Majulah masuk ke dalam dunia Noni

Sebuah perjalanan hidup di pertengahan 30 tahunan...single, bahagia dan selalu mencari petualangan baru....Tinggalkan jejak anda dan ikuti jejak saya di @nonibeen

Jumat, 13 September 2013

Sindrome Pangeran Berkuda Putih

Some day my prince will come
Some day we'll meet again
And away to his castle we'll go
To be happy forever I know 

Some day when spring is here
We'll find our love anew
And the birds will sing
And wedding bells will ring
Some day when my dreams come true


OST. Snow White and The Seven Dwarf

Vicky Prasetyo beberapa hari ini menjadi nama yang tidak asing di social media.  Celotehnya yang memperkosa bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris membuat orang lain yang mendengarnya langsung sadis menjatuhkannya dalam kelompok pria Tong Kosong Nyaring Bunyinya.

Apalagi kemudian terbukti, Vicky tak lebih dari seorang penipu ulung yang menggunakan kepintaran dia bermain kata-kata di depan perempuan dan kemudian memeras habis harta mereka. 

Korbannya sendiri tanpa terasa masuk ke jerat penipuannya seperti Zaskia Gotik yang sampai saat ini merasa dia beruntung mendapatkan pria cerdas, kaya, pengusaha dan lulusan Amerika yang menerima dirinya apa adanya sebagai calon istri.

Kamis, 05 September 2013

Sadar Jadi Tua Ketika.......


Saya bukan tipe cewek imut-imut kayak Jang Nara yang umurnya 35 tahun tetapi kelihatan masih berumur 25 tahun.  Saya juga bukan tipe cewek seperti Park Sandara "2NE1" yang bisa berdandan keren walaupun umur sudah hampir 30-an.

Tapi saya terkondisikan selalu bergaul dengan orang-orang yang umurnya jauh dibawah saya.  Apalagi pekerjaan saya di dunia broadcast menuntut saya untuk selalu update.  Jadi sampai sekarang banyak orang yang gak percaya kalau saya sudah lebih dari 30 tahun (boleh dong saya sombong kalo saya awet muda).  Tapi ada kalanya saya menyerah sama nasib jadi orang yang dimasukan dalam kategori tua oleh teman-teman kantor saya.

Gara-gara baca posting di blog Sepatumerah.net jadi bikin list 25 hal yang bikin saya gak bisa lari dari usia alias jadi inget usia yang udah jebot ini.....
  1. Sadar jadi tua ketika ada karyawan baru yang lahir ketika saya sudah masuk SMP kelas 1.
  2. Sadar jadi tua ketika ada SPG menyapa "Bunda, ada baju anak yang lucu-lucu Bun".....padahal belum menikah apalagi punya anak....
  3. Sadar jadi tua ketika teman-teman seangkatan SMA sibuk mendaftarkan anaknya kelas 1 SD bahkan SMP tahun ini.
  4. Sadar jadi tua ketika datang ke kantor full make up, malah dibilangin kelihatan tua kayak udah 30 tahunan...."Booooo....lu pikir umur saya berapa???"
  5. Sadar jadi tua ketika lihat anak SMA cakep banget di busway tapi gak bisa ngegodain takut dikira tante-tante girang....yuuuukkkkkk cyiiiiiinnnnn.......

Selasa, 03 September 2013

Premiere KAWIN KONTRAK 3....Filmnya seaneh acaranya.....



Gara-gara ngegosip sama sekretaris boss di depan ruangannya, saya dipanggil oleh beliau dan dikasih undangan nonton Premiere Kawin Kontrak 3 di Kota Kasablanka karena beliau harus menghadiri meeting kantor.  Karena sudah lama sekali gak datang acara Premiere film sejak terakhir nonton Premiere Shutter (versi Thailandnya) ya sudah lah kenapa gak saya datang....


Tanggal 28 Agustus, saya bela-belain menghadapi macet di Jalan Kuningan untuk datang ke Kota Kasablanka Pkl. 19.00 karena dalam undangan tercantum acara akan dimulai pukul 20.00.  Ternyata sampai di tempat acara hanya satu pemain yang sudah hadir yaitu Gary Iskak, sedangkan panitianya cuma ada beberapa.  Ditambah lagi security Kasablanka XXI yang gak tau menahu acara tersebut sehingga gak bisa memberikan saya info yang lebih berarti.

Akhirnya saya main-main dulu ke Scoop, lalu kembali ke Kasablanka XXI.  Baru ada tanda-tanda kehidupan panitia.  Bahkan banner baru dipasang dan tiket baru disusun, padahal wartawan dan tamu undangan sudah mulai antri.

Senin, 26 Agustus 2013

Kucing Liar, Kucingku Sayang


Perkenalkan ini Ucing, kucing peliharaan saya yang baru aja saya adopsi 2 bulan yang lalu gara-gara Ucing sering tidur di Garasi rumah, akhirnya saya kasih makan Whiskas yang sebenarnya dibeli untuk kucing di editing bernama Princess.  Tadinya saya pikir dia jantan taunya betina.  Dia suka dielus di kepala dan dagu, bisa sampe kriyep-kriyep keenakan.  Selain itu nih cewek termasuk cewek malam, tiap malam dia pergi sama 2 jantan kampung teman se-gangnya.  Pagi-pagi dia pulang ke rumah terus tidur dan kalau bangun minta dielus-elus....dddduuuhhhh cewek malam banget ^_^

Sabtu, 24 Agustus 2013

I Wouldn't Go In There

https://fbcdn-sphotos-a-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/60461_599077390113388_949581208_n.jpg

Gara-gara editing Promo Program baru NatGeo yang keren bin menakutkan, saya penasaran banget nonton I Wouldn't Go In There.  Sebenarnya Premiere-nya di Indonesia Jumat 23 Agustus 2013 Pkl. 21.00 Waktu Jakarta, tapi karena saya gaol dulu lah jam segitu akhirnya saya nonton re-runnya Pkl. 24.00....kebayang kan gimana nontonnya.....sambil nutupin mata setengah persis kayak pas nonton The Conjuring.

Untuk Episode Pertama, Robert Joe, seorang blogger yang menjadi host program ini mengajak kita mengunjungi sebuah sekolah di Hongkong bernama Tak Tat School.  Sekolah yang sudah tidak digunakan lagi sekal tahun 90-an ini konon angker, sehingga RJ atau Robert Joe mengadakan penyelidikan di sana.  Ternyata RJ menemukan kisah Perang antara Klan Tang dan Inggris dibalik cerita hantu itu yang tidak tercatat dalam sejarah Hongkong.  

