataan Krisdayanti tentang kehamilannya dengan suaminya Raul Lemos.  Kehamilan ini memang datang lebih awal daripada pernikahan yang artinya bagi sebagian besar penduduk Indonesia, Krisdayanti sudah hamil di luar nikah.

OK, lah sudah hamil dan menikah. Yang mengusik saya adalah pernyataan dia yang selalu malah berbalik bahwa apa yang dia lakukan sudah benar dan sudah selayaknya sebagai orang dewasa apalagi jika dia mengatakan "Yah kita kan sudah sama-sama dewasa".  Sepicik itu kah pengertian dewasa di mata seorang Diva??

Dewasa itu bukan hanya umur dan bentuk tubuh yang berubah, atau pengakuan umur sudah cukup untuk menonton film 17 tahun.  Dewasa adalah bentuk tanggung jawab terhadap diri kita sendiri maupun orang lain.  Jika saja Krisdayanti menyadari bentuk tanggung jawab dia terhadap orang lain, Ibu dua anak ini tidak akan membuat pernyataan yang seakan-akan menantang masyarakat Indonesia.

Andai Krisdayanti menyadari, begitu dia menjadi Public Figure berarti pada saat yang sama apa yang dilakukannya akan ditiru dan dianggap lumrah oleh penggemarnya.  Di Amerika saja ketika Ashlee Simpson hamil di usia 16 tahun, banyak remaja putri Amerika memutuskan mempunyai anak ketika mereka masih berusia 16 tahun sehingga kehamilan di usia remaja menjadi masalah nasional yang serius.

Apa yang dilakukan Krisdayanti memang sudah benar, bahwa yah dia bertanggung jawab dengan segala konsukuensinya karena usia memang sudah matang dan dia lumayan mapan.  Namun Krisdayanti seakan menunjukan kepada dunia, bahwa segala masalah yang ditimbulkan akibat kehamilan di luar nikah dapat diselesaikan dengan menikah.

Padahal jika ide penyelesaian masalah ini ditiru oleh penggemarnya maka semua orang akan menganggap enteng masalah perselingkuhan dan juga kehamilan di luar nikah.  Jika saja Krisdayanti mau berpikir sebagai orang dewasa yang benar-benar dewasa, sejak dia selingkuh saja itu merupakan sebuah kesalahan yang bukan hanya membuat aib dirinya namun juga bagi anak-anaknya.  Saya yakin walaupun anak-anaknya tersenyum tapi hati mereka terluka dalam melihat apa yang dilakukan Ibunya.  Jika dia memang orang dewasa jika dia memang sudah tidak mencintai suaminya, seharusnya cerai dulu baru memulai hubungan baru.  Contohlah Sheila Madjid walaupun sudah mengalami KDRT dari suaminya yang terdahulu dan proses cerainya memakan waktu lama namun Sheila menunggu dengan sabar tanpa harus mengotori pernikahannya dengan hal yang tidak perlu.

Bahkan setahu saya secara agama, anak di luar nikah bahkan ketika kedua orang tuanya memutuskan menikah maka banyak hak dia sebagai anak kandung hilang, mulai dari hak waris sampai jika dia perempuan maka ayah kandungnya pun tidak diperbolehkan menjadi wali nikahnya karena dia dianggap anak yatim alias anak yang tidak berbapak.  Apa dia sanggup melihat itu atau apa anak yang belum lahir itu tahu konsukuensi masa depannya??  Mungkin secara hukum dia bisa membubuhkan nama Bapak Raol Lemos tetapi dalam hati kecilnya apakah dia sanggup berbohong jika saatnya nanti anak itu menikah misalnya.

Ah Krisdayanti, andai saja Diva yang dulu saya puja ini peka akan akibat segala tindak tanduknya mungkin kamu masih di puncak karirmu yang cemerlang itu.  Maafkan Mbak Yanti mungkin tulisan ini berkesan kasar namun saya hanya ingin menggugah hati kecil anda bahwa akuilah apa yang anda lakukan adalah salah dan kesalahan itu jangan pernah dilegitimasikan oleh anda, karena anda masih merupakan tokoh panutan bagi sebagian besar masyarakat di kepulauan Nusantara ini. 


Jumat, 06 Mei 2011

Flower Girl


Mencoba untuk sekedar mengedit foto-foto milik saya.  Gimana??  Bagus gak yah???  Saya agak kurang PD dengan sense of art yang saya miliki.  Kayaknya kok norak yah??.....hehehehehe........

