tag:blogger.com,1999:blog-3027566437241751392024-03-13T07:32:50.303-07:00The Other World Of A 30's Something WomanKetika kita tidak mempunyai nama, gelar dan jasa maka tinggalkanlah tulisan tentang hidup...merekam segala kejadian, pikiran dan pendapat.....Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15752862833578789964noreply@blogger.comBlogger265125tag:blogger.com,1999:blog-302756643724175139.post-74517790059541713932017-01-19T07:17:00.000-08:002017-01-19T07:26:09.806-08:00Cerita Soal Mimpi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiallGnevM5DjrmTygWc4cnCGIe_7kFDLMHJSQpuqz46FFlmYinFTaajswr0BEgjojoryXj5ymz9vLoZMXtARkT5VBGofneWLrrgM9d08aEDPpn7bNmtsJSzoGH8rjtm8ZWY4Hml9RGtTI/s1600/Believe-In-Your-Dreams-Picture-Quotes.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="304" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiallGnevM5DjrmTygWc4cnCGIe_7kFDLMHJSQpuqz46FFlmYinFTaajswr0BEgjojoryXj5ymz9vLoZMXtARkT5VBGofneWLrrgM9d08aEDPpn7bNmtsJSzoGH8rjtm8ZWY4Hml9RGtTI/s320/Believe-In-Your-Dreams-Picture-Quotes.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya percaya jika punya mimpi atau keinginan maka saya harus ceritakan kepada orang lain. Dengan begitu akan banyak orang yang akan mendukung baik dengan mengingatkan dan mendoakan semoga tercapai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Disaat yang sama, saya juga mengeliminasi mana orang-orang yang benar-benar ingin saya meraih mimpi yang itu artinya dia memang orang yang menyayangi dan ingin saya bahagia. Dan mana orang-orang yang ingin melihat saya hanya bermimpi, artinya dia gak mau lihat saya punya tujuan dalam hidup.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semua itu terbukti ketika saya meng-upload foto passport saya yang baru saja urus diusia yang hampir 40 tahun di Instagram. Di-caption saya menulis bahwa ini langkah awal saya untuk pergi ke Korea bulan September.<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak teman saya yang mengamini, bahkan Aceng, teman sebelah meja memberikan tips cara mendapatkan visa Korea, menginap dan cari makan murah di Korea. Ternyata tidak semua orang ikut mendukung mimpi saya, karena ada satu orang yang tiba-tiba "wuih yang mau ke Korea", dengan nada yang gak enak. Saya jawab aja "Iya nih niat banget mau ke Korea, sekarang lagi nabung". dan dia terdiam, mungkin dia terkejut mendengar keyakinan dari suara saya....entahlah....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya saya menyimpulkan bahwa teman sejati itu datang bukan hanya saat saya lagi susah namun juga disaat saya ingin mewujudkan mimpi-mimpi saya. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15752862833578789964noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-302756643724175139.post-27247231581968514192017-01-10T10:42:00.000-08:002017-01-10T10:44:18.609-08:00Jumpa Lagi<div style="text-align: justify;">
<i>Jumpa Lagi </i></div>
<div style="text-align: justify;">
(sambil nyanyi ala Chikita Meidy)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya saya mau menulis blog ini lagi setelah 2 tahun saya anggurin. Kenapa saya anggurin? Karena saya lagi kehabisan "energi" untuk menulis. Saya lagi sibuk sama urusan pekerjaan apalagi 2015 Masih Dunia Lain program saya saat itu lagi seru-serunya LIVE. Jadi sebulan aja saya bisa 6 kali naik pesawat. Setelah itu tahun 2016, saya dalam proses pencarian diri sehingga saya ingin tahu seberapa besar passion saya dalam menulis dan bekerja di dunia Broadcast.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kenapa saya mempertanyakan passion saya? Ini berhubungan dengan pertanyaan dari Boss saya. Kalau boleh saya ceritakan secara singkat kenapa saya jadi mempertanyakan apa yang ingin saya lakukan dalam hidup saya. Di perusahaan tempat saya bekerja tiap akhir menuju awal tahun selalu diadakan penilaian karyawan, disaat ini biasanya Kepala Departemen mewawancara visi dan misi setiap karyawan untuk menghadapi tahun yang baru. Saya pun juga tak lepas dari rutinitas tiap tahun ini.<br />
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat itu Ka. Dept saya mempertanyakan passion saya dalam dunia Broadcast dan pandangan saya terhadap hidup saya. Maklum saya termasuk karyawan yang stagnan dan saya selalu merasa dunia tidak adil memperlakukan saya. Saat itu ada perkataan Ka. Dep saya yang menempel di otak saya, bahwa hidup harus dipandang positif baru akan berbalik menjadi positif. Dan untuk mendapatkan passion itu yah harus punya antusiasme dan jangan pernah puas untuk belajar. Selain itu bertindaklah menjadi pemimpin at least untuk diri sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejak pembicaraan itu banyak pertanyaan yang timbul di otak saya. Apakah saya sepesimis itu sampai orang bisa melihat dari luar? Wow......</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya berusaha belajar untuk menjadi tipe orang yang memandang gelas setengah penuh yang dulunya orang yang memandang gelas setengah kosong. Apakah mudah? Gak mudah merubah mindset. Bahkan ada saatnya saya marah sama keadaan bahkan menyalahkan keputusan kenapa saya bisa bertahan dalam keadaan seperti ini. Belum lagi godaan untuk menggosip, bahkan nyumpahin atasan...wow.....gila susah banget hilang kebiasaan kayak gitu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gilanya lagi setelah Masih Dunia Lain didrop, saya masuk program yang harus berhadapan langsung dengan Client. Saya selalu merasa saya ini orang lapangan, saya kaku dan gak bisa basa basi. Ini harus menghadapi client hampir setiap minggu. Akhirnya saya mengikuti nasehat mama, kalau tidak ada yang harus dibicarakan lebih baik diam saja daripada salah-salah kata.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Parahnya lagi saya sempat menghilangkan hasil shooting built ini atau shooting yang disponsori client. Walaupun atasan-atasan saya tidak marah secara harafiah tetapi saya merasa hidup karir saya sudah berakhir saat itu juga. Saya benar-benar kacau saat itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai enam bulan yang lalu saya menonton program KBS World, 2 Days 1 Night episode Ewha Women University. Dalam episode setiap member memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Ewha University tentang kehidupan yah kayak program Tedx yang sering saya saksikan di youtube.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa poin kuliah umum itu yang membuat saya tergugah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Yoo Siyoon</b> <i>(Aktor Korea yang saat itu baru keluar dari wajib militer dan karir aktingnya stagnan sedangkan aktor seangkatannya karirnya menanjak karena terlalu takut dikritik</i>)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
I regretted that avoided experiencing the ups and down, because i was scared. Now, i want to see the beautiful scenery of the uphills and downhills myself.</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kim Jongmin</b> (<i>Penyanyi Korea yang selalu dianggap bodoh oleh orang Korea</i>)</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
A positif/ optimist man makes an airplane while a negative/ pesimist man makes a parachute.</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kim Joonho</b> (<i>seorang pelawak Korea yang harus mengikuti audisi di KBS berkali-kali sehingga akhirnya bisa muncul di Gag Concert</i>)</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Thought become actions, action become habits, habits shape your personality and that becomes your fate.</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<b>Deffcon </b>(<i>Rapper Korea yang awal karir harus berjuang keras untuk terkenal</i>)</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Selalu bersemangat dan kadang-kadang harus sedikit "menipu" diri sendiri seakan kamu sanggup untuk melakukan segalanya.</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<b>Jun Joongyoung</b> (<i>Penyanyi Korea</i>)</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Mengubah sesuatu yang negatif dalam hidup menjadi sesuatu positif, seperti patah hati bisa menjadi inspirasi untuk membuat lagu.</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<b>Cha Taehyun</b> (<i>Aktor Korea terkenal dengan film-film box office dan drama yang selalu rating tinggi</i>)</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
I think nothing really turn out how your plan for them to go. Just do the best. Then a good opportunity will come.</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Waktu saya menonton kuliah umum mereka saya seperti disiram air dingin yang memadamkan segala api kemarahan saya. Memang kata-kata seperti itu ribuan kali saya dengar dari motivational speech tetapi entah kenapa saat itu kata-kata mereka masuk ke dalam hati saya. Saya mulai belajar lagi tentang ikhlas menerima apa yang terjadi dalam hidup saya. Saya berusaha untuk sabar, untuk menarik napas sebelum mengeluarkan kata-kata jahat ketika marah. Saya kerjakan apapun yang membuat proses pekerjaan tim bisa lebih cepat dan berakhir dengan baik. Saya tersenyum lebih banyak dan mengeluh lebih sedikit. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya mendekatkan diri kembali dengan passion saya yaitu menulis dan dunia broadcast. Saya kembali mencoret-coret buku tulis saya. Bersemangat ketika shooting, tersenyum ketika menghadapi client (walaupun tetap saya menghindari bicara dengan client....hehehehehe). Saya mengikuti banyak pelatihan, workshop bahkan sosialisasi alat baru yang diadakan kantor saya. Saya bahkan mendaftar kelas menulis skenario yang dibiayai kantor. Saya membaca buku kembali setelah sekian lama saya merasa terlalu lelah untuk membaca. Bahkan saya berencana traveling ke Korea agar saya bisa berkunjung ke studio KBS. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah ada hasil? Iya, banyak sekali feedback positif yang saya dapatkan. Ada client yang ingin bekerja sama dengan saya lagi. Atasan memberikan apresiasi. Teman-teman merasa aman dan nyaman bekerja sama dengan saya. Bahkan saya mempunyai teman-teman akrab baru yang selama ini cuma kenal, sekarang jadi malah jadi teman se-gang. Bahkan saya bersyukur ketika orang lain dapat bonus sedangkan saya gak karena saya yakin artinya saya masih mampu hidup tanpa bonus (walaupun pengen juga....hahahahahaha). Hal-hal yang selama ini tidak saya perhatikan tetapi ketika saya memandangnya dengan pandangan positif saya merasa bahagia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya masih dalam proses untuk menjadi orang yang optimis, menjadi tipe orang yang memandang dunia sebagai gelas setengah penuh. Saya masih kok ngegosip, marah-marah dan nyumpahin orang tetapi gak sesering dulu, bahkan ketika saya mau berangkat ke kantor supir grab bikin kesal pun hanya saya ketawain....hehehehe....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Doakan saya di tahun 2017 saya menjadi orang yang lebih baik lagi yah.....AMINNNN.....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15752862833578789964noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-302756643724175139.post-71246527268405162672015-01-27T07:41:00.002-08:002015-01-27T08:31:05.829-08:00Bengkulu, Kecil Kotanya Besar Sejarahnya<div style="text-align: justify;">