Rabu, 21 Agustus 2013

Moral, Anak Autis dan Tes Keperawanan

Jason McElwain bertemu Presiden George W. Bush. 
Kemarin malam sambil mengelus kucing kesayangan saya Si Ucing, saya menonton satu segment di sebuah acara di TV Kabel.  Cerita tentang seorang penyandang High Functional Austism bernama Jason McElwain yang membuat saya merinding.

Walaupun menyandang autistik, Jason bersekolah di SMA Umum dan ditempatkan di kelas khusus.  Minat terbesar dalam hidupnya adalah bermain basket.  Sehingga dia selalu mengikuti tes masuk tim Basket SMA-nya.  Karena dia bertubuh kecil untuk ukuran Amerika maka dia tidak pernah masuk sebagi Tim Utama.  Akhirnya oleh Pelatih, Jim Johnson, Jason diajak menjadi manager Tim.

Sebagai Manager Tim, Jason tetap selalu antusias dalam setiap pertandingan.  Dia menyiapkan minuman untuk teman-teman setimnya dan tak pernah berhenti memberikan semangat dukungan di pinggir lapangan setiap kali ada pertandingan.

Semangatnya mendukung teman-temannya ternyata diperhatikan oleh Pelatih dan teman-teman setimnya, sehingga mereka memutuskan untuk menurunkan Jason dalam pertandingan.  Keputusan Pelatih Jim Johnson disambut positif oleh seluruh sekolah, bahkan teman-teman sekolah di Greece Athena High School membuat yel-yel dan poster khusus untuk mendukung J Mac julukan Jason di sekolah.

Jumat, 16 Agustus 2013

Dokter Rese'

Malam Takbiran keluarga saya mendapat musibah, Mama kena serangan darah tinggi.  Mama yang pensiunan perawat merasa kepalanya melayang dan karena usia sudah 60 tahun, Mama langsung beraksi cepat takut ke stroke.

Jadilah saya dan Bapak mengantar Mama ke Rumah Sakit yang ada di kompleks rumah kami di Bontang yang juga memberikan pelayanan gratis kepada pensiunan, termasuk Mama.  Kakak saya, Mas Arief dan adik saya Cali menyusul kemudian karena mereka saat itu sedang menyaksikan pertanding Futsal alumni.

Begitu masuk ruang IGD, Mama langsung menemui dokter yang berjaga.  Seorang dokter pria, agak gemuk dan berkaca mata.  Dilihat dari penampilannya, nampaknya ini dokter muda.  Dokter langsung nanya-nanya Mama sambil mempelajari Medical Record Mama yang tersimpan rapi dalam satu map.  Yang mengejutkan saya ternyata Mama tiap bulan harus rutin cek tekanan darah dan mengkonsumsi obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah.  DAAAANNNN Mama sudah 4 bulan belum kontrol......oooohhhhh dear.....kontra sekali dengan kecerewetan Mama terhadap Bapak gara-gara Bapak suka gak jaga makan.....hahahahahahaha......ternyata merawat orang lain lebih mudah daripada merawat diri sendiri yah.....

Kamis, 01 Agustus 2013

Perempuan Malam

Percayalah saya adalah karyawan TV......hehehehehehe
Kerja di dunia Broadcasting, memang harus rela pulang malam-malam bahkan dini hari atau malah gak pulang sekalian selama seminggu (beneran selama seminggu pengalaman pribadi nih).  Gak laki gak perempuan seringkali kami harus menjadikan kantor rumah kedua.  Biarpun tidur badan ditekuk-tekuk diatas kursi atau meja tetap saja kami harus siaga di kantor demi "aman"nya sebuah tayangan televisi.

Gara-gara suka pulang malam atau gak pulang-pulang ini, waktu awal-awal kerja suka ditanya-tanya sama tetangga. "Kemarin pulangnya malam lagi yah?" atau "Kenapa harus malam-malam pulangnya?".  Yang paling esktrim "Kok pulangnya malam terus?  Ngapain aja?" "Masa sih ada kantor setega itu yah sama karyawannya, pulang malam terus?"  sambil ngelus dada menyabarkan diri terpaksa harus memberikan jawaban yang masuk akal bagi para tetangga.

Sabtu, 27 Juli 2013

PUISI TUGAS PERTAMA

Saya termasuk Production Assistant yang masuk dalam tim yang memproduksi Pilot Program TUGAS PERTAMA.  Kadang-kadang saya juga masih dipanggil untuk membantu  shooting TUGAS PERTAMA.  

Dari semua program yang pernah saya jalani, TUGAS PERTAMA yang paling berkesan bagi saya, karena ini reality show anak-anak yang mendidik.  Nah program yang mendidik inilah adalah cita-cita saya sejak kuliah di Jurusan Broadcast.  

Tapi yah itu kalau shooting sama anak-anak umur 3 - 5 tahun beneran Reality Show, saking benerannya mereka gak kira-kira kalau naik sepeda atau lari.  Kita yang dewasa aja sampai kehabisan napas kalau sudah begitu.  Belum lagi kalau mereka kumat ngambeknya, terus nangis sekeras-kerasnya....hahahahaha.....cuma bisa sabar....sambil ketawa-ketawa di HT.

Jumat, 26 Juli 2013

My Family Tree

Dulu waktu SD atau SMP, saya mendapat tugas dari guru membuat Family Tree.  Di dalam family tree, saya menuliskan darimana akar keluarga saya dimulai dari kakek nenek dari kedua belah pihak orang tua saya, lalu saudara-saudara kedua orang tua saya, lalu ke generasi saya yang terdiri dari para sepupu saya dari pihak mama dan bapak.

Kalau saya sih, saya suka dengan tugas Family Tree, karena tugas ini akhirnya jadi bertanya sama Mama dan Bapak.  Jawaban didapat bukan hanya nama Yang Ti, Yang Kung, Opa dan Oma tetapi juga sejarah keluarga.

Dimulai dari pihak Mama.  Mama saya adalah orang berdarah campuran Ambon dan Makassar.  Opan saya fam Noya, merupakan seorang Misionaris Kristen yang ditugaskan ke pedalaman Sulewesi Selatan.  Walaupun dari Ambon, tetapi beliau sudah menempuh pendidikan di Batavia dengan sistem Belanda.  

Kamis, 25 Juli 2013

Suatu Sore Di Cafe Jambon

"Brak!!!!"

Aku langsung memalingkan wajahku dari Novel Korea yang sedang aku baca di Cafe Jambon.  Konsentrasiku seketika buyar, seraya mataku mencari sumber suara benda jatuh. 