Kamis, 05 Mei 2011

Waktunya Akan Datang....Cinta....Pernikahan

Kemarin saya ketemu teman sekantor tapi beda divisi.  Saya kenal dia sejak saya pindah ke perusahaan sekarang yang masih satu group dengan perusahaan saya yang dulu.  Dulu, 4 tahun yang lalu teman saya ini, kita sebut saja namanya Dini sudah cukup umur untuk menikah bahkan lebih dari cukup.  Bahkan ada yang "bilang" bahwa dia adalah perawan tua.

Beruntung Dini berjiwa besar selain itu dia punya teman dan keluarga yang mendukung, sehingga kehidupannya tidak berhenti untuk menangisi nasib menjadi perawan tua.  Walaupun begitu deep down in her heart she is always dreaming of her prince charming.

Jadi ketika ada seorang cowok yang lebih muda ngajakin dia pacaran, tentu saja teman saya Dini mengiyakan.  Sayangnya selama pacaran kebanyakan Dini makan hati.  Mulai harus jadi "ibu" yang baik menghadapi sifat childish pacarnya itu sampai berkorban materi yang tidak sedikit.  Saat itu Dini tidak bisa berpikir hanya ingin membuktikan betapa cintanya besar kepada cowok itu.

Kalau teman-teman Dini (termasuk saya) tentu saja mengingikan Dini putus dari cowok itu namun kami tentu saja tidak bisa mengisi kekosongan hati Dini akan kasih sayang dari seorang cowok.  Melihat teman "diinjek-injek" cowok namun kita gak bisa berbuat apa kecuali mengingatkan adalah hal yang paling menyakitkan bagi kami saat itu.  Kami sebagai teman, cuma bisa berharap dan berdoa semoga pada suatu hari Dini bisa kuat untuk melepaskan diri dari pesona laki-laki yang nyebelin ini.

Akhirnya setelah 3 tahun berkutat dengan cowok yang sama, Dini bisa menguatkan hatinya untuk meninggalkan cowok itu, bahkan meninggalkan hubungan on off dan gak jelas sekaligus juga pesona cowok itu.  
Tak lama kemudian, Dini mulai membuka hatinya kepada pria lain.  Sebenarnya dia sudah kenal lama dengan cowok ini melalui Facebook, tapi karena hati Dini masih dipenuhi dengan cowok itu jadinya dia tidak mempedulikan cowok-baik-hati ini.

Setelah Dini melepaskan "semua" yang berhubungan dengan cowok itu, tiba-tiba cowok-baik-hati kembali mengirim message di wall Dini.  Kali ini atas dorongan apa Dini membalas dengan antusias.  Lama-lama mereka menemukan kecocokan dan akhirnya pacaran.  Akhirnya bulan lalu Dini dan cowok-baik-hati menikah di rumah orang tua Dini di Palembang.

Ketika dia mau menikah, saya merinding dan terharu mendengarnya.  Bahkan hampir saja saya nangis saking saya ikut bahagia dengan berita tersebut.  Mungkin karena saya tahu semua yang sudah dia lalui selama ini termasuk juga bagaimana menderitanya dia menghadapi cowok itu dulu.

Kemarin saya bertemu pertama kalinya sejak pernikahan dia.  Saya tak bisa menyembunyikan kebahagiaan saya.  Saya peluk dia dan berkata "Selamatnya, akhirnya".  Dia tersenyum lebar dan berkata "Non, suatu hari kamu akan mendapatkan yang sama dengan aku, sabar aja."  Saya ketawa, yah memang saya juga belum menikah padahal umur sudah lewat 30 tahun, tapi saya tidak ingin umur menjadikan saya "budak" pernikahan karena target ataupun cuma ngejar umur.

Kisah Dini menunjukan bahwa ketika kita ingin mendapatkan cinta yang baru maka kita harus meninggalkan cinta lama kita, kesabaran pasti akan berbuah manis dan waktunya pasti akan datang cepat atau lambat karena hanya Tuhan yang tahu apa yang terbaik bagi kita.


Rabu, 04 Mei 2011

MASAK KEMIRI

Dulu saya punya tetangga yang sudah dianggap jadi saudara saking deketnya.  Tetangga itu punya anak perempuan namanya Odit.  Centil dan lucunya setengah mati ketika dia masih balita.  Salah satu kejadian yang paling saya kenang adalah ketika dia disuruh Ibunya minta kemiri ke rumah kami., saat itu umurnya masih 4 tahunan sekarang sih udah 21 tahun  Kebetulan yang di rumah adanya kakak saya.

Odit  : Mas Arief, Mama mau minta kemiri.
Mas Arief  : Bentar yah. Tapi Mas Arief gak tau kemiri yang mana.
Odit  : Odit tau kok (sambil mencari kemiri di tempat bumbu di dapur
Mas Arief  : Emang Mama mau masak apa Dit?
Odit  : (Mikir sebentar) Mau masak Kemiri Mas.
Mas Arief  : Ha??  Iya Deh Dit....(dalam hati kakak saya ketawa)........