Waktu Boss saya menugaskan saya untuk survey ke Bengkulu, guna mencari lokasi shooting berikutnya, saya kaget sekaligus senang karena seumur hidup saya, saya gak pernah mimpi menginjakan kaki di Bengkulu. Karena mendadak, sampai-sampai saya belum sempat riset dulu tentang Bengkulu sehingga benar-benar tembak langsung ke Bengkulu. Bahkan sampai kami sudah sampai di Bandara Fatmawati Bengkulu, saya dan teman saya, Uki baru mikir tujuan pertama survey kami adalah.......makan pagi khas Bengkulu......hahahahaha.....yang kemudian gak kami temukan juga.....hehehehehe....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beruntung lokasi shooting kami berada di Benteng Marlborough, benteng yang menjadi landmark kota Bengkulu. Jadilah saya "piknik" di Benteng yang dibangun oleh Inggris di abad 18 ini. Selama 4 hari saya bolak-balik ruang demi ruang dan meriam demi meriam. Lokasi favorit saya adalah sisi Benteng yang menghadap ke Pantai Panjang. Dari sana saya bisa melihat ke laut lepas, walaupun terhalang dengan Wisma Pemda Bengkulu yang nampaknya dibangun untuk mengganggu pemandangan indah dari Benteng....aaarrrggghhhh.....<br />
<br />
Di dalam benteng juga ada museum kecil yang sayangnya lebih sering dikunci karena masyarakat yang berkunjung lebih suka berfoto dan pacaran, Karena kedatangan saya ditemani oleh Bapak Yanto dari Budpar Bengkulu, maka Museum itu dibuka dan saya bisa melihat sejarah Bengkulu sejak jaman penjajahan Inggris. Ternyata kota yang dikenal dengan Bencoolen adalah satu-satunya Provinsi di Indonesia yang dijajah oleh Inggris selama 140 tahun, dan kemudian menurut Pak Yanto terjadi pertukaran daerah jajahan antara Belanda dan Inggris, Bengkulu ditukar dengan Singapura, sedangkan menurut Wikipedia, ditukar dengan Melacca. Seperti ditukarnya Seram dan Manhattan.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya juga menyempatkan diri untuk melihat-lihat ruang harta yang terletak di sudut benteng. Sebenarnya saya gak mau ke ruang tersebut karena terletak dibawah tanah, untuk masuk ke ruangan itu kami harus melalui sebuh pintu sempit dan dibuat rendah sehingga harus berjongkok untuk memasukinya. Kemudian dilanjutkan dengan tangga yang licin dan gelap, ketika saya berusaha untuk meraba dindingnya ternyata basah dan ditanamin lumut, jijik juga rasanya. Tetapi karena saya harus mencari lokasi seram untuk uji nyali, jadilah saya masuk ke ruangan tesebut karena konon di ruangan tersebut "penghuni"-nya paling kuat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Atas saran Pak Yanto juga saya pergi ke kuburan Inggris. Dulu kuburan ini terdiri dari 1000 kuburan orang-orang Inggris dan Belanda yang meninggal di Bengkulu termasuk juga 4 orang anak <b>Sir Stamford Raffles</b> yang meninggal akibat epidemi desentri. Sayangnya nisan keempat anak Raffles sudah gak ada karena lokasi kuburan mereka sudah dijadikan sekolah pada tahun 1980-an atas perintah Departemen Pendidikan & Kebudayaan. Sulit dimengerti tetapi itulah kenyataannya, sejarah besar dilibas atas nama pembangunan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang tak banyak yang tersisa dari kuburan tersebut bahkan di atas tanah kuburan sudah berdiri sebuah rumah. Sayang sekali padahal kalau dirawat, bisa disandingkan dengan Museum Prasasti di Jakarta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQp1jdJFI6haPy0lUti6TW70hjLFYF4zPXqr410Tm03oW-WGGgI0J-1hEh3RmBo5vToPPj2tTLV1EDDs24IO-MG4NZunRax77ctqINxhtqYstBkSaz5hIM1Q7NOaszAmm6vwEl5O6YXMU/s1600/CIMG8805+-+Copy.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQp1jdJFI6haPy0lUti6TW70hjLFYF4zPXqr410Tm03oW-WGGgI0J-1hEh3RmBo5vToPPj2tTLV1EDDs24IO-MG4NZunRax77ctqINxhtqYstBkSaz5hIM1Q7NOaszAmm6vwEl5O6YXMU/s1600/CIMG8805+-+Copy.JPG" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Rumah Bung Karno ketika pembungana di Bengkulu</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGtFH2z8tbsw51bYNFZOkFpxzpshVk3uythK40K05sDLlLudmIZuCOByKFtL4cKci5p-1p4FYCiDb7t3YN2GaK6eBuDargB5joMMcNJiPnseyBk6TJX2_fcXpKjiHPrKFMrP9KwdpzczY/s1600/CIMG8807+-+Copy.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGtFH2z8tbsw51bYNFZOkFpxzpshVk3uythK40K05sDLlLudmIZuCOByKFtL4cKci5p-1p4FYCiDb7t3YN2GaK6eBuDargB5joMMcNJiPnseyBk6TJX2_fcXpKjiHPrKFMrP9KwdpzczY/s1600/CIMG8807+-+Copy.JPG" height="240" width="320" /></a></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAxCI6EFdYjtnwapN8kqYeXZe08j5JGBe4G87k8yY0zFMsRcia0EKz4lDWoHawBDTKfl7nbTMTz8gqlqdhcw4WqLR7G5L3v-cVYU4iUaNXPS6SLc5N1DpMn58cbLyX1KJAyxkRCtdSkQ0/s1600/CIMG8799.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAxCI6EFdYjtnwapN8kqYeXZe08j5JGBe4G87k8yY0zFMsRcia0EKz4lDWoHawBDTKfl7nbTMTz8gqlqdhcw4WqLR7G5L3v-cVYU4iUaNXPS6SLc5N1DpMn58cbLyX1KJAyxkRCtdSkQ0/s1600/CIMG8799.JPG" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Koleksi Buku-Buku Bung Karno yang kebanyakan berbahasa Belanda dan Inggris</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-BwTMYnueLsAjiuYmkvxUl8AUYszoVg7coZ9LBI9AiK_BkPeXYUuN6g0PRuYGUubiK9NESeq_vo7tzVB-qJToNsGs8MqxSLgqoK3S_ve1PVq5VFnUsFw7jEiaAqXaK9gColpn8MponZs/s1600/CIMG8798.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-BwTMYnueLsAjiuYmkvxUl8AUYszoVg7coZ9LBI9AiK_BkPeXYUuN6g0PRuYGUubiK9NESeq_vo7tzVB-qJToNsGs8MqxSLgqoK3S_ve1PVq5VFnUsFw7jEiaAqXaK9gColpn8MponZs/s1600/CIMG8798.JPG" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Koleksi Baju Grup Sandiwara yang didirikan Bung Karno</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya saya berkunjung ke rumah Bung Karno ketika dibuang oleh Belanda ke Bengkulu tahun 1938 - 1942. Rumah dengan arsitektur Belanda tempo dulu berisi barang-barang memorabilia Soekarno, mulai dari foto-foto, sepeda dan koleksi buku-buku yang dikumpulkan selama dalam pengasingan. Itulah hebatnya Bapak Proklamasi ini, ketika Bengkulu dirasa Belanda cukup terisolasi untuk mengerem perjuangan beliau, Bung Karno malah gak bisa berhenti untuk menanamkan patriotisme kepada pemuda-pemuda Bengkulu. Beliau sempat mendirikan grup sandiwara yang mengajarkan konsep kemerdekaan dari penjajah, yang properti dan kostumnya masih dismpan rapi di rumah ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kunjungan saya di Bengkulu, diakhiri dengan Pantai Panjang. Pantai ini adalah pusat kehidupan warga Bengkulu, karena terletak di pusat kota. Pantainya yang putih dan garis pantai yang panjang membuat Pantai ini menyenangkan dinikmati di sore hari, Saat saya datang banyak orang yang sedang bermain sepak bola dan jogging selain tentu saja berenang menikmati ombaknya yang cukup besar, maklum pantai ini gratis. Wow rasanya seperti berada di Pantai Copacobana dan Rio melihat pemandangan tersebut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB0jgqjcPxff_sD9Ja_FZCEvg6s7IYiD24WZs0YgdIYwbIUx44vY7U4GkYbTIoNkGSiqkHZ8lXMEonnr8GyK7Kd2cRAfbZdPmzMTaIXwvAFZE1BijPqHUJFsgZyCqvpxwjodyTdb7ulWI/s1600/CIMG8808.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB0jgqjcPxff_sD9Ja_FZCEvg6s7IYiD24WZs0YgdIYwbIUx44vY7U4GkYbTIoNkGSiqkHZ8lXMEonnr8GyK7Kd2cRAfbZdPmzMTaIXwvAFZE1BijPqHUJFsgZyCqvpxwjodyTdb7ulWI/s1600/CIMG8808.JPG" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pantai Panjang</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7Uayyuwgne9SAxo-QSw9XNYb-ubF-6xKH5tjZQ1NK1hlzuFA9GS2gv4tayavLCHsMyeSabfIZHuoFqatMsR1iCu48kUNTfx7E8fOfEZgm343cE8yJlo5e2hTbZqlRfjEx4Yeqm2asX9M/s1600/CIMG8809+-+Copy.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7Uayyuwgne9SAxo-QSw9XNYb-ubF-6xKH5tjZQ1NK1hlzuFA9GS2gv4tayavLCHsMyeSabfIZHuoFqatMsR1iCu48kUNTfx7E8fOfEZgm343cE8yJlo5e2hTbZqlRfjEx4Yeqm2asX9M/s1600/CIMG8809+-+Copy.JPG" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Orang bermain Sepak Bola di Sore Hari</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalaupun ada kekurangan di Pantai ini, adalah masalah klise obyek wisata di Indonesia yaitu kebanyakan warung yang bangunan mengganggu pemandangan pantai dan sampah. Nampaknya warga Bengkulu belum punya semangat pariwisata yang besar seperti warga Bali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untung saja pemandangan sunset yang indah di Pantai Panjang dapat mengobati sakitnya mata melihat sampah dan warung-warung tersebut.<br />
<br />
<b>Footnote</b><br />
<b>Sir Stamford Raffles</b> adalah Founding Father Of Singapore dan pendiri Kebun Raya Bogor. Namanya juga dijadikan nama bunga terbesar di dunia yaitu Raflesia yang hanya ditemukan di Bengkulu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Selain ketiga tempat ini, Bengkulu juga ada Kuburan Kaum Padri dan Makam Sentot Alibasyah, dan jika kalian punya koneksi yang kuat di Pemprov, kalian harus mendatangi Rumah Dinas Gubernur Bengkulu, karena selain indah dan dibangun pada abad ke 18 juga kita bisa mendatangi kamar Raffles yang dulu tempat tidur Gubernur Jendral tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15752862833578789964noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-302756643724175139.post-36740278107211844862015-01-11T07:20:00.003-08:002015-01-27T08:25:08.767-08:00Drama Sebelum Liburan<div style="text-align: justify;">