Ah dia, pria berbaju kaus biru bercelana coklat muda yang tampaknya tak sengaja menjatuhkan tumpukan buku-buku tebalnya ke lantai.  Mejanya terletak hanya beda satu meja disebelah kananku.

"Maaf" Kata itu keluar dengan pelan dan mengarah kepadaku.  Tatapannya penuh penyesalan, kepalanya pun sedikit mengangguk.

Aku hanya tersenyum membalasnya lalu berusaha kembali membaca Novel Romantis karya penulis Korea kesukaanku.  Tapi kalimat-kalimat dalam Novel itu seakan melayang, karena konsentrasiku hilang dalam sekejap.  Aku langsung kesal, lalu kembali menatapnya.  Sialan, dia sekarang nampak berkonsetrasi dengan buku-buku tebalnya dan sesekali dia mencatat di buku catatan yang dibawanya.

Download....Bokep....

Gara-gara dikejar deadline 6 episode materi on air sama Client akhirnya saya dan teman saya Dika habis-habisan di editing.  Ternyata berat juga yah ngedit kalo shiftnya dimulai dari pkl. 01.00 - 09.00, bahkan jika ada yang booth yang kosong, shift pun ditambah, jadi terkadang kami 24 jam di editing.

Sebenarnya nyesek juga karena saya pengen belajar agama lagi, belajar dekat dengan Tuhan.   Momen Bulan Ramadan ini rasanya tepat untuk memulai belajar. Cuma namanya tugas kan gak bisa seenaknya ditolak, akhirnya saya punya ide (lumayan cerdik sih) jadi saya cari materi-materi pelajaran agama di youtube terus saya download.  Lumayan bisa ditonton pas nunggu adzan Subuh.

Selasa, 23 Juli 2013

Hak Manusia Untuk Menyembah Allah.....

Yang berlangganan TV Kabel, mungkin tahu kalau di Channel Fox Crime ada program baru yang berjudul VICE.  VICE jauh sekali dengan Don Johnson dengan Miami Vice-nya, program ini adalah program feature/ dokumenter tentang sisi lain sebuah peristiwa, budaya, politik, pendidikan bahkan agama di seluruh dunia.

Awalnya mereka adalah media Internet, namun karena keberanian dan determinasi jurnalisnya maka dokumenter yang mereka hasilkan berbeda dari media televisi.  Saking beraninya bahkan Stasiun TV Kabel sekaliber Fox pun diawal, pertengahan dan akhir program selalu memberikan Telop yang berisi warning bahwa program VICE adalah program dewasa, ideologi yang berbeda dan banyak gambar-gambar yang tidak pantas.  Diakhir program Fox, memasang tulisan "apapun yang terjadi dan diucapkan oleh nara sumber dan host bukan keputusan kami sebagai Stasiun Yang Menyiarkan Program Ini"......wow.....segitu seriusnya yah VICE.

Senin, 22 Juli 2013

Ramadan Ceria

Ramadhan Ceria, judulnya centil banget yah?  Tapi memang tahun ini, Bulan Puasa yang paling enak ngejalaninnya.  
Kenapa?
Baiklah saya akan tuliskan sebabnya mengapa Bulan Puasa tahun ini begitu menyenangkan dan enak untuk dijalanin
1.  Karena Pemanasan Global yang membuat Puasa tahun ini jatuh pada Bulan Juli dan Agustus, yang seharusnya masuk musim panas atau kemarau berakhir menjadi musim hujan.  Hujannya deras, rata selurus Jakarta dan sepanjang hari, sehingga cuaca cukup bersahabat dengan saya....hehehehehe....alhamdulillah.....

Selasa, 09 Juli 2013

Last Friday




 Hari Jumat, adalah hari Batik dan hari make up sedunia.....harus dirayakan.......





Put Your Make Up On

 "Lebih baik Ibu-Ibu menghabiskan waktu ke Salon, mempercantik diri daripada di rumah nonton sinetron.  Coba kalau Ibu-Ibu pulang dari Salon dalam keadaan cantik, siapa yang senang?  Suami senang.  Kalau suami senang, Ibu-Ibu juga senang." 
Mario Teguh

Saya termasuk perempuan yang menyukai kosmetik.  Hampir setiap hari saya memakai make up di wajah saya, kecuali jika saya harus shooting biasanya saya cuma pakai bedak.  

Kecintaan saya pada make up sudah terbentuk sejak saya kecil.  Waktu SD saking pengennya saya pakai eyeshadow, saya pakai oil crayon biru di mata saya, persis dengan warna eyeshadow yang selalu digunakan Mama saya.  Jadi kalau dihitung-hitung cinta saya pada make up dan segala sesuatu yang berhubungan dengan make up sudah lebih dari 30 tahun.  

Bagi saya menjadi perempuan sudah ditakdirkan dengan make up.  Meskipun perempuan itu gak mengenal produk-produk kosmetik yang dijual di Mall tetapi mereka akan berusaha agar kecantikan mereka bertambah dengan berbagai produk-produk kosmetik yang ada di sekitar mereka, seperti bedak dari tepung beras, atau memerahkan bibir dengan pasta gigi atau daun pacar.  Bahkan memakai celak dari kemiri bakar adalah salah satu cara untuk memperindah mata.

Kamis, 04 Juli 2013

Ikatan Janji di 30 Juni

30 Juni kemarin akhirnya teman baik saya , Upit menikah dengan Mas Insan, pacarnya selama lima tahun ini.  Saya pun hadir untuk menyaksikan pernikahan mereka, mulai pemberkatan di Gereja St. Petrus Wonosari sampai resepsi mereka di Balai Desa Wonosari.  

Dari semua acara yang saya ikuti selama prosesi pernikahan, saya terkesan sekali dengan pemberkatan pernikahan di Gereja.  Sebagai penganut Agama Islam, saya baru dua kali menyaksikan teman saya menikah di Gereja.  Pertama Mbak Yayuk yang menikah di Gereja Katholik Sragen dan yang kedua, yah Upit ini.  Bukan karena saya baru menyaksikan dua kali tetapi janji mereka berdua sebelum saling memasangkan cincin pernikahan, tetapi (mungkin karena saya semakin tua) saya menjadi meresapi setiap kata yang terkandung dalam janji pernikahan itu

Dihadapan imam dan para saksi saya, ......(nama), menyatakan dengan tulus ikhlas, bahwa........ (nama mempelai wanita) yang hadir di sini mulai sekarang ini menjadi istri saya. Saya berjanji setia kepadanya dalam untung dan malang, dan saya mau mencintai dan menghormatinya seumur hidup. Demikianlah janji saya demi Allah dan Injil suci ini.

