Majulah masuk ke dalam dunia Noni

Sebuah perjalanan hidup di pertengahan 30 tahunan...single, bahagia dan selalu mencari petualangan baru....Tinggalkan jejak anda dan ikuti jejak saya di @nonibeen

Kamis, 27 Juni 2013

Sesak Napas Di Shooting Tugas Pertama, TRANS7

Seluruh Crew bersama Alysson

Sebenarnya saya bukan lagi bagian dari Tim Produksi Tugas Pertama, namun karena 2 episode awal dan 1 episode pilot saya turut serta maka oleh Mala, Ass. Prod-nya saya sering diajak untuk membantu shooting, apalagi jika salah satu dari PA-nya Adit atau Doni berhalangan hadir.

Senin, 21 Juni saya kembali diajak oleh Mala untuk menggantikan Doni yang sedang bertugas di Like A Chef.  Kebetulan juga Adit juga sedang terkena flu jadi kehadiran saya rupanya cukup membantu dia.  Enaknya lagi lokasi shooting kami berada di Taman Cibubur jadi secara lokasi gak terlalu sulit (itu pendapat sebelum shooting lho....)

Sabtu, 08 Juni 2013

Cover Boleh Beda, Ide Dasar Tetap Sama

Yang saya tulis kali ini adalah pengalaman pribadi saya selama bertahun-tahun (kalau 8 tahun bisa dibilang bertahun-tahun gak yah?) bekerja di dunia Broadcast.  Saya mengamati banyak sekali penonton Indonesia yang meremehkan program TV produksi Indonesia.

Gak usah jauh-jauh deh, X Factor yang tayang di RCTI aja (terlepas siapa yang menang) secara teknik itu bukan main-main man.  Lightingnya keren banget, bahkan mereka berani menggunakan ear monitor kepada semua pengisi acara yang menurut pengalaman saya bukan pekerjaan gampang bagi seorang audio FOH, dan itu suatu keberanian.

Yang bikin jengkel sebelum programnya belum tayang banyak komentar-komentar sinis di sekitar saya.  Gimana gak jengkel lah programnya aja belum tayang tapi udah ada yang ngebandingin dengan versi original sampai yang paling bikin pengen ngejitak udah menghakimi duluan "Ah nih pasti gaje' lagi nih" (btw anyway gaje' iku opo sih?) atau "lebay deh pastinya".

Kamis, 06 Juni 2013

Pejabat Ooooh Pejabat....

Dari kemarin sore twitter ramai nge-bully Zakaria Umar Hadi, seorang pejabat Propinsi (atau provinsi yah?) Bangka Belitung yang memukul seorang Pramugari Sriwijaya Air yang bernama Febri., gara-gara ditegur agar tidak menggunakan HP ketika pesawat akan Take Off.

Pertama mebaca berita ini, saya marah dan benar-benar marah.  Saking marahnya saya sampai berkali mention ke bapak @SByudhoyono yang ternyata merupaka pekerjaan sia-sia karena gak ditanggapin juga sama Bapak Presiden yang lagi sibuk nge-tweet kenapa dia pantas mendapatkan penghargaan toleransi itu.  

Saya juga beberapa kali mention kepada para aktivis perempuan (yang katanya anti segalanya itu dan ingin meningkatkan derajat perempuan), ternyata gak ditanggapin juga sampai ada yang mention ke saya betapa sia-sianya usaha saya *tepokjidat*.  Mungkin karena itu tengah malam mereka baru me-reply minta tautan beritanya dan diretweet....that's all....beda banget sama tweetnya yang meributkan soal siaran televisi dan menentang aktivis lainnya....hehehehehehe......Padahal ini perempuan lho yang jadi korban pemukulan dan korban dipukul karena mejalankan tugasnya.

Anehnya aktivis-aktivis yang lebih liberal dan suka nge-tweet "asal-asalan" malah rajin men-tweet sehingga yang banyak menarik follower untuk mem-bully pejabat Bangka Belitung ini Zakaria Umar Hadi sekaligus juga memberikan dukungan kepada Febri dan Sriwijaya Air.  Sekarang jadi mengerti mana aktivis ikhlas mana aktivis (hanya berkata)"ikhlas".

Minggu, 02 Juni 2013

Kenapa Saya Harus Di Belakang?


Beberapa hari ini saya lagi bingung dengan banyaknya kalimat "Dibelakang Laki-Laki yang Sukses terdapat Perempuan yang Hebat".  Mulai dari seminar sampai pidato seorang tokoh politik di depan Ibu-Ibu kader partainya.

Saya gak pernah suka kalimat itu.  Kenapa?  Karena perempuan terkesan bergerak di belakang pria dan hanya di belakang pria.  Kenapa dia harus diakui kehebatannya ketika suami atau anaknya berhasil?

Memang sebagai suami istri harus saling mendukung untuk mencapai kesuksesan dan keberhasilan bersama.  Tetapi saya rasa semua perempuan punya mimpi dan cita-cita sendiri, bukan cita-cita suami atau pacar yang menjadi cita-citanya.  Perempuan kan gak harus menguburkan impiannya agar bisa mewujudkan impian suami atau anaknya.

Cari Blog Ini