Entah kenapa setiap mau liburan pasti ada saja drama yang harus terjadi di kantor. Salah satu sebabnya yah karena memang kantor saya suka mepet dalam penugasan karyawan dan satunya lagi bawaan saya yang suka menunda pekerjaan plus pelupa bin ceroboh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lebaran 2014, saya harus menghadapi drama teman-teman yang rebutan mudik sehingga jauh sebelum Ramadhan, mereka ramai-ramai membeli tiket pesawat. Jadi begitu diabsen sama Boss untuk tugas Bulan Ramadhan, dimana itu adalah Padang Kurusetra bagi Stasiun-Stasiun televisi untuk berjualan progra-program Ramadhan, Boss saya mendapati teman-teman saya sudah siap mudik seminggu sebelum Lebaran. Padahal banyak dari mereka dibutuhkan sebulan penuh selama Ramadhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya saya mengalah dan memundurkan mudik pas hari pertama Lebaran, yang ada begitu saya sampai di Bandara Sepinggan Balikpapan gak ada satupun operator Mobil Travel ke Bontang yang beroperasi, yah bisa dimaklumi karena mereka kan juga mau ber-Lebaran. Akhirnya kakak saya dan keluarganya mengorbankan Lebaran mereka untuk menjemput saya di Balikpapan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itu cuma salah satu contoh, pernah sebelum Liburan saya harus menunggu vendor genset karena mereka belum ada kabar padahal mau shooting, akhirnya saya nekad meninggalkan pekerjaan yang hasilnya begitu balik ngantor saya ditegur oleh Kepala Departemen saya. Terus pernah mau mudik gak dibolehin, sekalinya dibolehin harus mencari nara sumber yang kebetulan berasal dari Kota yang gak jauh dari kota asal saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kejadian terakhir juga gak kalah bikin sebal. Ceritanya ada materi on air yang harus tayang bersamaan dengan waktu saya traveling ke Lombok untuk menyambut Tahun Baru. Ketika mau diambil Materi On Air-nya sudah kehapus di editing. Saya masih berpikir masih ada harapan lah kalau Timeline editing-nya masih ada, jadi dua minggu sebelumnya saya masih tenang.<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu saya cek lagi, ternyata materi shooting sudah dihapus oleh teman saya yang juga menggunakan booth editing yang sama dengan program saya. Alasannya karena kapasitas memori hard disk sudah tidak mencukupi. Yang bikin absurd lagi adalah teman saya itu sebelum menghapus data-data shooting saya, sudah koordinasi dengan teman yang dulu se-tim dengan saya, bukan dengan saya yang paling terakhir mengedit disitu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya saya memutuskan untuk minta bantuan editing dalam kantor untuk capture lagi. Setelah negoisasi dengan Supervisor Editor, saya bisa mendapatkan booth editing tapi cuma 1 shift. Ya sudah gak papa, lha wong tinggal capture kaset trus dire-connection lagi dengan timeline. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ternyata semua gak semudah yang saya kira, begitu saya ambil kaset, dari 4 kaset materi shooting hanya 2 yang bisa ditemukan yaitu kaset PGM atau master shooting, sedangkan kaset ISO yang berisi materi cadangan dan intercut sudah lama di recycle.....OMG.....pengen nangis gak sih....gimana cara bikin intercut-nya nanti? Dan itu memang gak mudah, 1 shift editing selama 8 jam gak bisa mengatasi itu semua, akhirnya saya memutuskan untuk membooking 1 shift editing lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu saya mendapat kabar, saya harus ikut shooting di Sukabumi selama 5 hari. Duuuhhh padahal dua hari setelah shooting saya harus ke Lombok. Saya berusaha agar shift editing menyesuaikan dengan kepulangan saya dari Sukabumi, jadi saya memilih shift sore.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5 hari kemudian setelah selesai shooting di Sukabumi, saya gak pulang karena saya pikir shift editing sesuai dengan apa yang saya harapkan. Ketika saya melihat jadwal editing, saya kaget ternyata shift saya sudah dimajukan menjadi shift pagi pkl. 08.00 - 16.00....lhhhhaaaa padahal saya minta yang pkl. 16.00 - 24.00.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya langsung senewen, tapi saya gak mau putus asa. Saya kerjakan sendiri editingnya. Tapi memang bukan ditangan ahlinya, setiap kali berhasil saya re-connect datanya, setiap kali juga komputer editing hang sehingga data-datanya hilang. Begitu terus sampai 4 kali. Terakhir komputer sudah sangat hang dan program yang lain sudah masuk. Pkl. 02.00 dini hari saya menyerah dan memutuskan untuk pulang apalagi kepala saya juga pusing.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di rumah saya belum bisa tidur memikirkan strategi apa yang harus saya lakukan besok. Parahnya lagi ternyata kartu ATM saya juga hilang. Akhirnya setelah Sholat Isya, saya bisa tenang dan tidak lama kemudian saya tidur dengan pulas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Paginya saya, saya langsung packing untuk ke Lombok. Rencananya Tas Kopor sudah saya bawa ke kantor jadi saya gak perlu pulang dulu cusss langsung ke Soetta. Sampai di kantor, saya langsung mengurus kartu ATM saya, dimulai dari kantor Polisi trus ke Bank. Setelah urusan kartu ATM selesai, saya mencari Supervisor Editor untuk mendapatkan shift editing, tapi belum ketemu. Akhirnya saya memutuskan untuk belanja dulu keperluan liburan bersama teman saya Upit <i>(jangan dicontoh yah saudara-saudara ini adalah keputusan beresiko tinggi</i>).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pulang dari belanja, saya dapat kabar dari Supervisor Editor kalau saya dapat editing pkl. 24.00 - 08.00....lhaaaa gimana yah secara di tiket pesawat saya harus boarding pkl. 05.00....akhirnya saya ambil saja gambling kali-kali aja bisa selesai editingnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ternyata apa yang saya bayangkan jauh lebih berat, setelah berkali-kali hang ternyata untuk me-render 1 segment saja diperlukan waktu 2 jam padahal ada 5 segment yang harus dirender....trus kapan selesai editingnya??.....aaarrrrggghhhhh....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di otak saya terus berpikir apa yang harus saya lakukan kalau editingnya gak selesai pada saat saya harus mengejar pesawat ke Lombok. Akhirnya saya memutuskan untuk memnghubungi salah satu junior saya, kali ini saya benar-benar bersikap sok senior banget. Junior saya, Faras dengan polosnya menerima pelimpahan tugas saya....yah mumpung masih junior masih bisa dimintain tolong....hehehehehe.....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya brief dia agar materi on air saya bisa tayang pada waktunya. Dibantu dengan editor Joel, sedikit demi sedikit mulai terlihat format tayangnya. Namun tetap waktu tidak bisa dimanipulasi, pkl. 03.00 saya harus segera berangkat, apalagi saya ditunggu kedua teman saya. Saya minta tolong Joel untuk melanjutkan editing dan akan diteruskan oleh Faras.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai di Lombok saya gak tenang. Faras saya hubungi terus menerus, bahkan saya iming-imingin kaos dari Lombok jika dia berhasil mengiri materi sampai lolos QC. Benar-benar gak bisa menikmati liburan hari pertama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah hari pertama Liburan saya gak tenang, akhirnya Faras mengabarkan kalau materi sudah diserahkan ke Library dan akan masuk QC. Cuma selanjutnya bikin saya benar-benar pengen ngomel tapi gak tau sama siapa <i>"Tapi orang library bingung karena di pola programming gak ada program kita yang tayang mbak, diganti dengan program lain. Jadi kita pre-empt"</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika saya tanyakan ke Boss saya di grup WA, dia menjawab <i>"Oh iya memang pre-empt karena aku yang minta minggu lalu ke programming".</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Jiaaaahhhh anti klimaks yang gak banget.....huuuuaaaaaahhhhhhh........</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15752862833578789964noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-302756643724175139.post-58090125512953727832015-01-05T07:53:00.000-08:002015-01-05T09:01:57.672-08:00Sebelum Direngut Waktu<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px; text-align: justify;">
Setelah empat hari sebelumnya menjelajahi Lombok, hari terakhir saya dan kedua teman saya, Upit dan Mula diantar oleh supir mobil rental bernama Mas Bulki menuju Pantai Kuta dan Tanjung Aan. Walaupun waktunya sempit dan hujan badai melanda Pantai Kuta dan sekitarnya, kami paksakan untuk datang ke kedua Pantai ini. Ternyata keputusan kami tepat, Pantai Kuta dan Tanjung Aan mempunyai pemandangan yang membuat saya tertegun.<br />
<br />
Garis pantai yang panjang, laut yang biru kehijauan disatukan dengan perbukitan hijau menjadikan Tanjung Aan dan Pantai Kuta memiliki kecantikan alam yang membuat saya ingin memandangnya lagi dan lagi. Bahkan saya yang jarang sekali berfoto, langsung mengeluarkan pocket camera untuk mengabadikan pemandangan yang indah tersebut. Rasanya saya ingin menjadi warga Pantai Kuta atau setidaknya bergabung dengan bule-bule berbikini menikmati dengan nyaman tanpa dikejar waktu pantai-pantai indah milik Lombok Tengah ini.<br />
<a name='more'></a><span style="line-height: 19.3199996948242px;"><br /></span>
<span style="line-height: 19.3199996948242px;">Ketika itulah saya melihat sebuah keluarga terdiri dari Bapak, Ibu dan kedua anaknya perempuan dan laki-laki yang masih remaja nanggung. Kedua orang tuanya bersemangat foto-foto di Pantai Kuta yang indah, sedangkan kedua anaknya ogah-ogahan. Mereka memilih duduk di warung sambil menunduk memainkan gadget mereka. Bahkan Bapaknya harus memaksa untuk membuat mereka berfoto bersama sebagai sebuah keluarga.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: justify;">
Saya sedih lihat pemandangan itu. Saya jadi teringat kedua orang tua, mereka bukan tipe orang tua yang bisa mengajak anak-anaknya traveling, apalagi saya tinggal di kota kecil di Kalimantan Timur yang pada saat itu jalan menuju Ibu Kota Propinsi saya tidak ada, semua harus dilakukan dengan transportasi air atau udara. <br />
<br />
13 tahun saya tinggal di Kalimantan Timur, kesempatan saya keluar kota bisa dihitung dengan jari namun saya punya dua orang tua yang kreatif pada jamannya. Mereka membuat liburan sendiri untuk anak-anaknya dengan memberikan petualangan-petualanngan baru. Mereka mengajak saya dan ketiga saudara-saudara saya sailing, sekedar berenang di laut sampai akhirnya kami dikursusin diving. Semua kegiatan itu gak semuanya saya suka, jujur saja saya sampai sekarang suka takut kalau disuruh diving, atau malas banget kalau disuruh menemani orang tua saya ke acara senam pagi yang diadakan kantor Mama. Pernah juga saya ogah-ogahan ketika diajak Bapak saya belajar main bowling. <span style="line-height: 19.3199996948242px;">Tetapi kedua orang tua saya selalu menekankan apapun kegiatannya, sebenci apapun kami, kami tetap lakukan bersama sebagai keluarga.</span><br />
<span style="line-height: 19.3199996948242px;"><br /></span>
<span style="line-height: 19.3199996948242px;">Kembali ke kedua remaja di Pantai Kuta, seandainya tahu jika mereka sudah seusia saya, mereka pasti akan menyesalkan apa yan</span><span class="text_exposed_show" style="display: inline; line-height: 19.3199996948242px;">g terjadi hari itu. </span><span style="line-height: 19.3199996948242px;">Ketika mereka dewasa, mereka hanya pernah mengenang pernah ke Kuta, Lombok tapi kenangan apa yang mereka ciptakan, tidak ada sama sekali. Kedua waktu berjalan cepat, suatu hari mereka akan berjuang mati-matian untuk melihat orang tua mereka tertawa bersama anak-anaknya.</span></div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px;">