Rabu, 03 Juli 2013

Tangan Jadi Kaki, Kaki Jadi Kepala

Baru hari ini saya bertemu dengan Pembantu saya untuk memberikan gajinya yang tertunda 3 hari, bukan bermaksud untuk menunda hanya saja beberapa hari yang lalu saya harus ke Yogya menghadiri pernikahan sahabat saya, jadi saya gak menyadari kalau sudah waktunya saya membayarkan gajinya, saya sadar ketika sudah di Yogya.

Anyway, akhirnya saya kasih juga gaji Pembantu saya.  Lalu tiba-tiba saja dia curhat tentang anak laki-laki satu-satunya.

"Non, saya lagi sedih banget", keluh Mbak Ncop, pembantu saya.

"Lha kenapa mbak?" Saya balik bertanya menanggapi kata-katanya.

Kamis, 27 Juni 2013

Sesak Napas Di Shooting Tugas Pertama, TRANS7

Seluruh Crew bersama Alysson

Sebenarnya saya bukan lagi bagian dari Tim Produksi Tugas Pertama, namun karena 2 episode awal dan 1 episode pilot saya turut serta maka oleh Mala, Ass. Prod-nya saya sering diajak untuk membantu shooting, apalagi jika salah satu dari PA-nya Adit atau Doni berhalangan hadir.

Senin, 21 Juni saya kembali diajak oleh Mala untuk menggantikan Doni yang sedang bertugas di Like A Chef.  Kebetulan juga Adit juga sedang terkena flu jadi kehadiran saya rupanya cukup membantu dia.  Enaknya lagi lokasi shooting kami berada di Taman Cibubur jadi secara lokasi gak terlalu sulit (itu pendapat sebelum shooting lho....)

Sabtu, 08 Juni 2013

Cover Boleh Beda, Ide Dasar Tetap Sama

Yang saya tulis kali ini adalah pengalaman pribadi saya selama bertahun-tahun (kalau 8 tahun bisa dibilang bertahun-tahun gak yah?) bekerja di dunia Broadcast.  Saya mengamati banyak sekali penonton Indonesia yang meremehkan program TV produksi Indonesia.

Gak usah jauh-jauh deh, X Factor yang tayang di RCTI aja (terlepas siapa yang menang) secara teknik itu bukan main-main man.  Lightingnya keren banget, bahkan mereka berani menggunakan ear monitor kepada semua pengisi acara yang menurut pengalaman saya bukan pekerjaan gampang bagi seorang audio FOH, dan itu suatu keberanian.

Yang bikin jengkel sebelum programnya belum tayang banyak komentar-komentar sinis di sekitar saya.  Gimana gak jengkel lah programnya aja belum tayang tapi udah ada yang ngebandingin dengan versi original sampai yang paling bikin pengen ngejitak udah menghakimi duluan "Ah nih pasti gaje' lagi nih" (btw anyway gaje' iku opo sih?) atau "lebay deh pastinya".

Kamis, 06 Juni 2013

Pejabat Ooooh Pejabat....

Dari kemarin sore twitter ramai nge-bully Zakaria Umar Hadi, seorang pejabat Propinsi (atau provinsi yah?) Bangka Belitung yang memukul seorang Pramugari Sriwijaya Air yang bernama Febri., gara-gara ditegur agar tidak menggunakan HP ketika pesawat akan Take Off.

Pertama mebaca berita ini, saya marah dan benar-benar marah.  Saking marahnya saya sampai berkali mention ke bapak @SByudhoyono yang ternyata merupaka pekerjaan sia-sia karena gak ditanggapin juga sama Bapak Presiden yang lagi sibuk nge-tweet kenapa dia pantas mendapatkan penghargaan toleransi itu.  

Saya juga beberapa kali mention kepada para aktivis perempuan (yang katanya anti segalanya itu dan ingin meningkatkan derajat perempuan), ternyata gak ditanggapin juga sampai ada yang mention ke saya betapa sia-sianya usaha saya *tepokjidat*.  Mungkin karena itu tengah malam mereka baru me-reply minta tautan beritanya dan diretweet....that's all....beda banget sama tweetnya yang meributkan soal siaran televisi dan menentang aktivis lainnya....hehehehehehe......Padahal ini perempuan lho yang jadi korban pemukulan dan korban dipukul karena mejalankan tugasnya.

Anehnya aktivis-aktivis yang lebih liberal dan suka nge-tweet "asal-asalan" malah rajin men-tweet sehingga yang banyak menarik follower untuk mem-bully pejabat Bangka Belitung ini Zakaria Umar Hadi sekaligus juga memberikan dukungan kepada Febri dan Sriwijaya Air.  Sekarang jadi mengerti mana aktivis ikhlas mana aktivis (hanya berkata)"ikhlas".

Minggu, 02 Juni 2013

Kenapa Saya Harus Di Belakang?


Beberapa hari ini saya lagi bingung dengan banyaknya kalimat "Dibelakang Laki-Laki yang Sukses terdapat Perempuan yang Hebat".  Mulai dari seminar sampai pidato seorang tokoh politik di depan Ibu-Ibu kader partainya.

Saya gak pernah suka kalimat itu.  Kenapa?  Karena perempuan terkesan bergerak di belakang pria dan hanya di belakang pria.  Kenapa dia harus diakui kehebatannya ketika suami atau anaknya berhasil?

Memang sebagai suami istri harus saling mendukung untuk mencapai kesuksesan dan keberhasilan bersama.  Tetapi saya rasa semua perempuan punya mimpi dan cita-cita sendiri, bukan cita-cita suami atau pacar yang menjadi cita-citanya.  Perempuan kan gak harus menguburkan impiannya agar bisa mewujudkan impian suami atau anaknya.

Kamis, 30 Mei 2013

Nasional.Is.Me Sebuah Perspektif Baru Mencintai Indonesia

Sebelum saya mengetik blog ini saya melihat seorang rekan cameraman News sedang bersiap berangkat menuju Komdak.  Agaknya dia terlibat dalam tugas “melindungi” Nazaruddin agar kepulangannya transparan di mata rakyat negeri ini.

Seperti biasa saya menanggapi kepulangan Bung Nazar dengan sinis dan pesimis karena pelajaran dari kasus-kasus sebelumnya jika melibatkan keluarga dan kroni Istana Negara pasti nantinya akan hilang bagaikan kabut di pagi hari, tebal begitu kena sinar matahari langsung lenyap tak berbekas.  Jadi bagi saya buat apa pemerintah membuang uang 4 milyar hanya untuk seorang Nazar, mending jemput saja dia dengan pesawat Hercules milik TNI AU.