Selasa, 03 Mei 2011

Wedding Songs "Two Words" - Lea Salonga


Saya sekarang lagi demam pernikahan gara-gara Pernikahan Kerajaan William & Kate.  Sebelumnya saya sempat baca di blog-nya Trinity -Naked Traveler yang bercerita ketika dia jagong manten di perniakahan temannya di Filipina.

Yang membuatnya terkesan dengan pernikahan itu karena sebenarnya orang Filipina hampir sama dengan orang Indonesia, kalo nikah satu kecamantan diundang.  Bahkan dulu ada saudara saya men-drop undangan di Om saya yang kebetulan dosen PTN di Makassar, agar dia bisa mengundang teman-temannya, sehingga tamu-tamu yang hadir merupakan orang-orang terpandang walaupun yang punya hajat sama sekali gak kenal sama tamunya.

Nah pada pernikahan temen kuliahnya, Trinity melihat tamu yang datang tak lebih dari 100 orang.  Sehingga pernikahan berkesan khimat, romantis, santai, kekeluargaan dan yang pasti pasangan pengantin ini tampak nyaman di resepsi pernikahan mereka karena dikelilingi oleh orang-orang yang akrab dan dekat.

Anyway, selain tamu ketika datang ke pernikahan, saya suka dengan mendengarkan lagu-lagu yang dimainkan dalam pesta.  Bagi saya lagu-lagu itu terlalu indah untuk dimainkan sebagai pengiring para tamu makan.  Selain itu tidak menghargai yang nyanyi.

Saya punya banyak lagu favorit pernikahan, antara lain From This Moment - Shania Twain dan i dont want miss a thing - aerosmith.  Tahun lalu saya juga menemukan lagu pernikahan yang manis berjudul Two Words - Lea Salonga (kalau nggak tau, dia adalah penyanyi Filipina yang menyanyikan lagu A Whole New World pas Aladin dan Putri Jasmine berduaan di atas karpet terbang dan dia amat sangat terkenal di negerinya Cory Aquino).  Bisa disejajarkan dengan lagu Aku Ingin - Sapardi Joko Damono.


Lagu ini diciptakan oleh Lea Salonga dan adiknya untuk hadiah pernikahan Lea untuk calon suaminya saat itu.  Dan lagu ini tidak dijadikan lagu pengiring jalannya Pengantin Perempuan menuju altar tetapi dinyanyikan ketika pendeta membacakan janji pernikahan.  Suaminya sampai menangis mendengar Lea menyanyikan lagu ini buat dia.

Saya berharap ketika saya menikah nantinya (doakan saya), saya ingin sekali ketika berjalan menuju pelaminan (saya Islam jadi gak pake nikah di altar), lagu ini akan mengiringi setiap langkah saya dengan suami saya.  Karena saya ingin saya dan suami saya menghargai semua masa lalu seburuk atau sebaik apapun itu yang sudah membawa kami berdua pada saat itu, menghadapi saat iernikahan dengan penuh kejujuran pada diri sendiri dan pasangan karena pernikahan adalah untuk menambah bahagia bukan untuk memenuhi keinginan orang lain apalagi hanya untuk memenuhi target, dan menghadapi masa depan yang baru bersama, baik ketika duka dan suka sehingga tidak ada momen penyesalan di kemudian hari.....ssssssssoooooo sweeeeeetttttttt.......

Silakan baca liriknya dan resapi......


TWO WORDS

In a while, in a word,
Every moment now returns.
For a while, seen or heard,
How each memory softly burns.
Facing you who brings me new tomorrows,
I thank God for yesterdays,
How they led me to this very hour,
How they led me to this place...


Every touch, every smile,
You have given me in care.
Keep in heart, always I'll,
Now be treasuring everywhere.
And if life should come to just one question,
Do I hold this moment true?
No trace of sadness,
Always with gladness...
'I DO...'


(instrumental)


Now a song that speaks of now and ever,
Beckons me to someone new,
Unexpected, unexplored, unseen,
Filled with promise coming through.
In a while, in a word,
You and I forever change,
Love so clear, never blurred,
Has me feeling wondrous, strange,
And if life should come to just one question,
Do I face each moment true?
No trace of sadness, always with gladness,
'I DO...'


Never with sadness...
Always with gladness...
'I...DO....'