<div style="margin-bottom: 6px; text-align: justify;">
Nanti, setelah mereka dewasa, mereka akan menyadari kebersamaan sebagai keluarga itu hal yang paling mahal di dunia. Jadi nikmatilah sebelum semua terengut oleh waktu. Gadget bisa menunggu, social media masih ada besok, games masih dimainkan bulan depan tetapi tertawa dengan orang-orang yang menyanyangi kita dan kita sayangi itu gak setiap hari terjadi. Sekarang kenangan-kenangan itu yang membuat hidup saya berwarna, karena akhirnya saya merasakan betapa kerennya saya ketika sedang trend diving seperti saat ini, saya sudah mengambil 3 kali kursus diving sejak saya berumur 13 tahun. Ketika diajak teman bermain bowling di Jakarta, saya percaya diri menunjukan hasil belajar main bowling bersama Bapak dan ketika saya harus berhadapan dengan orang yang lebih tua, saya sudah siap karena oleh Mama dibiasakan berhadapan dengan teman-teman beliau.<br />
<br />
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15752862833578789964noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-302756643724175139.post-76104735909758026052014-12-22T08:18:00.001-08:002014-12-22T08:27:30.843-08:00TWEET DAN SELERA HUMOR<div class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Sejak pertengahan Desember 2014, saya ikutan nimbrung jadi admin account twitter @masihdunialain disebabkan kalau shhoting LIVE, creative yang biasa menjadi admin harus konsentrasi pada content program sehingga twitter sering gak kepegang. Apalagi sekarang twitter adalah media komunikasi feedback langsung penonton dengan tim Masih Dunia Lain, penting bagi tim untuk memberikan balasan secara langsung kepada orang-orang yang sudah susah payah me-mention kami.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mendengar kabar ini, saya mendapat masukan dari teman saya Upit yang bekerja di bagian New Media di sebuah televisi swasta. Salah satu tugasnya adalah selalu men-tweet update dan promo program yang akan tayang. Masukan dari teman saya ini adalah harus selalu me-maintain account yang caranya adalah men-tweet apa saja kegiatan tim Masih Dunia Lain, mulai dari foto-foto, memberikan informasi yang masih ada hubungannya dengan Masih Dunia Lain atau hanya sekedar membuat hastag.<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dua minggu lalu saya menerapkan salah satu saran Upit yaitu membuat hastag #kemanaMDL maksud saya dengan hastag ini saya mengajak follower untuk memberikan informasi lokasi shooting kepada kami sekaligus juga mempromosikan daerahnya, siapa tahu bisa jadi obyek wisata seperti Lawang Sewu. Gedung ini sejak muncul di Dunia Lain, sering dikunjungin oleh masyarakat. Melihat hal ini akhirnya pihak pengelola menarik tiket masuk, lalu gedungnya dijadikan Museum lama kelamaan beralih menjadi obyek wisata andalan Kota Semarang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anyway, dengan hastag ini saya jadi sadar ternyata orang Indonesia mempunyai selera humor, karena seringkali yang ditanya apa nanti dijawab asal yang (konon sih maksudnya) lucu. Ada yang (berusaha banget) untuk menjadi humor ala-ala galau, contohnya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<i>Tempat paling menakutkan adalah rumah mantan #kemanaMD</i> </blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<i>Hatiku tempat menakutkan bagi mantan #kemanaMDL</i></blockquote>
<blockquote style="text-align: justify;">
<i style="text-align: justify;">Melihat mantan dengan pacar barunya tuh menakutkan #kemanaMDL</i></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Ok deh yang sok galau....tapi sumpah lama-lama joke kayak gini ngeselin...ya gak sih? Kayak seluruh harus tahu kalau dia lagi galau lagian gak nyambung banget deh. Tapi ya sudah lah namanya juga tweet.....hehehehehehe.......</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang kedua ada juga nge-tweet kurang ajar, karena sudah bawa-bawa orang tua, contohnya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote style="text-align: justify;">
<i>Ke rumah pacarku aja, Bapaknya galak kan seram tuh #kemanaMDL<br />Mertua gue serem, cocok tuh buat uji nyali #kemanaMDL<br />Rumah camer, camer gue cerewet banget #kemanaMDL</i></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Kalau saya punya suami atau pacar tweet begini sudah saya ajak bicara deh. Ok maksudnya bercanda tapi sudah bukan pada tempatnya ya gak sih? Biar gimana pun mereka adalah orang tua orang-orang yang kalian kasihi dan cintai, bukan orang yang baru ketemu di terminal. Sudah seharusnya mereka dihormati dan disayangi, bukan dipermalukan di twitter.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, yang paling bikin shock adalah pas ada yang nge-tweet,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<i>Uji nyali aja di Banjarnegara kan banyak korban tanah longsor yang mati, kali aja arwahnya gentanyangan...wkwkwkwk.... #kemanaMDL </i></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Langsung saja saya reply</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<i>Jangan becandai korban bencana alam, sama sekali gak lucu tau gak?</i></blockquote>
Langsung saya block nih orang, karena saya gak mau @masihdunialain punya follower sociopath yang punya selera humor menjijikan. Gak punya rasa empati dan simpati sama sekali.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15752862833578789964noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-302756643724175139.post-8619884006065122212014-12-14T07:31:00.002-08:002014-12-14T20:21:22.311-08:00Be Careful What You Wish For<div style="text-align: justify;">
Sejak kecil saya suka yang namanya jalan-jalan, tapi keinginan itu tidak mudah untuk terwujud. Terlahir sebagai anak kedua dari empat bersaudara yang umurnya cukup berdekatan membuat orang tua saya jarang mengajak kami keluar kota. Mungkin agak merepotkan membawa empat anak ketika perjalanan jauh, apalagi sarana transportasi di Kalimantan tahun 80 - 90-an tidak senyaman sekarang. Sehingga traveling keluar kota adalah hal istimewa bagi saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama kali saya masuk kerja di TransTV, saya masuk ke dalam tim Insert. Setelah hampir setahun bekerja, saya ditugaskan oleh boss saya untuk liputan luar kota. Saya bahagis sekali, kapan lagi saya keluar kota gratis dibiayai kantor. Bahkan ketika liputan itu menemani Peggy Melati Sukma membantu korban tanah longsor di Jember yang medannya berat dan harus menginap di tenda pengungsi, senang saja saya lalui karena bagi saya yang terpenting saya traveling.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Waktu berganti, sejak saat itu saya tugas keluar kota beberapa kali bahkan saya ke Bali, dan itu tahun 2008. Selama 5 tahun saya hampir dikatakan tidak pernah keluar kota untuk tugas kantor, tetapi saya tidak berhenti traveling dengan biaya sendiri walaupun jarang karena masalah budget dan pekerjaan.<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu hari, 2 tahun yang lalu saya membaca buku The Secret, tentang mewujudkan mimpi. Saya jadi ingin mewujudkan mimpi yang traveling, jalan-jalan sesering mungkin. Bahkan saya memasang gambar perempuan traveling di dinding, dibuku bahkan di papan tulis agar saya bisa mevisulisasikan impian saya. Menurut The Secret, dengan cara itu maka impian akan cepat tercapai, tentu saja tak lupa banyak-banyak berdoa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya masih ingat, sepulangnya saya dari cuti Lebarang 2 tahun yang lalu, saya langsung diajak bergabung dalam tim Masih Dunia Lain. Apa? Saya memang penasaran dengan Program-Program yang menyangkut dunia astral tetapi untuk menjadi bagian program tersebut tak terbayangkan. Saya manusia biasa juga yang takut sama hal yang tidak bisa saya lihat dengan mata kepala saya. Beruntung mulanya saya jarang keluar kota karena stock shooting taping melebihi cukup.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada bulan September 2013, tiba-tiba saja keluar keputusan untuk LIVE. Keputusan yang berat untuk dijalankan karena tidak mudah program televisi untuk LIVE ditengah medan yang terpencil dan sulit dicapai tetapi ternyata ini adalah perwujudan dari impian saya selama ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya jadi ingat dengan sebuah quote yang saya dapatkan dari sebuah film yang saya lupa judulnya <i>"Be Careful What You Wish For", </i>itulah yang terjadi pada saya. Ketika saya berharap dan akhirnya terwujud bahkan gratis hampir setiap minggu saya pergi keluar kota, bahkan ke kota-kota yang belum pernah saya dengan sebelumnya seperti Pameungpeuk di Jawa Barat, yang harus menghadapi 9 jam perjalanan dari Jakarta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Walaupun harus kejar-kejaran sama jurig tetapi merasakan dingin dan pemandangan indah Pangalengan rasanya sepadan. Bahkan ketika saya harus merasakan serangan mahluk Astral di Cirebon, terbayar lunas dengan melihat pemandangan Kota Udang ini. Ketika saya harus ketakutan akan Claustraphobia terhadap Goa, ternyata saya baik-baik saja ketika memasuki Goa Belanda di Gunung Puntang, Cimaung, Jawa Barat, mungkin karena pemandangan indah yang disajikan yang seakan jadi obat penenang bagi saya. Memasuki gedung-gedung tua (saya suka sekali dengan gedung tua), ketika berada di Kota Malang. <br />
<br />
Bahkan orang tua saya masih takjub saya adalah tim Masih Dunia Lain, mereka lebih menginginkan saya untuk bekerja pada program Jalan-Jalan wisata. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meminjam istilah penulis Traveling favorit saya Trinity, yah memang tidak ada makan siang yang gratis tetapi at least kita dapat makan siangnya....ya gak??? Jadi walaupun berat harus shooting tetapi saya bersyukur saya bisa mejelajahi kota demi kota karena MASIH DUNIA LAIN.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15752862833578789964noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-302756643724175139.post-78742966378027018462014-03-19T23:37:00.001-07:002014-03-19T23:43:48.629-07:00Bisikan dan Sentuhan Misterius<div style="text-align: justify;">