Pulangnya saya mendengarkan lagu Beta Belayar Jauh yang dinyanyikan Van Dijck Band sebuah Band yang terdiri dari keturunan Ambon di Belanda.  Saya jadi ingat buku yang baru-baru ini saya baca berjudul Nasional.Is.Me karya Pandji Pragiwaksono Wongsoyudo, atau yang lebih dikenal dengan Pandji.  Kenapa bisa lagu Beta Berlayar Jauh terhubung dengan buku Nasional.Is.Me, karena keduanya menyiratkan sebuah kerinduan akan kampung halaman yang besar bernama Indonesia dimana sejauh-jauhnya mereka melangkah dan melangla buana namun kecintaan akan Indonesia tetap dalam.

Tentu saja bukan cinta yang ditanam paksa oleh pendidikan dan brainwash ala orde baru, tapi mencintai Indonesia dengan fakta, data dan logika bahwa negeri dan negara ini masih pantas untuk dihargai oleh warga negaranya.

Salah satunya adalah Pandji menerangkan bahwa ekonomi Indonesia tidak seburuk yang orang lain kira.  Ekonomi kita masih ada harapan bahkan maju, buktinya negeri Khatulistiwa ini masih diincar oleh para investor.  Bahkan bisa masuk dalam negera G20.

Juga dengan masalah pendidikan yang selama ini diberitakan negatif.  Menurut Penyiar Radio ini pendidikan Indonesia masih baik, buktinyaanak-anak negeri ini masih bisa “bicara” di olimpiade-olimpiade sains tingakat dunia.  Bahkan di Amerika Serikat sudah mulai memperhatikan kepintaran orang-orang dari Indonesia bahkan mereka mulai merasakan adanya “ancaman” kepintaran tersebut karena di negara adi daya ini tingkat pendidikan rakyat mulai (cendrung) menurun akibat “kemudahan” pendidikan yang diberikan pemerintahnya.  Bahkan Bill Gates menyatakan pada 2020, hampir semua lowongan kerja bergaji tinggi akan diisi oleh orang-orang yang berasal dari India, China dan INDONESIA.

Praktek Demokrasi di Indonesia pun dibahas dalam buku ini.  Indonesia adalah termasuk negara demokrasi terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan India.  Namun persentase tingkat keikutsertaan Pemilu Indonesia lebih besar daripada Amerika Serikat.  Kestabilan politik pun lebih tinggi daripada India.  Buktinya di Indonesia belum pernah ada Kepala Pemerintahan ditembak oleh pengawalnya seperti Indira Ghandi, dan ditembak ketika sedang kampanye seperti Rajiv Ghandi.
Dalam bidang kerukunan beragama pun Indonesia relatif kondusif.  Bandingkan saja dengan negara jiran Malaysia.  Kebebasan beragama masih dikekang oleh pemerintah.  Bahkan ada batasan bagi pemeluk agama lain dalam menyebut nama Tuhan sebagai Allah.

Asyiknya di buku ini bukan hanya dibahas keunggulan Indonesia namun juga fakta menarik tentang terbentuknya Indonesia.  Menurut buku ini, Indonesia terbentuk bukan berkat Majapahit tetapi berkat penjajahan Belanda, yang akhirnya membuat orang-orang yang memilik persamaan nasib ini membentuk sebuah negara yang bernama Indonesia.  Mirip sekali dengan pernyataan penulis Agustinus Wibowo dalam bukunya Garis Batas (lain kali akan saya tulis resensinya).

Fakta yang amat menarik adalah ternyata Indonesia merdeka berkat orang-orang yang berpaham sosialis dan komunis, seperti Tan Malaka, Sutan Sjahrir dan Amir Syarifuddin.  Namun sayang jasa-jasa mereka dihapus oleh sejarah karena mereka adalah komunis dan sosialis.  Sudah saatnya bangsa ini membuka mata mereka tentang tokoh-tokoh yang haram disebutkan dalam sejarah Republik ini, bahwa karena merekalah kita bisa merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, bukan tanggal 23 Agustus atas saran Jepang atau 1970-an atas saran Belanda.

Saya setuju bahwa negara Indonesia adalah Desa Galia di komik Asterix, yang tiada hari tanpa berkelahi namun ketika ada musuh, maka bangsa ini tiba-tiba bersatu menjadi kesatuan.  Lihat saja jika kita dicolek sedikit oleh Malaysia, maka anda bisa melihat semangat patriotisme berkobar di dada seakan menghapus perbedaan dan masalah yang ada.

Namun saya kembali setuju juga dengan Pandji, ketika dia mengatakan alangkah lebih baik lagi jika kita bisa mengibarkan bendera Merah Putih di Malaysia, tentunya bukan menduduki Malaysia itu sama saja cari penyakit baru (walaupun saya yakin bisa saja sih terjadi :D), namun berprestasi di negara jiran sehingga bisa mengibarkan bendera Merah Putih, seperti Bambang Pamungkas ketika dikontrak Selangor FC.  Hasilnya dia bisa menjadi Top Scorer (mohon maaf saya tidak tahu istilah peng-gol terbanyak dalam sepak bola).  Siapa lagi dong yang ikut bangga kalau bukan rakyat Indonesia.

Dalam buku ini, Pandji juga menyarankan bahwa rakyat Indonesia tidak hanya mengkritik pemerintah atau mengeluh akan keadaan, tetapi juga proactive dengan keadaan dan masalah.  Banyak cara yang sudah dilakukan Pandji, seperti kegiatan Indonesia Unite, Coin For Prita sampai dengan menjadi pendonor tetap bagi penderita Thalassemia.  Toh, mengeluh atau mengkritik tidak akan membawa perubahan jika kita tidak bertindak.  Jika mengeluh macet kenapa nggak mencoba menguranginya dengan naik kendaraan umum misalnya.  Kecil sih tapi dampak luar biasa.

Jadi sepesimis apapun pandangan kalian tentang negeri ini, cobalah membaca buku ini apalagi sudah dekat tanggal 17 Agustus mungkin ini akan menyegarkan rasa nasionalisme kalian seperti waktu kelas 1 SD dulu.  Saya setuju dengan Pandji, Republik berasaskan Pancasila ini layak untuk dicintai dan didukung walaupun ditengah pesimisme ketika menyaksikan drama (kelas teri) Nazaruddin dan juga usaha beberapa kelompok yang ingin menghapus Pancasila sebagai asas negara sekaligus “menjanjikan” bahwa itulah jalan yang terbaik.  Saya tidak ingin negara ini berubah asas menjadi asas apapun selain Pancasila karena saya yakin Indonesia tidak hanya dibentuk oleh sekelompok orang tertentu namun dibentuk oleh sebuah bangsa, bernama Bangsa Indonesia.

