Majulah masuk ke dalam dunia Noni

Sebuah perjalanan hidup di pertengahan 30 tahunan...single, bahagia dan selalu mencari petualangan baru....Tinggalkan jejak anda dan ikuti jejak saya di @nonibeen

Rabu, 25 Juli 2012

Inilah Nasib Junior Berani Protes....hehehehehe






Bangsa ini Bangsa Seksual

Beberapa minggu yang lalu ada sebuah gerakan di Facebook tentang penghapusan dongeng-dongeng yang mengandung unsur seksual.  Gerakan ini membuat saya ketawa setengah mati, saya yakin yang membuat gerakan ini tidak sepenuhnya mengerti tentang dongeng.  Bagi mereka dongeng hanya untuk pendidikan, tetapi dongeng sebenarnya lebih luas daripada itu.  Dongeng menjadi alat hiburan, informasi, budaya, kepercayaan bahkan egoisme suku (setiap dongeng yang menceritakan asal mula sebuah suku, maka suku itu tersebut pasti berasal dari keturunan Dewa, Orang Sakti, Raja, Putri dan sejenisnya...kalau gak percaya silakan cek asal mua suku anda).

Sehingga jika dongeng hanya difungsikan sebagai alat/ media pemdidikan maka itu sama saja mengurangi warisan budaya kita sendiri.  Bayangkan jika tiba-tiba dongeng Joko Tarub dihilangkan karena tidak ada unsur pendidikannya, tetapi dianggap mengandung unsur pornografi dan seksual (mengintip orang mandi dan menyembunyikan selendang perempuan bukan contoh yang baik bukan?), kan bahaya bagi bangsa ini salah satu budaya oralnya hilang lenyap karena alasan yang menurut saya malah mengingkari bangsa ini.

Bangsa Indonesia sebenarnya adalah bangsa menyukai sesuatu yang seksual.  Kalau tidak percaya silakan cek ukiran-ukiran di candi-candi peninggalan jaman kerajaan.  Bukan hanya itu budaya bangsa ini juga banyak menciptakan tari-tarian yang menonjolkan unsur seksual namun tetap tanpa menghilangkan unsur keindahan, bahkan Kebaya aslinya amat menonjolkan lekuk tubuh perempuan Jawa, karena begitu menonjolkan payudara dan pinggul.

Jadi amat aneh ketika ada yang menuntut untuk menghilangkan unsur seksual dalam dongeng.  Yang perlu kita lakukan adalah memperhalus unsur seksual itu seperti Grimm Bersaudara yang bisa mengubah dongeng-dongeng yang mengandung unsur seksual seperti Rapunzel, Cinderella, Snow White dan Sleeping Beauty menjadi dongeng yang mendidik tanpa harus menghilangkan unsur menghibur.  

Jangan pernah mengingkari kenyataan bahwa kita Bangsa Indonesia dengan segala budaya erotisme, seksual dan keseksiannya, namun kita bisa mengolahnya dengan bijak maka yang akan lihat adalah keindahan sebagai bagian dari Bangsa ini.




Selasa, 24 Juli 2012

Segores Pena Tentang Cinta

Pernahkah berpikir untuk mengejar cinta sampai ke ujung dunia?
Bahkan seorang Cinderella pun menerjang malam untuk bertemu sang Pangeran
Joko Tarub menyembunyikan selendang agar Sang Bidadari tak lepas dari tangannya
Laila pun jadi gila karena pikirannya lari meninggalkan raganya demi cinta
Romeo rela menjemput maut demi cinta
Delila menjual keperempuannya demi cinta Samson
Cinta...oh cinta....
Absurd namun dirindukan
Ketika hidup tanpa cinta
Air mata kesedihan dijual menjadi kebahagiaan
Atas nama cinta
Semua menjadi indah
Walaupun itu artinya melanggar norma dan aturan
Cinta oh Cinta
Terlalu takut aku mengejarnya.....