Minggu kemarin saya ke Cirebon untuk survey lokasi shooting Program Paranormal. Saya berangkat bersama Producer, Creative, Campers, UPM dan Driver Kantor, jadilah saya yang paling cantik di tim advance, karena yang lainnya cowok semua....*hehehehehehe*</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di Cirebon, kami agak kesulitan mencari lokasi shooting karena lokasi yang disarankan hampir semua tidak cukup untuk segala kebutuhan LIVE. Kami membutuhkan tanah lapang yang cukup luas dan cukup padat untuk mendirikan 5 tenda Souneville dengan perincian untuk Control Room (yang peralatannya aja sudah cukup banyak dan berat), Evakuasi peserta yang kesurupan, Tenda Artis, Tenda SNG (Sattelite News Gathering yang harus pakai AC dan bertanah datar plus bisa membuat parabola mengarah ke utara) dan tenda pantry. Tanah lapang itu juga harus mampung menampung 2 mobil Genset dan 4 Mobil Elf. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi bisa dibayangkan lokasi atau bangunan seram bukan hanya syarat utama kami untuk memutuskan lokasi layak atau tidak untuk menjadi lokasi shooting tetapi juga kebutuhan ruang terbuka dan satu lagi akses masyarakat yang menonton, semakin akses susah dicapai oleh masyarakat semakin kami senang. Maklum semakin banyak yang menonton, semakin susah kami untuk berkoordinasi dan tentu saja lokasi seram berubah menjadi pasar kaget atau pasar malam dengan lapak-lapak jualan makanannya. Itulah alasannya mengapa kami tidak pernah memberitahukan lokasi tepatnya kami shooting.....*maklum kan sekarang*</div>
<a name='more'></a><span style="text-align: justify;">Setelah mendapatkan satu lokasi Bekas Pabrik Gula, kami masih berhutang satu lokasi lagi. Setelah seharian keliling di kawasan Telaga Remis, kami tetap belum menemukan lokasi yang cocok. Bahkan kami sampai survey ke Bekas Hotel di tengah kota, namun sayang lokasinya yang terlalu dekat dengan jalan raya mebuat kami harus menelan kekecewaan.</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya UPM mengeluarkan jurus-jurus terakhir dengan menelpon Bapak-Bapak yang bertanggung jawab dengan lokasi yang pernah dipakai sebagai lokasi shooting oleh tim sebelumnya. Sampai akhirnya UPM ingat dulu pernah shooting Program Roadshow di Sebuah Kompleks Stadion. Di Stadion yang mempunyai maskot patung salah satu kakak beradik Pandawa ini, ternyata memiliki kolam renang yang sudah lama tidak dipergunakan. Konon kabarnya kolam renang yang diresmikan untuk menghormati jasa Perenang Catherine Surya ini sudah banyak menelan nyawa, mulai dari tenggelam sampai tiba-tiba sakit setelah berenang di kolam renang khusus untuk latihan loncat indah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai disana, kami disambut dengan pemandangan layaknya film-film horror yang menggambarkan kota yang sudah lama ditinggalkan penduduknya. Air kolam renang menghitam seperti air yang mengucur di tembok seperti film Dark Water saat adegan air bah di lift. Belum lagi tanaman ilalang yang meninggi menambah seram pemandangan. Kalau bisa disamakan dengan musik, maka ini seramnya HARDCORE.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Produser saya yang bisa merasakan kekuatan mahluk ghaib langsung dihantam oleh kekuatan besar ketika berada di kolam renang untuk latihan loncat indah. Untungnya kekuatan kali ini bisa dinetralisir oleh Produser saya, walaupun tetap kami mundur teratur karena takut juga man.....*maaf yah boss*</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya dan cameraman, langsung mengambil stock shot untuk VT Lokasi. Karena tempatnya sempurna untuk shooting kali ini, saya jadi gak merasa terlalu takut, yang ada bersemangat sekali. Kalau saya perhatikan cameran man saya pun tampaknya juga menikmati pengambilan gambar kali ini. Tanpa saya sadari saya sudah menaiki Menara Loncat Indah. Tak lama camera man mengikuti langkah saya mengambil gambar di Menara. Tiba-tiba seorang warga lokal melambaikan tangan kepada kami sambil berlari mendekati kami dengan panik. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Mbak, jangan disitu...." Larangnya si Bapak ketika sudah mendekati kami.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kenapa Pak?" Tanya saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Disitu tempatnya Mbak. Siluman Ular Putih yang paling kuat".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Ha???" Saya dan Camera man langsung cepat-cepat turun. Maaf yah gak bermaksud berani-beranian apalagi menantang, cuma tadi saking semangatnya pengen dapat gambar yang bagus....*meringis ketakutan*</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selepas insiden Menara Loncat Indah, kami diinformasikan bahwa lokasi terseram di kolam renang ini adalah Ruang Genset. Untuk masuk ke Ruang Genset, kami harus menunggu karyawan kolam renang mengambil kunci di rumah atasannya. Jadi saya dan camera man mengambil gambar di sekitar pintu Ruang Genset.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat itu posisi saya cukup jauh dari Camera Man dan hanya kami berdua di depan pintu ruangan tersebut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Noni....." tiba-tiba bisikan seorang pria cukup jelas di telinga kanan saya. Saya langsung mencari orang yang memanggil nama saya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya langsung memandang Camera Man, "Kamu manggil saya yah?" tanya saya </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Gak, Non. Beneran", Camera Man berusaha meyakinkan saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Walaupun gak bikin merinding karena memang bawaan saya yang bisa mendengar panggilan tanpa melihat yang memanggil, namun itu menyakinkan saya bahwa kekuatan mahluk ghaib di lokasi ini cukup kuat. Bahkan orang yang gak punya kekuatan dan belajar untuk ketemu penampakan seperti saya, bisa mendengarkan mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dua hari kemudian, kami akhirnya shooting di kolam renang tersebut. Kebetulan ada ruang kosong di sekitar lokasi yang bisa dijadikan Control Room. Hari itu saya bertugas di Control Room, dan rekan sejawat saya bertugas di Floor.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika LIVE, tugas saya adalah berkomunikasi dengan MCR atau yang lebih akrab disebut ON AIR di kantor saya dan menghitung durasi program. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah segment 1 berjalan, tiba-tiba saya merasakan badan saya panas di bagian kiri, saat itu saya pikir ketularan pilek dari Camera Man saya. Masuk segment 2 dan 3, kepala sebelah kiri saya pusing atau lebih tepatnya berat dan terasa sakit, namun saya tetap berusaha bertahan. Akhir segment 3 tiba-tiba leher saya sakit seperti bengkak pada kelenjar ketika saya terkena pilek. Lama kelamaan, leher seperti ada yang menekan pelan di sisi kiri leher saya. Saya mulai ketakutan namun diam dan berusaha untuk tetap fokus dengan pekerjaan saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika masuk segment 5 dan 6, saya sudah mulai ketakutan akan pingsan tapi saya berusaha tegar karena tubuh saya pun juga melawan yang mengakibatkan saya mual-mual dan bersendawa. Saya pikir kalau tubuh saya masih bisa, saya juga harus bisa melawan apapun itu. Begitu selesai LIVE, saya langsung mengumpulkan HT yang digunakan crew. Ajaibnya tubuh saya langsung sehat dan ringan begitu saya keluar dari ruangan Control Room. Kepala saya terasa ringan seakan tidak pernah dihinggapi sakit kepala.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai di Jakarta, saya cerita ke adik saya soal pengalaman ini. Dia cuma bilang "Oh ada yang coba masuk, tapi gak bisa......" Oh ok deh.......</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hehehehehehe............*ketawa miris*..........*ketok-ketok meja* amit-amit deh......</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15752862833578789964noreply@blogger.com7Cirebon, Cirebon City, West Java, Indonesia-6.7372457 108.55065620000005-6.8633961999999995 108.38929470000005 -6.6110952 108.71201770000005tag:blogger.com,1999:blog-302756643724175139.post-73130160986804894682014-02-17T09:04:00.000-08:002014-02-17T09:05:17.517-08:00Membantu Ala NBA<div style="text-align: justify;">
Tadi pagi saya terpaksa nonton NBA ALL STAR karena adik saya sudah pasang channel MNC SPORT sejak pagi demi menonton acara tahunan NBA ini. Terpaksalah saya nonton acara sport ini walaupun sumpah mati pengetahuan NBA terakhir saya adalah Kobe Bryan dan Yao Ming. Jadi lebih banyak mainin HP dari pada nonton. Untungnya NBA kali ini banyak hiburan daripada pertandingan jadi masih bisa dinikmati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiba-tiba adik saya, Cali bercerita alasan kenapa NBA ALL STAR tahun ini diadakan di New Orleans. Menurut saya ini lebih menarik daripada pertandingannya sendiri. New Orleans termasuk kota yang hancur akibat Badai Katrina pada tahun 2005.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
80 Persen wilayah Kota New Orleans banjir sehingga menimbulkan kerusakan parah bagi Kota Louis Amstrong ini. Bisa dibayangkan kerusakan yang dialami. Kota ini benar-benar lumpuh. Bahkan setelah hampir 9 tahun Badai ini berlalu masih banyak penduduknya tidak bisa bangkit secara ekonomi seperti saat sebelum Badai Katrina.<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
NBA pun berinisiatif untuk membantu dan membangkitkan semangat Kota bekas Koloni Perancis di Amerika ini. Maka mereka menyelenggarakan NBA ALL STAR di New Orleans. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dukungan terhadap New Orleans oleh NBA langsung disambut oleh bintang-bintang mereka. Mereka dengan suka cita mendatangi New Orleans, bahkan banyak yang sengaja membiacarakan bisnis di sela-sela kegiatan mereka di New Orleans. Belum lagi para selebriti dunia seperti Spike Lee dan Drake, turut datang menonton pertandingan menambah semarak acara ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seluruh acara yang saya saksikan di televisi seakan dibuat "Dari New Orleans Untuk New Orleans", bayangkan saja bahkan artis-artis yang menghibur di segment hiburan banyak yang berasa dari New Orleans. Dan semua orang, penonton, selebriti sampai bintang-bintang NBA bergoyangkan badannya mengikuti setiap musik yang dimainkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan acara ini, New Orleans seakan menunjukan bahwa mereka sudah kembali mempunyai kehidupan baik penduduk maupun ekonominya. Acara ini juga mendatangkan pemasukan yang tidak sedikit untuk kota New Orleans.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yah itulah Amerika Serikat, tidak mengherankan menjadi negara besar yang bisa menunjukan bagaimana setiap aspek di negaranya bisa saling membantu sekaligus menguntungkan dalam segi bisnis. Mereka juga menunjukan untuk membantu sebuah kota yang hancur karena bencana, bukan hanya sekedar tangisan air mata empati, nasi bungkus, atau pakaian tetapi juga mereka juga berbagi tawa, semangat dan menjadi normal kembali menikmati kehidupan. Itu yang penting....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15752862833578789964noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-302756643724175139.post-29820127078442568442014-02-11T08:06:00.000-08:002014-02-12T08:57:15.448-08:00Oh Hotel Oh Hotel<div style="text-align: justify;">