Tulisan ini saya persembahkan buat kerabat Bapak saya yang sudah berjasa besar pada Republik ini tetapi hanya karena perbedaan pandangan politik harus “menghilang” ditelan jaman.  Buat Opa saya dengan segala kepercayaannya kepada Republik ini bahkan hampir dibayar oleh nyawanya ketika begitu banyak kesempatan untuk bisa pergi ke Belanda.  Indonesia memang patut diperjuangkan dan dipertahankan.
 
Tulisan ini pernah saya posting di Kompasiana...jadi kalau ada yang pernah baca beneran lho ini tulisan saya....sumpah.....

Jumat, 24 Mei 2013

Gagal Paham

Istilah di twitter ini lagi nge-trend banget deh dipakai apalagi ditambah hastag maka kesannya jadi bahan joke yang gak ada habisnya.

Tapi baru saja saya menemukan orang gagal paham yang beneran terjadi.  Jadi saya bingung mau ketawa atau ngelus-ngelus dada saking mirisnya cara berpikir yang bersangkutan terhadap komentar saya.  Mari saya ceritakan dengan singkat kenapa saya bisa terlibat dengan persoalan gagal paham ini.

Beberapa hari yang lalu saya lagi browsing terus menemukan sebuah blog bernama sepatumerah.net ternyata postingan di blog ini banyak sekali yang menarik dan menyegarkan.  Bagus lah untuk bacaan mencari inspirasi.

Salah satu postingan yang menarik adalah berjudul Bukan Salah Toket dan Paha Yang Terlihat tentang keprihatinan Okke, sang blogger tentang maraknya masyarakat yang menyalahkan perempuan yang menjadi korban perkosaan, bahkan jika korban perempuan itu sudah berpakaian yang sopan.

Selasa, 21 Mei 2013

Teman Dimana Kamu?

Baru aja nonton berita tentang persidangan Fathanah, nampaknya saat itu adalah waktunya saksi dimintai keterangannya oleh hakim.  Saksi yang beruntung adalah Suswono, Menteri Pertanian.  Dari keterangan Menteri Pertanian dari PKS itu, dijelaskan bahwa Fathanah is nobody in that Islamic Party.  Dia gak punya kekuatan apapun dalam partai tersebut.  Padahal sebelumnya Fathanah yakin sekali bahwa dia somebody in that party.

Tiba-tiba saya kasihan sama Fathanah.  Saya kasihan bukan karena dia duduk di pesakitan sebagai terdakwa korupsi atau dicela oleh media karena ternyata punya banyak perempuan dalam kehidupannya, tetapi karena dia kehilangan, ditinggalkan dan digalikan lubang untuk dia terpuruk jatuh oleh teman-temannya.

Sabtu, 18 Mei 2013

Dilema Obesitas

Hallo nama saya Noni
Dan saya Obesitas
(baca ala-ala Pertemuan AA....hehehehehe)

Yup, saya obesitas.  Sejak kerja bahkan berat badan saya naik gila-gilaan.  Apakah ini masalah serius bagi saya?  Ya, ini masalah serius bagi saya (dan bagi Mama saya tentunya).  Apakah menghalangi saya untuk menjalani hidup?  Dalam beberapa hal iya seperti susah nyari baju, celana dan sepatu tapi dalam beberapa hal yang lain saya masih bisa lancar-lancar aja menjalani hidup.

Kemarin malam saya nongkrong sama tiga orang teman saya yaitu Kenit, Nollie dan Imbreng.  Dilalah saya dan Kenit obesitas, sedangkan Nollie dan Imbreng berat badannya normal.  Entah gimana pembicaraan kami jadi lancar banget di tempat makan kaki lima setelah sebelumnya nongkrong di Coffee Shop terkenal di Wijaya kami malah asyik sama gadget kami masing-masing.

Saking asyiknya kami jadi ngobrolin lemak, obesitas, diabetes, asam urat dan kolestrol, semua penyakit side effect dari obesitas dan gak jaga makan.  Ternyata sesantai-santainya teman-temanku menjalani hidup, dibalik tawa canda dan diatas pentingnya ngegosipin boss dan politik kantor, kami semua concern dengan kesehatan kami masing-masing.

Selasa, 14 Mei 2013

Tentang Aku dan Dia



Aku mengangkat gelas plastic berisi Ice Blended Mocca kesukaanku, sambil berusaha untuk fokus mendengarkan cerita dia tentang apa yang sedang dikerjakannya sekarang.  Yah dia adalah pria yang dulu aku cintai, yah kami pernah menorehkan kenangan manis di hati kami masih masing-masing.

Enam belas tahun yang lalu si Gadis Manja, begitu dia menjulukiku mengikat janji dengan dia, seorang Ketua Pecinta Alam dan Aktivis Mahasiswa Sayap Kiri.  Kami mengukir romantisme sepasang kekasih ditengah-tengah perjuangan mahasiswa untuk menurunkan Soeharto.

Saya si Gadis Manja, yang tidak pernah tahu apa-apa tentang tertindasnya bangsa ini demi kata pembangunan dan  tidak boleh berbeda pendapat atas nama persatuan.  Dia yang keluarganya adalah bagian dari kaum petani di daerah Bantul harus menerima akibat kebijakan-kebijakan salah kaprah pemimpin orde baru itu.

Kami disatukan oleh kutub-kutub sifat yang berbeda, sehingga ketika kami pacaran banyak teman-teman kami tidak percaya bahkan menyangsikan kekuatan cinta kami.  Tetapi kami seperti tertantang untuk memperlihatkan kepada dunia bahwa kekuatan cinta kami cukup untuk menghadapi dunia.

Selasa, 30 April 2013

Rumah Kosong Itu Gampang Rusak, Begitu Juga Kita

Kemarin saya dan teman saya Novi membicarakan soal harga rumah, yang namanya Ibu-Ibu kalo lagi ngobrol akhirnya malah ngomongin soal kepercayaan di masyarakat yang juga agak-agak saya yakini kebenarannya.  Rumah kalau kosong jadi cepat rusak.

Kenapa saya percaya?  Dulu waktu saya masih tinggal di kompleks, di Bontang, saya tinggal di rumah kayu. Pas di kuldesak yang terdiri dari 5 rumah.  Yang terisi cuma 3 rumah.  Selama setahun 3 rumah yang ada penghuninya tidak ada kerusakan yang cukup berarti, sedangkan 2 rumah yang kosong seringkali harus diperbaiki oleh bagian Services.