Senin, 23 Juli 2012

Sudahkan Anda Menjadi Islam?


Saya baru saja selesai membaca buku "Letter To My Daugther" karya Maya Angelou, seorang sastrawan Afrika Amerika yang amat disegani di Negeri Pama Sam.  Bahkan nama adik Obama, Maya diambil dari seniman kelahiran 84 tahun yang lalu.

Letter To My Daugther sebenarnya hanya salah satu dari sekian banyak karya-karyanya yang terkenal, namun banyak tokoh dunia mengakui bahwa buku ini memberikan inspirasi mereka untuk melakukan perubahan.

Entah memang kebetulan atau tidak, saya baca buku ini di hari ketiga Bulan Ramadhan 2012.  Dan entah kebetulan atau tidak juga, pada sebuah essai yang berjudul Menjaga Keyakinan, ada sebuah kutipan yang menggelitik hati saya

Aku terguncang atau setidaknya terkejut saat orang datang padaku dan tanpa ditanya memberi tahuku bahwa mereka Kristen.  Respons pertamaku adalah pertanyaan "Sudahkah?"
Saya juga kaget ketika membaca pertanyaan seperti itu.  Sudahkah saya menjadi Islam?  Apakah cukup dengan membaca kalimat Syahadat?  Sholat?  Puasa?  Membayar Zakat??  Naik haji?  Tiba-tiba saya merasa kecil, kecil sekali dalam Islam.

Bagiku, menjadi seorang Kristen adalah perjalanan panjang seumur hidup.  Aku percaya bahwa itu juga berlaku bagi orang yang ingin menjadi Buddhis, Muslim, Yahudi, Jainis dan Taois,  Orang-orang yang berjuang hidup dengan kepercayaan relijius mereka tahu bahwa kondisi damai tidak dapat dan dipercaya selamanya.  Dalam Pencarianlah seseorang menemukan kenikmatan.

Yah pencarian akan agama itulah yang memberikan kenikmatan.  Bukan ketika ketika kita merasa sudah menemukan.  Karena dalam pencarian, kita akan belajar, mencari tahu, bertanya, mendengarkan, gelisah, kritis, takut akan ketidaktahuan dan pada saat yang sama pasrah, juga berpikir dan berpikir.  Ketika kita sudah mengatakan bahwa kita sudah menemukan maka nikmatnya rasa mencari akan berkurang.  

Semoga bisa menjadi bahan renungan di bulan Puasa tahun ini.  Bertanyalah selalu apakah kita sudah Islam?  Hanya anda bisa menjawabnya dengan jujur.  Selamat menunaikan Ibadah Puasa...semoga kita tidak akan berhenti" mencari" Allah SWT....karena kita adalah pengejar "cinta"-nya.....


Sabtu, 21 Juli 2012

I'm A Drama Queen (Pengakuan Orang yang Sok Ikhlas)

Selama ini saya selalu merasa bahwa saya orang yang paling gak suka mendramatisir keadaan dan benci segala bentuk drama kehidupan.  Percaya atau gak, saya sudah dua kali pacaran dan dua-duanya saya yang memutuskan tanpa tetesan air mata walaupun saya sedih banget, itupun tanpa janji-janji pasca pacaran untuk menjaga hubungan baik atau tetap bersahabat setalah putus.  Jadi jangan heran, saya tidak pernah berteman dengan mantan-mantan saya.

Pemikiran saya saat itu karena hubungan saya sudah gak membuat saya menjadi lebih baik, jadi buat apa saya harus mengiba-ngiba pada lelaki untuk mempertahankan hubungan meskipun saya sudah terlanjur sayang sama pacar saya.  Yah saya memang bukan pengikut aliran Memes, saya selalu berpikir saya gak mau jadi korban cinta hanya karena terlanjur sayang.