Setelah beberapa kali shooting program Supranatural (yang kalau saya sebutkan namanya pasti seluruh Indonesia tau semua), akhirnya saya dipercaya jadi Lead PA untuk 2 episode. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu tugas Lead PA adalah survey ke lokasi-lokasi yang akan dipakai untuk shooting. Tentu saja lokasinya juga disesuaikan dengan konsep program, karena konsepnya supranatural dan horor maka kami pun harus mencari tempat yang paling sedikit penampakannya dari luar angker, syujur-syukur kalau ada "penghuninya".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Minggu ini kami harus shooting di Jakarta, jadilah kami selama 2 hari keliling mencari lokasi angker. Setiap ada gedung kosong dan terbengkalai pasti kami datangi, minimal bertanya kepada satpam atau penjaganya. Bahkan ketika ada gedung cantik di dekat Museum Fatahillah yang sekelilingnya ditutupi seng pun kami nekat bertanya kepada penjaga walaupun kebanyakan jawaban penjaga gedung tersebut tidak memuaskan.<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah ditolak mentah-mentah oleh Penjaga Gedung Cantik, Boss saya punya ide untuk mendatangi sebuah hotel yang letaknya juga tidak jauh dari Museum Fatahillah. Hotel yang terlihat kusam dari jalan, ternyata kondisi bangunannya masih bagus walaupun sudah 4 tahun tidak ada aktivitas perhotelan di dalamnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh Penjaga Hotel tersebut kami ditunjukan semua bagian hotel. Mulai dari kolam renangnya yang sebenarnya lebih mirip spa dan kamar gantinya. Lalu kami juga turun ke ruang mesin yang gelap dan lumayan menakutkan, apalagi tangga menuju ruangan tersebut cukup curam. Kami juga mendatangi setiap lantai sampai dengan lantai 3.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anehnya selama menunjukan bagian-bagian hotel, Penjaga Hotel selalu melakukannya secara terburu-buru. Boss saya sudah menyadarinya sejak lama, sehingga dia mengikuti langkah Bapak Tua yang menjaga hotel tersebut. Sedangkan saya yang tidak sadar karena harus mengambil foto lokasi yang akan dijadikan laporan kepada EP saya. Bahkan Penjaga Hotel tidak menawari kami sekalipun untuk melihat kamar dengan alasan terkunci.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiba di lantai 3 yang konon paling menyeramkan, Boss saya merasakan kehadiran "penguni" Hotel yang berbaju merah (pengalaman bertahun-tahun di program Supranatural) sekaligus penasaran dengan kamar hotel. Boss lalu meminta kepada Penjaga Hotel untuk mengijinkan melihat ke dalam salah satu kamar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Pak, saya mau lihat kamarnya kayak apa?" Ijin Boss saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kamarnya bagus kok Pak. Tiap hari kami bersihkan", terang Pak Penjaga Hotel.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Yah Pak, saya mau lihat kayak apa", Boss saya keukeuh untuk memuaskan rasa penasarannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Sini Pak, kamar yang ini aja udah kebuka", ajak Penjaga Hotel sambil menunjukan kamar di dekat dia berdiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami bertiga, saya, Boss dan Cici (creative) mendatangi kamar tersebut. Saya ketawa melihat interior kamarnya. Boss dan Cici tersenyum juga, saya pun merasa mereka mengerti apa yang saya mengerti tentang hotel ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami berpindah lagi ke lantai yang lain. Disini kamar-kamar nampak lebih kecil. Penjaga Hotel pun menawarkan untuk melihat kamar di lantai tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sambil membuka kamar hotel, Boss saya berbisik "Non, nih hotel memang ada penghuninya, bapaknya aja buru-buru karena takut".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Lha bukannya dia pengen ngumpetin kalau nih hotel, hotel mesum", sahut saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Ha???" Boss saya cuma bisa bengong.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Hahahahahahahaha..........", saya ketawa melihat reaksi Boss saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah di mobil, Boss saya bertanya kenapa saya bisa tahu kalau hotel yang baru saja kita survey adalah hotel esek-esek.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Begini Boss, sejak saya masih kecil saya suka nonton film Hongkong. Nah kalau di Film-film Hongkong tuh hotel mesum selalu digambarkan bathtub-nya selalu tembus dengan tempat tidur, bahkan 50 persen isi kamar adalah bathtub. Itu yang saya lihat di kamar pertama", saya cerita sambil senyum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Nah kamar kedua yang Boss buka itu showernya aja dikeliling kaca tembus pandang dan pas disampingnya adalah tempat tidur. Jadi konsepnya sama dengan yang pertama....sama-sama mesum. Kolam renang di bawah itu bukan kolam renang, tapi kolam plus-plus. Ngerti kan?" Dan saya melanjutkan kembali, "Jadi yah Penjaganya buru-buru antara takut "penguni" dan yaaaahhhh.......".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Boss dan Cici cuma bisa bengong mendengar penjelasan saya. Beberapa saat kemudian mereka tertawa keras.....hahahahahahahahaha.....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PA : Production Assistant</div>
<div style="text-align: justify;">
EP : Executive Producer</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15752862833578789964noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-302756643724175139.post-60082205067820848232014-01-28T09:23:00.002-08:002014-01-28T09:27:08.226-08:00KOMPAK<div style="text-align: justify;">
<b>"Ah lu gak kompak sih?"</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>"Kita harus menjaga kekompakan tim...."</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sering sekali saya mendengar kata kompak dalam pertemanan dan kerja tim. Bagi saya kompak adalah sebuah kata yang mempunyai arti positif. Dimana semua orang, semua bagian bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kenyataannya kata kompak sering menjadi kata teror bagi pertemanan dan pergaulan. Kalau gak nyontek rame-rame dibilang gak kompak. Kalau gak pake baju seragam pengajian dibilang gak kompak. Masih banyak lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa bulan ini saya merasa diteror oleh kata kompak. Saya baru saja masuk dalam tim yang sudah kompak dari dulu. Saya sih gak masalah dengan kekompakan tim tersebut, apalagi saya dianugrahi Tuhan punya kelebihan bisa beradaptasi dimanapun. Masalahnya adalah ketika kompak itu artinya saya harus diperintah-perintah sama orang yang jelas posisinya di "bawah" saya walaupun dia memang lebih lama dalam tim. Saya mau menerima semua saran dan kritik tetapi saya gak menerima perintah dari bawah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya bukan orang yang memandang orang dengan posisi, mau dia supir kek atau OB kek saya selalu menyapa mereka dan mengajak mereka mengobrol. Tetapi jangan pernah sama sekali, jangan pernah ikut campur pekerjaan saya atas nama kekompakan. Bahkan memerintah saya untuk ini itu apalagi terus minta dibeliin rokok....ooohhhh sama sekali gak. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kompak juga bukan berarti bisa ngomong seenaknya sama saya. Itu bukan kompak itu kurang ajar. Saya saja dengan semua orang khusus atasan saya menjaga omongan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi saya kompak itu bukan berarti sama rasa sama rata, kompak adalah bersatu mencapai tujuan sesuai dengan bagian masing-masing.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15752862833578789964noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-302756643724175139.post-19791633185527537252013-09-13T00:15:00.003-07:002013-11-18T05:18:38.719-08:00Sindrome Pangeran Berkuda Putih<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: -webkit-center;"><i>Some day my prince will come</i></span></div>
<i><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: -webkit-center;">Some day we'll meet again</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: -webkit-center;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: -webkit-center;">And away to his castle we'll go</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: -webkit-center;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: -webkit-center;">To be happy forever I know </span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: -webkit-center;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: -webkit-center;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: -webkit-center;">Some day when spring is here</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: -webkit-center;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: -webkit-center;">We'll find our love anew</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: -webkit-center;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: -webkit-center;">And the birds will sing</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: -webkit-center;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: -webkit-center;">And wedding bells will ring</span><br style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: -webkit-center;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: -webkit-center;">Some day when my dreams come true</span></i><br />
<div>
<i><br /></i></div>
<div>
<i>OST. Snow White and The Seven Dwarf</i></div>
<div>
<div style="text-align: start;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Vicky Prasetyo beberapa hari ini
menjadi nama yang tidak asing di social media.
Celotehnya yang memperkosa bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris
membuat orang lain yang mendengarnya langsung sadis menjatuhkannya dalam kelompok
pria Tong Kosong Nyaring Bunyinya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Apalagi kemudian terbukti, Vicky
tak lebih dari seorang penipu ulung yang menggunakan kepintaran dia bermain
kata-kata di depan perempuan dan kemudian memeras habis harta mereka. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Korbannya sendiri tanpa terasa masuk
ke jerat penipuannya seperti Zaskia Gotik yang sampai saat ini merasa dia
beruntung mendapatkan pria cerdas, kaya, pengusaha dan lulusan Amerika yang
menerima dirinya apa adanya sebagai calon istri.</div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Membaca penuturan Zaskia Gotik,
saya jadi teringat cerita tentang Cinderela, cerita tentang seorang gadis
miskin yang disunting oleh seorang Pangeran.