Ada lagi kasus di rumah Om saya di daerah Gandul.  Om saya sebenarnya sudah punya rumah pribadi di Kebayoran Lama, tapi karena ada jatah dari kantornya maka dia beli rumah di Gandul, dengan harapan ada keponakannya yang mau membeli.  Jadi rumah itu dibiarkan kosong.

Senin, 08 April 2013

TNI Sumber Kebanggaan Kami dan Kesedihan Kami

Sejak kecil, saya diajarkan untuk tidak menjadi tentara, karena Mama saya pernah mengalami perang saudara jaman Kahar Muzakar.  Sehingga imej tentara bukan imej yang menyenangkan karena saat itu tentara dari Jawa dengan mudahnya mengintimidasi rakyat.  Bukannya keluarga kami tidak ada yang jadi tentara, kedua ipar Bapak saya jadi tentara, kakak perempuan Mama adalah Kowal tetapi tentara bukan pilihan yang harus dicentrang dalam kehidupan kami.

Jadilah saya sama tentara gak pernah merasa takut, apalagi tinggal di Kompleks Pertamina yang gak pernah berhubungan langsung dengan tentara makanya kami biasa aja sama tentara.  Bahkan ketika tahun 98, saya termasuk yang anti sama TNI.  

Masih jelas di ingatan saya TNI-Polri menyerbu kampus saya UGM, untuk mengejar para demonstran 98.  Bahkan teman saya dipukulin dan ditendang sampai masuk RS.  Sampai akhirnya dia bisa menelpon salah seorang rekan kami yang kebetulan anak Kolenel AU, baru dia bisa dibebaskan dan masuk RS.

Saya mulai menghormati TNI setelah saya menonton film Taking Chance yang dibintangi Kevin Bacon.  Film ini cerita tentang seorang tentara Amerika yang secara sukarela mengantar jenazah seorang Prajurit yang pangkatnya jauh dibawah dia.  Selama perjalanan, dia mengurus perpindahan jenazah dari satu pesawat ke pesawat lain sampai akhirnya dia menyaksikan rakyat Amerika yang begitu menghormati prajurit tersebut, terbukti setiap jenazah dipindahkan maka semua petugas bandara akan melepaskan topi dan diam bahkan penumpang pun ikut berdiri diam.  Ketika mereka berada mobil di jenazah, tidak ada mobil yang berusaha mendahului, bahkan ikut iring-iringan sambil menyalakan lampu mobil seakan memberikan perhormatan terakhir mereka pada prajurit yang barangkali tidak pernah mereka temui sebelumnya.  Dan itu kisah nyata.

Senin, 01 April 2013

Cinta Saja Gak Cukup


Dulu rasanya hanya dengan cinta bisa mengatasi segalanya
Sekarang cinta gak buta
Cinta punya jalan menuju tujuannya
Cinta gak pernah buta
Dan cinta seharusnya gak memaksa

Senin, 25 Maret 2013

THE STORY OF UNDERDOG TEAM

It's never an upset if the so-called underdog has all along considered itself the better team.
- Woody Hayes

Waktu SMA, entah kenapa saya selalu masuk kelas yang underdog.  Bukannya teman-teman sekelas saya gak pintar, cuma entah kenapa kami terlalu cocok satu sama lain sehingga suka banget ngobrol di dalam kelas ketika pelajaran berlangsung, melakukan kenakalan sampai tidur bareng kalau sudah gak bisa nahan kantuk.

Puncaknya ketika saya kelas 2 SMA, kebetulan anak-anak lapis kedua yang masuk jurusan A1 dan A2 dimasukan dalam satu kelas, jadilan kami kelas 2 A1A2 B sedangkan lapis pertama dimasukan ke kelas 2 A1A2 A yang tentunya anak-anak lebih semangat lagi belajarnya daripada kami ^_^.  Dan bener aja, kami ini terlalu pintar untuk mendengarkan pelajaran yang diajarkan guru-guru, walaupun nantinya nilai ulangan sudah urusan antara kebaikan Guru dan Tuhan....hehehehehehe......

Sekali lagi bukannya kami bodoh, hanya kepintaran kami kebanyakan dipakai buat hal-hal yang gak berhubungan dengan pelajaran.  Jadi bisa dibayangkan bagaimana keadaan kelas kami.  Di depan ada keramaian, di tengah tidur dan di belakang ada forum khusus cowok-cowok.  Posisi saya tentu saja bagian tengah, karena malam saya gunakan untuk menonton TV, lagian posisi tengah membuat saya tidak terlalu mencolok jadi guru-guru jarang menunjuk saya maju ke depan.

Jumat, 15 Maret 2013

Sabah, Kesultanan Sulu dan Indonesia

Beberapa hari ini media Indonesia lagi ribut-ribut soal Gerakan Seperatis di Sabah yang mengklaim akan merebut Sabah dari Malaysia karena Sabah adalah wilayah Kesultanan Sulu, sebelum akhirnya disewakan kepada Inggris dan akhirnya oleh Inggris dimasukan ke Wilayah Federasi Malaysia.

Saya sih gal terlalu tertarik dengan Perlawan Kesultanan Sulu kepada Tentara Diraja Malaysia, saya lebih tertarik dengan komentar masyarakat Indonesia tentang peristiwa ini di forum-forum internet.  Banyak yang meminta Pemerintah Indonesia untuk membantu Sultan Sulu melawan Malaysia sehingga wilayah Sabah terbebas dari negara Mahathir Mohammad ini.

Biasanya yang mendukung adalah mereka yang punya sentimen terhadap Pemerintah Malaysia atas perlakuan TKI, wilayah yang direbut Malaysia di Kalimantan Timur sampai peninggalan masa-masa Konfrontasi Malaysia - Indonesia di tahun 60-an.

Bahkan tak jarang yang mendukung mengejek SBY sebagai Presiden pengecut tidak mau membantu Sultan Sulu merebut Sabah, apalagi salah seorang dari tiga orang yang mengaku Sultan Sulu berani menjanjikan Sabah akan menjadi wilayah Indonesia jika Indonesia membantu.  Menggiurkan sekali memang.

Celebrity Crush, Cerita Tentang Cinta Kebanting Jauh

Celebrity-worship and hero-worship should not be confused. Yet we confuse them every day, and by doing so we come dangerously clos e to depriving ourselves of all real models. We lose sight of the men and women who do not simply seem great because they are famous but are famous because they are great. We come closer and closer to degrading all fame into notoriety.

Daniel J. Boorstin
 
Sebagai perempuan normal saya pernah "jatuh cinta" dengan Selebriti.  Sejak saya masih kecil saya sudah jatuh cinta dengan Adi Bing Slamet ketika dia main di Film Koboi Cilik, kelas 5 SD saya jatuh cinta dengan Tom Cruise di Film Top Gun, ketika remaja saya jatuh cinta dengan Jordan Knight NKOTB, saya juga sempat jatuh cinta dengan Iskandar seorang model cowok Majalah Gadis.