Sekarang saya sadar deep in my heart terkubur keinginan untuk jadi Drama Queen dan menjadi pusat dunia bagi teman-teman saya dengan segala kisah ketidakadilan yang menimpa saya.  Semua ini berawal dari Event Bulu Tangkis Internasional yang baru diadakan bulan Juni kemarin.  Yang tumben-tumbennya oleh kantor, saya dijadikan bagian dari tim Produksi event itu.

Sebenarnya semua berjalan lancar sampai salah satu PA yang ditugaskan untuk mengawasi urusan Record kaset ternyata tidak memberitahu TS dan TP bahwa format yang digunakan adalah 16 : 9 (internasional) bukan format 4 : 3 (format lokal Indonesia).  Jadilah kami harus mengeprint ulang semua kaset hasil pertandingan tersebut.

Karena saya salah satu PA yang berkomunikasi dengan client dari Malaysia, akhirnya secara (sok) sukarela saya ikut membantu mengurus kaset-kaset tersebut agar secepatnya layak dikirimkan kepada client.

Sebenarnya PIC dalam tugas ini adalah PA yang mengurus kaset tersebut, tetapi karena dia sendiri tidak memberikan perkembangan yang berarti maka akhirnya saya pun turun tangan.  Dan seperti yang saya ramalkan jauh-jauh hari, beban tugas sebagai PIC akhirnya dipikul oleh saya.

Sumpah, saya gak punya niat untuk carmuk sama atasan saya ketika saya mengerjakan semuanya sendiri dari mencari jadwal editing sampai editingnya, cuma lama kelamaan kedua PA yang ditugaskan untuk mengurus kaset-kaset ini tiba-tiba terkena Syndrome Fade To Black, tiba-tiba gambar mereka menggelap lalu hilang, seakan menghilang untuk melemparkan tanggung jawab sebesar Gunung Semeru ke pundak saya.

Indikasi akan hal ini sudah saya sadari sejak lama.  Setiap saya SMS untuk update jadwal editing dan permohonan untuk pembagian tugas, sering tidak dibalas, atau dibalas dengan jawaban sedang shooting atau editing di luar, bahkan yang aneh lagi baru dibalas setelah berjam-jam kemudian itupun setelah Producernya turun tangan dan dengan alasan baru baca SMS-nya.  Padahal saya tahu mereka menjawab BBM lebih cepat daripada Lucky Luke menembak bayangannya.

Apa mereka gak mikir yah, saya juga punya tugas lain.  Saya juga shooting, editing dan juga saya punya urusan yang harus saya urus dan keluarga yang ingin menghabiskan waktu bersama saya.  Jadi apa kabar saya yang harus mengawasi editing program saya sendiri dan disaat bersamaan editing untuk memperbaiki hasil record kaset itu juga berjalan di dua tempat yang berbeda.

Akhirnya dengan segala kegondokan di hati saya, saya curhat kemana-mana, selayaknya korban dari ketidakadilan dunia ini...see i'm a drama queen.  Hasilnya bukan kadar kegondokan saya menurun tapi malah meningkat karena teman-teman akrab saya malah menceritakan "kelakuan asli" kedua PA tersebut yang memang gak banget.

Akhirnya setelah berpikir panjang selama seminggu ini, apa yang sudah menimpa saya sebenarnya kesalahan saya.  Saya sudah (sok) suka rela ngebasahin diri dalam urusan ini, plus melihat mimik boss saya sudah pasrah banget.  Yah sudah lah mandi sekalian aja dengan atau tanpa bantuan kedua PA tersebut.  Apalagi saya tambah semangat ketika teman-teman  dari bagian lain mendukung penuh dengan memberikan segala kemudahan dalam urusan ini.

Now, I do my best to finish this task.  Saya akan selalu update dan meminta bantuan kepada kedua PA tersebut walaupun saya tahu saya tidak boleh terlalu mengharapkan uluran tangan mereka.  Anggap saja mereka seperti bagian "Black" dalam editing, ada tapi tidak memberikan gambar apa-apa.  Itu artinya saya juga gak akan lagi membicarakan mereka berdua kepada teman-teman saya dan tidak lagi menjadi drama queen....(dan ini pasti berat banget).