Setiap daerah, setiap masyarakat punya cerita-cerita sejenis
Cinderela. Cerita itu yang diceritakan
berkali-kali, dari generasi ke generasi kepada anak perempuan. Sehingga tanpa sadar cerita itu menjadi
“ideologi” yang kuat terpatri di kepala anak perempuan sampai dia tumbuh
dewasa.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bahkan baru kemarin saya menonton
serial <st1:country-region w:st="on">Korea</st1:country-region>
I’m The Best yang dibintangi IU. Serial
ini bercerita tentang seorang calon artis yang dalam perjalanannya mengejar
karir dia berpacaran dengan Direktur Magement Artis yang menaunginya. Pria itu adalah pria kaya, baik hati dan
tampan yang menerima apa adanya dia termasuk juga masa lalu keluarganya yang
gelap. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Serial I’m The Best adalah salah
satu bukti bahwa kisah Cinderela adalah kisah favorit setiap orang, bahkan di
jaman modern ini dimana jarang sekali ada Pangeran atau Bangsawan sebenarnya
sehingga harus menciptakan Pangeran dan atau Bangsawan dalam bentuk yang lain
seperti Boy Band <i>(ayo ngaku siapa yang
gak mau pacaran sama membernya SUJU atau One Direction?),</i> Politikus <i>(ayo siapa yang gak mau menikah dengan salah
satu anak SBY misalnya)</i>, bintang film<i>
(saya akui saya jatuh cinta dengan Won Bin)</i> dan pengusaha <i>(saya rasa gak ada perempuan yang nolak jika
dilamar oleh anggota klan Hilton).</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saya sendiri memakai istilah
sindrom Pangeran Berkuda Putih untuk cerita-cerita seperti ini dalam sinetron
atau serial. Sindrom ini yang membuat
seorang perempuan rela berjuang dan memberikan segalanya untuk mewujudkan
impianya menjadi kenayataan, karena tanpa disadari kita merindukan drama dalam
hidup kita, drama yang berakhir bahagia.
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Memang indah jika kita mempunyai
kisah cinta seperti Cinderela bahkan jika kita sendiri sebenarnya gak yakin
bahwa itu cinta atau bukan, atau hanya kita terkena sindrom Pangeran Berkuda
Putih.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bayangkan juga ketika kita
bercerita kepada orang lain, “saya bukan siapa-siapa tetapi pria sehebat dia
jatuh cinta pada saya dan menjadikan saya sebagi istrinya” dan mendengarkan cerita kita terkagum-kagum
dengan dongeng yang menjadi kenyataan.
Betapa bangganya kita.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Setiap perempuan pasti mempunyai
Sindrom Pangeran Berkuda Putih, setiap perempuan ingin jadi bintang dalam
cerita Cinderela dan setiap Perempuan pasti ingin menemukan Pangerannya yang
akan mengajaknya menuju kebahagaiaan abadi, seperti Zaskia Gotik terhadap Vicky
Prasetyo. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saking inginnya sampai mereka
buta akan kenyataan yang ada di depan mata.
Bahkan perempuan seperti saya pun pernah mengalaminya, beruntung saya
hanya lebih cepat sadar daripada Zaskia Gotik atau korban-korban Vicky Prasetyo
lainnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Zaskia mungkin memang apes karena
dia tidak bisa menilai kata-kata kosong Vicky yang dinilai cerdas itu, tetapi
banyak juga perempuan yang konon lebih punya berpendidikan dan berpengalaman
daripada Zaskia juga mengalaminya. Salah
seorang kenalan perempuan saya (yang kebetulan statusnya janda) sampai sekarang
masih diutangin sama pacarnya yang kebetulan tampan. Pacarnya tanpa segan-segan menikah dengan
orang lain tapi di depan kenalan saya selalu berkata “saya menikah karena
kebutuhan, cinta sejati saya tetap hanya sama kamu.” *duuuhhhhh*</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dongeng Pangeran Berkuda Putih
memang indah, akan lebih indah lagi jika menjadi kenyataan. Namun jangan lupa itu hanya dongeng, itu
hanya cerita yang berakhir dalam 30 episode atau bahkan 1 jam.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sejatinya Pangeran Berkuda Putih
bagi saya adalah bukan yang membawa cintanya kepada Happily Ever After, tapi
yang bisa membawa cintanya menghadapi naik turunnya kehidupan berdua dengan
segala kenyataan dan perjuangan di dalamnya.
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pada awalnya bukannya saya gak
ikut mempertanyakan taraf kecerdasan Zaskia Gotik ketika menilai Vicky
Prasetyo. Tetapi pada akhirnya saya
mengerti bahwa Zaskia tak bedanya dengan jutaan perempuan di dunia ini yang
ingin menjadi seorang Cinderela yang diselamatkan kemudian menikah dengan
seorang Pangeran.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/H-BbP8RsNoo?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15752862833578789964noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-302756643724175139.post-91832138720857929812013-09-05T06:43:00.000-07:002013-09-06T02:13:46.494-07:00Sadar Jadi Tua Ketika.......<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://media-cache-ec0.pinimg.com/236x/8e/30/12/8e30122f94da9be8fe9359c6b8bc95b8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://media-cache-ec0.pinimg.com/236x/8e/30/12/8e30122f94da9be8fe9359c6b8bc95b8.jpg" /></a></div>
<div>
Saya bukan tipe cewek imut-imut kayak Jang Nara yang umurnya 35 tahun tetapi kelihatan masih berumur 25 tahun. Saya juga bukan tipe cewek seperti Park Sandara "2NE1" yang bisa berdandan keren walaupun umur sudah hampir 30-an.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tapi saya terkondisikan selalu bergaul dengan orang-orang yang umurnya jauh dibawah saya. Apalagi pekerjaan saya di dunia broadcast menuntut saya untuk selalu update. Jadi sampai sekarang banyak orang yang gak percaya kalau saya sudah lebih dari 30 tahun (boleh dong saya sombong kalo saya awet muda). Tapi ada kalanya saya menyerah sama nasib jadi orang yang dimasukan dalam kategori tua oleh teman-teman kantor saya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Gara-gara baca posting di blog<a href="http://blog.sepatumerah.net/2013/09/tag-sepatumerah-mengingat-umur/comment-page-1/#comment-9450" target="_blank"> Sepatumerah.net</a> jadi bikin list 25 hal yang bikin saya gak bisa lari dari usia alias jadi inget usia yang udah jebot ini.....</div>
<ol>
<li>Sadar jadi tua ketika ada karyawan baru yang lahir ketika saya sudah masuk SMP kelas 1.</li>
<li>Sadar jadi tua ketika ada SPG menyapa "Bunda, ada baju anak yang lucu-lucu Bun".....padahal belum menikah apalagi punya anak....</li>
<li>Sadar jadi tua ketika teman-teman seangkatan SMA sibuk mendaftarkan anaknya kelas 1 SD bahkan SMP tahun ini.</li>
<li>Sadar jadi tua ketika datang ke kantor full make up, malah dibilangin kelihatan tua kayak udah 30 tahunan...."Booooo....lu pikir umur saya berapa???"</li>
<li>Sadar jadi tua ketika lihat anak SMA cakep banget di busway tapi gak bisa ngegodain takut dikira tante-tante girang....yuuuukkkkkk cyiiiiiinnnnn.......<a name='more'></a></li>
<li>Sadar jadi tua ketika lost in space pas tema obrolan teman-teman One Direction, karena saya gak bisa Move ON dari New Kids On The Block....</li>
<li>Sadar jadi tua ketika jantung langsung gak bisa diajak kompromi pas tukang ojek ngajak zigzag di jalan raya.</li>
<li>Sadar jadi tua ketika ada program TV yang OBB-nya sama dengan OBB serial TV The Brady Bunch dan cuma saya yang tau selain boss....*duh kliatan tontonannya*</li>
<li>Sadar jadi tua ketika nonton Lone Ranger, cuma saya yang bisa menyenandungkan musik Soundtracknya dan teman-teman cuma bengong dengerinnya.</li>
<li>Sadar jadi tua ketika nyebut PPKN dengan kata PMP, maklum angkatan terakhir kurikulum 84</li>
<li>Sadar jadi tua ketika keponakan saya umur 4 tahun sudah bisa diajakin ngobrol tentang Coboy Junior dengan gaya centilnya....sedangkan saya cuma bisa bengong karena sekali lagi gak bisa move on dari Adi Bing Slamet dan Melissa "Abang Tukang Bakso".</li>
<li>Sadar jadi tua ketika saya bisa nyanyiin "Please Be Careful With My Heart" versi Jose Marichan dan Regine Velasquez bukan versi BCL....booooo kerenan versi Jose Marichan lhooo....dan gak ada yang percaya....</li>
<li>Sadar jadi tua ketika bisa lancar ngomongin Lenny Marlina, Robby Sugara, Rano Karno daripada Acha Septriasa, Teuku Wisnu dan teman-temannya. Maklum dulu tontonannya Film Akhir Pekan.</li>
<li>Sadar jadi tua ketika lagu Malaysia yang dihapal terakhir adalah Gerimis Mengundang.</li>
<li>Sadar jadi tua ketika diajak ngedit malam selalu berusaha menghindar karena besoknya pasti langsung tepar.....</li>
<li>Sadar jadi tua ketika ketemua orang baru suka ditanya "anaknya sudah berapa mbak?"....huuuuaaaaaaahhhhhhhhh....:(</li>
<li>Sadar jadi tua ketika disuruh cek kolestrol....</li>
<li>Sadar jadi tua ketika gak pernah diajak lagi jadi Pager Ayu, malah disuruh jadi panitia pas ada mantenan.</li>
<li>Sadar jadi tua ketika adik bungsu saya udah mau nikah......ada untungnya sih...bisa minta pelangkah MacBook Pro......aaahhhhhh.......*kakak durhaka*</li>
<li>Sadar jadi tua ketika ada dokumenter tentang tahun 80-an dan ada cerita tentang Tembok Berlin. Ketika Tembok Berlin diruntuhkan saya nonton di TV....eh sekarang jadi sejarah 20 tahun yang lalu....adddduuhhhhh udah 20 tahun yang lalu....</li>