Bukan hanya cowok bule dan Indonesia, saya juga sempat jatuh cinta setengah mati dengan Yutaka Takenochi, bintang film Jepang sampai Takuya Kimura.  Ketika Korean Wave baru muncul di Indonesia, saya jatuh cinta berat sama Won Bin, Bae Yong Jun dan Jang Dong Gun.

Cinta saya mereka itu benar-benar sampai dibawa tidur, bahkan waktu saya masih ABG lebih parah sampai berkhayal jadi pacarnya Jordan Knight, rasanya bangga banget kalau bisa iri cewek-cewek seluruh dunia...hehehehehehe.  Saya sempat berantem lho sama kakak saya ketika dia ngejekin Jordan Knight itu banci.

Senin, 04 Maret 2013

Kemenangan Kecil

Victory is sweetest when you've known defeat.
Malcolm S Forbes quotes 


Beberapa bulan yang lalu saya merasa kalah ketika program Kepo Quiz akhirnya dinyatakan tidak tayang lagi oleh Perusahaan kami.  Walaupun saya kecewa dengan keputusan tersebut tetapi saya harus mengakui bahwa share dan rating program kami agak berat merangkak naik.

Sedih rasanya jika karya yang dibidani dari embrio sampai bisa lari-lari harus "dimatikan", rasanya seperti melihara anjing dari kecil, dirawat dibawa ke dokter hewan divaksin, dikasih makan yang harganya mencekik leher, dimandiin dengan sabun khusus sampai harus ke salon tiap minggu, tiba-tiba diputuskan sama dokter harus disuntik mati karena sakit kulit yang gak bisa disembuhkan... (kelihatan banget kalau saya kebanyakan nonton Dr. Pol sama Dog Whisperer yah.....hehehehehehehehehe)...rasanya kalah, kalah banget setelah berjuang dengan mati-matian....

Selasa, 19 Februari 2013

Menjaga Hubungan

Seperti biasa kalau saya dan Upit jarang bertemu, maka kami selalu mengusahakan untuk bertemu karena banyak hal yang ingin kami ceritakan.  Cerita kami sih sebenarnya tidak terlalu istimewa, kalau orang Jawa bilang ngalor ngidul bedanya kami punya juntrungannya....hehehehe

Di Titik Nol kembali kami bertemu dan disitulah Upit mulai mengungkapkan tema besar dalam obrolan kami malam itu yaitu SEMUA HUBUNGAN ITU HARUS MAINTAIN.  Saya kaget juga kok Upit mengangkat tema seperti itu, karena saya sendiri bukan orang yang me-maintain sebuah hubungan.  Bahkan saya jarang berkunjung ke rumah kerabat saya kecuali jika ada peristiwa besar.

Sabtu, 16 Februari 2013

Menang, Kalah dan Having Fun

Hidup memang penuh kompetisi.  Untuk masuk sekolah TK saja anak-anak sudah dibuat berkompetisi dengan yang lain oleh orang tua mereka.  Mulai dari diajarin baca dan berhitung sampai di Korea dikursusin Tae Kwon Do agar peluang anak-anak itu masuk ke TK terbaik semakin besar.

Kompetisi bukan sesuatu yang buruk karena membuat manusia menghargai ego ingin menang, punya tujuan hidup dan membuat mereka lebih maju.  Coba saja kalau tidak ada Kompetisi Capres maka ganti rugi lumpur Lapindo tidak akan dibayar.  Atau jika tidak ada kompetisi Karya Ilmiah Remaja maka banyak bakat-bakat dan penemuan Remaja-Remaja Indonesia hanya terpendam.

Rabu, 09 Januari 2013

Suku = Agama ???

Saya masih gak habis pikir dengan aturan baru di sebuah daerah yaitu Perempua tidak boleh ngangkang di sepeda motor, dapat lagi berita tentang sebuah suku yang merasa terusik karena sebuah film yang konon kabarnya aktris tersebut memerankan tokoh berasal dari suku tertentu yang terkenal dengan kuatnya mereka sebagai pemeluk Islam.  Namun disini aktris tersebut berperan sebagai seorang Katolik.

Hal ini membuat beberapa perwakilan dan organisasi massa yang kabarnya mewakili suku tersebut marah dan tidak terima ada karakter dengan latar belakang suku tersebut tetapi beragama non muslim.

Selasa, 08 Januari 2013

Mencari Pemandangan Baru (Eps. Sabtu)

Baru beli buku Yoris Sebastian yang judulnya 101 Creative Notes.  Disitu ditulis tentang bagaimana caranya memancing kreatifitas.  Salah satunya adalah dengan ketika menuju ke satu tujuan, lakukan dengan berbagai cara untuk memberikan pemandangan baru.

Langsung saya lakukan karena kebetulan Sabtu dan Minggu.  Sabtu, saya ada janji dengan seorang teman bernama Ruth.  Sebenarnya Ruth adalah teman adik saya, Cali dan mau titip bawain barang ke Kalimantan maka saya berusaha gak nyusahin dia dengan janjian di daerah Jakarta Selatan karena kost dia di Grogol.

Rabu, 02 Januari 2013

The Joy Luck Club Milik Saya

I had been talking to too many people, my friends, everybody it seems, except Ted.
The Joy Luck Club - Amy Tan 

Dengan absennya teman saya Mula karena mudik ke Medan, akhirnya saya, Upit dan Iin mengadakan pertemuan di titik nol.  Setiap kali kami bertiga, banyak cerita mengalir dari mulut kami, laksana air terjuan Niagara.  

Kami sudah saling terbiasa sehingga apapun kami bicarakan dengan bebas, mulai dari gosip kantor, jodoh (khususnya Upit yang baru saja bertunangan....hihihihihihihihi), hidup (yang banyak direnungkan oleh saya yang hidupnya lempeng), sampai masalah mimpi dan blog (kami bertiga punya blog masing-masing).

Saya sadari bahwa pembicaraan kami lebih banyak ngalor ngidul namun itulah yang kami butuhkan sekarang.  Sekedar bercerita untuk didengarkan tanpa dikritik.  Sesekali saling mendukung, dibumbuin sedikit saran atau terkadang kami saling memberikan masukan.  

Jika saya memandang kami bertiga, saya jadi ingat Novel The Joy Luck Club karya Amy Tan.  Bercerita tentang persahabatan 4 perempuan keturunan Cina di Amerika Serikat.  

Cari Blog Ini