Toh, sekali lagi ini berawal dari saya jadi seudah seharusnya sudah menjadi tanggung jawab saya untuk menyelesaikan semuanya.  Berat sih tapi akan lebih berat lagi jika saya mengharapkan bantuan orang-orang yang tidak sadar bahwa kehadiran saya untuk membantu mereka bukan sebaliknya.....bener gak??


Tulisan ini saya desikasikan kepada semua teman-teman baik saya yang sudah mendengarkan cerita saya tentang kegalauan hati saya....thanks for being my friends and being there.....Dan untuk keluarga saya yang sudah mendukung saya selama ini karena saya jarang libur demi kaset-kaset ini....spesial buat rasa kantuk saya yang begitu pengertian tidak datang disaat-saat editing walaupun sudah 2 malam tidak tidur dengan layak.

Senin, 16 Juli 2012

I'm Not Your Fans, I'm Not Your Secret Edmirer

Beberapa tahun yang lalu saya pernah naksir sama salah satu teman sekantor.  Kenapa saya suka sama dia?  Saya juga gak tau, secara fisik dia bukan tipe saya begitu juga pendidikan dan agama.  Tetapi kadang-kadang kita suka sama orang karena kita suka aja, gak ada alasan lain.

Lumayan lama juga saya memasuki proses flirting, sampai kemudian dia cerita dia dekat dengan seorang perempuan.  Sejak saat itu saya tahu saya sudah ditolak oleh dia secara halus.  Yang akhirnya membuat saya berhenti berharap ala Sheila On 7.....sumpah saya nyanyiin lagu itu ketika saya tau saya ditolak cowok itu.

Setelah melalui proses mewek-mewek dan galau, saya bisa move on juga beberapa bulan kemudian.  Saya sudah bisa menegakan kepala ketika cowok itu berjalan berdua dengan perempuan, pacarnya itu.  Bahkan pacarnya itu yang gak enak sendiri kalau mesra-mesraan di depan saya, padahal saya biasa aja lho....lempeng gak ada perasaan apa-apa.
Nah yang lucu malah cowoknya.  Sejak saat itu kalau ketemu saya dia suka cari-cari perhatian sama saya....dan ini bukan karena saya GR yah.  Tapi kejadiannya gak satu dua kali dimana ketika saya sedang ada urusan yang ada dia, tiba-tiba dia ikutan nimbrung.  Kalau gak diajak ngobrol dia kelihatan BT.  Bahkan kemarin saya mencatat pengumuman, dia entah sengaja atau gak duduk di depan papan pengumuman seakan dia ingin saya tegur.  Bahkan sempat memasang muka masam tanpa saya tau apa penyebabnya dan saya juga gak tertarik untuk menanyakannya, ketika bertemu dengan dia dan saya tidak menegurnya karena saya sibuk dengan urusan yang lain.

Saya rasa cowok itu merindukan rasa kagum saya ke dia, perhatian saya ke dia, juga rasa cinta saya ke dia.  Dia tidak merindukan keberadaan saya....dia tidak merindukan diri saya......sebenarnya sih sedih juga mengetahui kenyataan itu tetapi pada saat yang sama saya akhirnya sadar, dia cuma butuh pengagum, butuh fans dan butuh orang yang memperhatikan dia.  Sayangnya dia gak akan mendapatkannya dari saya.....karena saya gak pernah bercita-cita jadi fans dia.....hehehehehehe.....maaf yaaaahhhhhh Mas......

Jadi Laki-Laki Itu........

Beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan teman saya di editing.  Selagi kamu menunggu waktu shift editing dimulai, teman saya curhat banyak ke saya.  Salah satunya tentang seorang cowok yang akhir-akhir ini membuat teman saya (perempuan tentunya) jadi bertanya-tanya apa maksud dari semua perlakuannya.