Minggu, 01 Mei 2011

Pernikahan William dan Kate



Akhirnya setelah beberapa bulan ditunggu, Pangeran Willian dan Kate Middleton menikah.  Pernikahan mereka benar-benar merealisasikan semua imajinasi saya tentang pernikahan fairy tale ala Cinderella.  Mulai dari seragam Pengawal Istana yang dikenakan oleh Pangeran William, gaun klasik ala Grace Kelly yang dikenakan Kate sampai iring-iringan Kereta Kencana dan confetty yang memenuhi langit Inggris saat itu.

Saat yang paling indah ketika Kate Middleton berjalan menuju altar dan disambut senyuman bahagia Pangeran William.  Lalu ketika Pangeran William dan Kate Middleton berciuman di balkon Istana Buckingham, dan yang terakhir ketika mereka manaikin mobil kap terbuka milik Pangeran Charles yang dihiasi dengan balon dan pita-pita layaknya sepasang pengantin baru biasa.

Sayangnya di Indonesia, komentator Pernikahan Kerajaan suka ngasal.  Salah satunya ada yang mengatakan bahwa trend topi yang membawa ke kalangan bangsawan Inggris adalah Kate Middleton.  Sok tau deh, pakai topi adalah tradisi Perempuan Inggris jika pergi ke pernikahan bahkan sampai pacuan kuda kerajaan, sehingga tidak pakai topi (yang sekarang dimodifikasi dengan hiasan rambut besar) merasa "telanjang".  Bahkan istri PM Inggris mendapat kritikan tajam dari pengamat Mode Inggris karena tidak memakai topi dalam pernikahan tersebut.

Ada juga yang bilang pernikahan terasa khimat karena berhubungan dengan agama.  Halooooo komentar gak penting yang datang dari sebuah stasiun yang ngakunya Stasiun Berita.

Jadi Jumat kemarin kebanyakan nonton Metro TV karena salah satu komentatornya adalah Deasy Anwar yang pernah lama tinggal di Inggris sehingga dia sepertinya khatam dengan tata krama dan tradisi keluarga Bangsawan/ Kerajaan Inggris.  Sehingga Deasy bisa menerangkan dengan fasih jenis pakaian apa saja yang dikenakan Pangeran William, Pangeran Harry bahkan para tamu, sampai akhirnya tahu istilah jas buntut panjang itu adalah morning suit.  Dan penegasan bahwa Kate Middleton is a commoner. 

Namun yang paling lucu adalah ketika Deasy harus menjawab pertanyaan presenter apakah istri PM Inggris sopan atau tidak karena tidak memakai topi.  Jawaban Deasy diplomatis banget....hehehehehe...."yah kan sekarang sudah modern jadi tidak diharuskan memakai topi".

Sayangnya Metro TV kebanyakan iklan jadi kami (maksudnya saya dan teman-teman sekantor) memutuskan menonton dari CNN dan BBC World yang tayang hampir tanpa iklan dan tentu saja komentatornya lebih ahli dalam tradisi Inggris. 




Yang menarik juga adalah para pengiring cilik Pengantin Perempuan yang terdiri sepupu Pangeran William, Lady Louise (anak pertama Pangeran Edward), lalu ada cucu dari Camilla Parker-Bowles atau keponakan tiri Pangeran William, Eliza Lopes (yang paling kecil dan imut), lalu ada sepupu jauh Pangeran William dari pihak Ratu Elizabeth, The Hon. Margarita Armstrong-Jones (perempuan yang paling besar), juga ada anak perempuan sahabat baik Pangeran William dan Kate Middleton, Grace van Cutsem (anak perempuan yang menutup kupingnya di balkon Istana Buckingham), Page Boy terdiri dari anak sekretaris pribadi Pangeran William yang sudah kenal dari kecil William Lowther-Pinkerton (yang rambut hitam) dan anak dari pengasuh Pangeran William, Tom Pettifer (yang rambutnya pirang).

Baju yang mereka kenakan juga lucu banget, gaun putih dengan hiasan mahkota bungan di kepala, lalu untuk sepatu cukup sepatu mary jane dari bahan satin.  Cantik dan manis sekali tanpa menghilangkan kesan polos dan lucu anak-anak.  Bahkan yang tampaknya ribet adalah seragam Page Boy, tetapi tetap terlihat keren.

Akhirnya pernikahan ini memang benar-benar pernikahan impian dan sempurna.  Saking bagusnya sampai ada berita seorang pendeta yang menjadi pantia pernikahan saking senangnya salto sampai 2 kali.  Mudah-mudahan pernikahan ini awal yang baik untuk mengawali kehidupan sebagai mereka Duke dan Duchess Of Cambridge dengan penuh kebahagiaan, karena menikah bukan akhir kisah cinta namun selalu menjadi awal kisah cinta yang lebih besar.


Cari Blog Ini