Ceritanya teman cowok kami ini tipe cowok yang cu'ek banget, bahkan kadang-kadang sama cewek aja tega banget dia.  Pernah saya shooting, kebetulan cowok ini anak audio.  Terus gak lama kemudian lewat Bajaj yang suaranya berisik banget.

Karena kuatir saya tanya sama cowok itu "Gimana audionya aman gak?"  dan dia dengan santai bin sengaknya jawab "Lu denger kan suara Bajaj itu....yah udah lu tau sendiri gimana audionya".  Sumpah pengen saya iris-iris tuh mulutnya.  Walaupun sebenarnya dia benar, karena bukan wewenang dia untuk meng-cut jalannya shooting tapi paling gak saya butuh jawabannya.....nyebelin deh.

Dan itu bukan hanya saya aja yang digituin sama dia.....rata-rata semua teman-teman PA banyak yang digituin sama dia.  Bahkan saking sebelnya saya pernah ngomong sama Supervisornya yang dulu kalau saya gak mau tugas sama dia lagi (kalau inget itu jadi malu sendiri kekanak-kanakan banget).  Akhirnya sampai sekarang saya jarang banget tugas sama cowok itu.

Anyway teman saya ini ternyata diam-diam menciptakan hubungan baik banget sama cowok nyebelin ini.  Memang sih saya akui, diluar sifat sengaknya dia sering kali baik sama teman-teman yang lain.  Bahkan jika ada PA cewek yang keberatan bawa tas HT, dia mau bawain.  Nah ternyata sama teman cewek saya ini, dia juga begitu.  Mulai dari ngajakin ngobrol, ceng-cengan, sampai nolong dia pas shooting.  Karena itu semua teman saya jadi "tercolek" hatinya.

Saya sih mendukung aja karena toh gak ada salahnya jika teman saya "jadi" sama tuh cowok.  Hanya saja beberapa hari kemudian saya ceritain masalah teman saya dengan teman-teman se-gang saya (maaf yah mulut saya emang ember bocor)....dan teman-teman se-gang saya langsung menanggapinya dengan logika yang amat sangat menghancurkan khayalan teman saya.  Mereka bilang "Jangan GR deh tuh cowok emang kayak gitu ke semua cowok....dia tuh emang baik, kalo dicurhatin pasti dia dengerin, kalo ada yang kesusahan pasti dia bantuin, dia emang gitu.....sadarin deh teman kamu mbak, jangan terlena sama dia....."

Ouuuucccchhhhh.....saya cuma terdiam dengerinnya.....karena saya sendiri susah mengartikan setiap perlakuan cowok kepada saya.  Saya punya 3 saudara cowok tetapi tetap cowok bagi saya sebuah misteri yang dalam dan gelap.  Apapun yang mereka lakukan tidak selamanya berarti seperti yang kita harapkan.  

Makanya gak heran banyak cewek yang membutuhkan pernyataan cinta ketika memulai hubungan, walaupun bagi cowok itu gak penting.  Tiba-tiba saya jadi gak enak karena ikut mendukung harapan teman saya "jadian" dengan cowok itu....takut kalau teman saya mengartikan semua perlakuan cowok itu.  Saya pernah seperti itu dan ketika tahu kalau itu bukan berarti cinta tapi hanya sopan santun pertemanan, saya langsung shock dan nangis.....

Harapan saya sekarang semoga, teman saya bisa tegar dan sabar ketika menghadapi kenyataan yang mungkin saja tidak sesuai dengan mimpi-mimpinya selama ini.

Kamis, 12 Juli 2012

Sedetik Lebih

Beberapa hari ini saya lagi suka sekali dengerin lagu Malaysia.  Judulnya Sedetik Lebih yang diciptakan oleh Edry (KRU) untuk soundtrack film yang disutradarai suami dari salah seorang artis Malaysia ini.  Film ini berjudul "Hikayat Merong Mahawangsa".  Lagu ini dinyanyikan oleh Anuar Zain, seorang penyanyi Malaysia yang bisa dijuluki Il  Divo-nya Malaysia.  Bayangkan saja di umurnya yang ke 42 dia masih bisa menciptakan hits.....sedangkan penyanyi Indonesia diumur segitu cuma bisa ngisi program-program tembang kenangan....yah antara di Malaysia regenerasi penyanyi cowok emang rendah atau di Indonesia persaingan penyanyi cowok emang tinggi.

Anyway....(kenapa yah kalo saya posting suka ngalor ngidul gak keruan????.....^_^

Maaf bagi anda yang mengira selera saya ala alay Malaysia yang suka lagu Slow Rock ala Iklim atau Search....maafkan anda harus kecewa karena Edry, pencipta lagu ini termasuk generasi awal RAP, R n B Malaysia jadi lagu-lagunya gak sealay yang ada kira....silakan anda cek ke youtube, ada beberapa video clip dari kelompok KRU yang lirik dan musiknya keren....cek aja Lagu KEDUA....itu adalah lagu favorit saya dari KRU.

Nah lagu Sedetik Lebih ini liriknya mendekati lagu-lagunya Krisdayanti walaupun pastinya menggunakan Bahasa Melayu.  Nada-nada yang dipakai juga tinggi dan panjang.  Sehingga sekilas lagu ini seperti bukan lagu Malaysia.....Dan sepertinya lagu ini bakal jadi lagu abadi deh karena baik musik dan liriknya timeless.  Apalagi pemilihan penyanyinya yaitu Anuar Zain dan Jaclyn Victor punya kekuatan vocal yang kuat, sepanjang jaman akan selalu dikenang.

Selain Anuar Zain, lagu ini dinyanyikan oleh Jaclyn Victor.  Saya suka sekali dengan versi Jaclyn Victor, karena suaranya lebih berdinamika dan penghayatannya dalam sekali.  Seakan-akan lagu itu memang lagu dia.  saya juga gak ngerti kenapa lagu ini dinyanyikan juga oleh Juara Malaysian Idol ini tetapi Jaclyn sudah Killed The Song dengan baik bahkan lebih baik daripada penyanyi aslinya Anuar Zain (maaf yah fans Anuar Zain.....hehehehehehe).......





Setiap nafas yang dihembus
Setiap degupan jantung
Aku selalu memikirkanmu
Dalam sedar dibuai angan
Dalam tidur dan khayalan
Aku selalu memikirkanmu
Ternyata ku perlukan cinta dari dirimu sayang
Barulah terasa ku bernyawa
Kasihku ku amat mencintai kamu
Kerana kau beri erti hidup
Ku kan terus mencinta sedetik lebih selepas selamanya
Di kala penuh ketakutan dengan badai kehidupan
Ku bersyukur adanya kamu
Biarlah kehilangan semua yang dimiliki di dunia
Asal masih adanya kamu

Rasanya lagu ini cocok untuk Wedding Song......yah gak sih....apalagi ketika bagian lirik Ku kan terus mencinta sedetik lebih lebih selepas selamanya.....keren dan puitis yah....


Minggu, 01 Juli 2012

Sudah Lama Nih....Apa Kabar Semua??

Sudah lama gak nulis blog....banyak hal yang sudah terjadi namun apa daya keinginan menulis tiba-tiba meredup....mohon maaf (kepada diri sendiri) karena sudah menyia-nyiakan waktu dan kemampuan.

Selama 4 bulan ini sudah banyak terjadi, antara lain...

  1. Mas Tama sejak tanggal 1 Mei 2012 sudah tidak menjabat sebagai Dirut TransTV.
  2. Saya ikut dalam tim produksi Indonesia Open 2012
  3. Mama datang berkunjung ke Jakarta.
  4. Kami mengunjungi kelaurga Dika, pacar adekku.
  5. Saya bisa menurunkan berat badan sampai 10 kilogram dalam waktu 2 bulan.
Nanti saya akan tuliskan semuanya....

Cari Blog Ini