<li>Sadar jadi tua ketika merasa Presiden Amerika masih Ronald Reagen padahal udah Obama.</li>
<li>Sadar jadi tua ketika masih menganggap Kuis Tak Tik Boom adalah kuis terbaik yang pernah ada dan gak bisa ngebahasnya karena pas Kuis itu teman-teman kantor masih sekolah TK atau SD....dddduuuuhhhhhh.......</li>
<li>Sadar jadi tua ketika ketemu Elmo (foto model) teman-teman kantor pada gak kenal dia itu siapa dan dia udah jadi Bapak-Bapak.....terus pada bilang "Ha?? Mbak Noni suka sama bapak-bapak...."</li>
<li>Sadar jadi tua ketika sebel sama teman yang serius menasehati supaya gak beli kosmetik karena ngabisin duit dan bikin saya kelihatan tua.....sekali lagi yah booooooo umur saya emang udah tua.....</li>
<li>Sadar jadi tua ketika tempat gaul gak bisa beranjak dari KFC dan McD, sedangkan it adalah pilihan paling terakhir dan mati gaya banget bagi teman-teman saya.....</li>
</ol>
<div>
Ternyata saya memang sudah tua.....hahahahahaha......</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15752862833578789964noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-302756643724175139.post-45194618763996597542013-09-03T07:39:00.002-07:002013-09-04T06:15:43.322-07:00Premiere KAWIN KONTRAK 3....Filmnya seaneh acaranya.....<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU9OZczWmKxvT5vzoaYab8estGAxI0bvPGNc5lILEyVT1fvzoABsrrybjsA123ny1aRtNtdx9AtyDd_zeS5s20uMuPahyZCcgw0c3umc1yjFzNmnUxPlTaRpjmL_iiMfFuP0K-2GnCPFM/s320/KAWIN+KONTRAK+TELOP.jpg" width="320" /></div>
Gara-gara ngegosip sama sekretaris boss di depan ruangannya, saya dipanggil oleh beliau dan dikasih undangan nonton Premiere Kawin Kontrak 3 di Kota Kasablanka karena beliau harus menghadiri meeting kantor. Karena sudah lama sekali gak datang acara Premiere film sejak terakhir nonton Premiere Shutter (versi Thailandnya) ya sudah lah kenapa gak saya datang....<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi70JGKkcZjweCqWy4ErN-iZ5GiyDc0yricNezRrp32HdosLoZglJfghu1Wrr6aDqXVNscCvNJSPqvwUG45zCjlF3sv3zFnegTLv5lMzP4v8n55e_80swKjs71l-8GFySSGW-vZBGKzg1s/s1600/Kawin+kontrak+undangan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi70JGKkcZjweCqWy4ErN-iZ5GiyDc0yricNezRrp32HdosLoZglJfghu1Wrr6aDqXVNscCvNJSPqvwUG45zCjlF3sv3zFnegTLv5lMzP4v8n55e_80swKjs71l-8GFySSGW-vZBGKzg1s/s320/Kawin+kontrak+undangan.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge-flsL-zSkVrALfREL3awWM34DbrIUNkBDeHDT4Y1vZdRZxhYVHCr9k8RWFqOS3pE_cL59ynbeME-M_1j1tHQvDFDnR6UuOTaEcWsmEIJN-iz76ZtpjSFf3tXcE0yHSg_csz4kjAZtI4/s1600/Kawin+Kontrak+Tiket.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>Tanggal 28 Agustus, saya bela-belain menghadapi macet di Jalan Kuningan untuk datang ke Kota Kasablanka Pkl. 19.00 karena dalam undangan tercantum acara akan dimulai pukul 20.00. Ternyata sampai di tempat acara hanya satu pemain yang sudah hadir yaitu Gary Iskak, sedangkan panitianya cuma ada beberapa. Ditambah lagi security Kasablanka XXI yang gak tau menahu acara tersebut sehingga gak bisa memberikan saya info yang lebih berarti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya saya main-main dulu ke Scoop, lalu kembali ke Kasablanka XXI. Baru ada tanda-tanda kehidupan panitia. Bahkan banner baru dipasang dan tiket baru disusun, padahal wartawan dan tamu undangan sudah mulai antri.<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7JaZ4q9VVwnIDwmWyecsxWxEi0cNVmg6JYhJWHoC0tCwdzf4yNoBn9Pt0Q_51MJ0dcTasJyRCKUup1KKgoaUoOSkFRPV_o27TQn1-zzNvpBte4PNKelwlr1FyZo1Dt8Etdzii076iM24/s1600/Kawin+Kontrak+Tiket.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7JaZ4q9VVwnIDwmWyecsxWxEi0cNVmg6JYhJWHoC0tCwdzf4yNoBn9Pt0Q_51MJ0dcTasJyRCKUup1KKgoaUoOSkFRPV_o27TQn1-zzNvpBte4PNKelwlr1FyZo1Dt8Etdzii076iM24/s320/Kawin+Kontrak+Tiket.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tepat Pkl. 20.00 baru dimulai penukaran undangan dengan tiket film. Tamu undangan yang sudah menunggu lama banyak yang mengomel bahkan kecewa karena film baru mulai Pkl. 21.15 itu artinya pkl. 23.00 film baru selesai. Bahkan sebagian dari mereka sudah akan meninggalkan acara kalau bukan karena mereka teman atau kerabat dari artis atau crew film ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Disaat bersamaan juga ada Konpers Film Kawin Kontrak 3, yang konon rencananya akan diadakan di lobby Kasablanka XXI. Entah bagaimana ceritanya akhirnya harus pindah ke ruang Premiere. Dan pindah ruangan itu artinya harus memindahkan semua peralatan audio yang gak sedikit. Mana ruangannya kecil, sehingga banyak tamu undangan dan wartawan harus berdiri, tentu saja membuat gak nyaman. Akhirnya banyak tamu yang keluar ruangan dan wartawan berinsiatif untuk wawancara di luar.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPDluINo7upkMQud0ShHu3IkQ0vmE9K6dl0LntzdyYnmeUu0sZeQNJnCp2mjQ6Sue5OMlzEJRUq075211C70kfQq0UFo5J4LEdl5bRsECbl4_YYuvMekRE68YyerTnIeo64Tui6e06shE/s1600/KAWIN+KONTRAK+EUFORIA.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPDluINo7upkMQud0ShHu3IkQ0vmE9K6dl0LntzdyYnmeUu0sZeQNJnCp2mjQ6Sue5OMlzEJRUq075211C70kfQq0UFo5J4LEdl5bRsECbl4_YYuvMekRE68YyerTnIeo64Tui6e06shE/s320/KAWIN+KONTRAK+EUFORIA.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beruntung KAWIN KONTRAK 3 dianugrahi Original Soundtrak yang enak, yang pada premiere kali ini dimainkan secara akustik oleh Euforia. Lagu berjudul KAWIN KONTRAK cukup mengobati kekecewaan saya pada Premiere film kali ini. Sayangnya para artis yang main di KAWIN KONTRAK 3 malah asyik ribut ketawa-ketawa dan foto-foto sendiri ketika Euforia memainkan dua lagu mereka. Menurut saya amat sangat gak sopan banget, sudah seharusnya mereka mendukung Euforia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ya sudah lah..........hehehehehehehehehe.............</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya saya memilih menunggu di depan Studionya aja deh. Tepat Pkl. 21.00 pintu studio dibuka dan pada Pkl. 21.15 Film KAWIN KONTRAK 3 mulai diputar. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdjqhv_5gWUe0SfgIbWMx2JJXBTyD20wIdFLlk-WAiGIEzR_VjzlpHD5ed1YAIkTDI5BCiuqFAmnkr37jA2ccls5of61bjjXVTiNIHBKWxojlUMxdu-hucFPeE4BqaP5YWjVDF2vxr-KE/s1600/Kawin+kontrak+preskon.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdjqhv_5gWUe0SfgIbWMx2JJXBTyD20wIdFLlk-WAiGIEzR_VjzlpHD5ed1YAIkTDI5BCiuqFAmnkr37jA2ccls5of61bjjXVTiNIHBKWxojlUMxdu-hucFPeE4BqaP5YWjVDF2vxr-KE/s320/Kawin+kontrak+preskon.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
KAWIN KONTRAK 3 ceritanya cukup sederhana tentang 3 orang pemuda Dani (Ferry Ardiansyah), Itol (Albert Halim.) dan Cheppy (Abdurrahman Arif) kawin kontrak dengan 3 orang gadis dari Desa Cecelupan. Niatnya sih ini film komedi dewasa, tapi jatuhnya film-komedi-dewasa-yang-remake-dari-film-film-komedi-korea-dan Jackie Chan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama film sebagian besar penonton tertawa, tapi saya gak karena saya bisa nebak arah adegannya karena saya sudah nonton berkali-kali di film-film Korea, Taiwan dan yang paling nyebelin dari film Jackie Chan. Bahkan seorang Gary Iskak pun ketika memerankan seorang perantara kawin kontrak gak bisa membuat saya tertawa. Anehnya saya malah tertawa pada adegan-adegan Bruce Lee KW I dan adegan Gary Iskan mabuk jamur di Poskamling. Bagaimana mereka me-remake adegan perkelahian Bruce Lee dan Kareem Abdul Jabbar yang legendaris itu. Malangnya pada adegan itu penonton malah gak ketawa.....hehehehehehehehe........</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Paling membuat saya sebel banget adalah pas ending film ketika Adelian Rasya yang berperan sebagai Itje ternyata seorang Polisi. Ya ela jadi POLWAN-nya seksi dan ngarteeeiiissss amet. Pertama pake anting hula hop gede, terus lengan baju dilinting dan yang ketiga nih.... yang paling-paling adalah dua kancing teratas dari kemeja seragam polisinya dibuka jadi yah gitu deh.....kalau emang mau begitu yang contohlah film-film Korea dan Hongkong yang bisa bikin artis jadi Polisi cantik dan seksi tanpa harus vulgar. Atau bisa juga gak usahlah pake seragam Polisi tapi pake baju biasa aja dan pakai tanda pengenal Polisi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang menarik adalah karakter Itol yang diperankan oleh Albert Halim, saya seperti melihat reinkarnasi Richie Ricardo, bintang film tahun 80-an yang meninggal karena tumor otak. Mulai dari tampangnya kekanakan sampai aktingnya sebagai pria yang suka dengan sex sadomasokis.....hahahahaha.....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oh iya gak adil kalau saya ngomongin buruk-buruknya aja film ini. Jujur saya suka dengan akting Anne J. Cotto yang jadi Bunda Jahe. Saya ikutan pengen nyubit gara-gara karakter ini tuh genit banget....hahahahaha.....ikut-ikutan gilo pas dia minta Gary ngambil uang di BH-nya....hahahahahahaha......ini juga didukung dengan baik oleh akting Bruce Lee KW I (maaf saya gak tau nama aktornya) yang memang ngeselin banget tapi pas banget ketika berakting niruin Bruce Lee.<br />
<br />
Penampilan yang lumayan bisa diketawain adalah akting Abdurrahman Arif yang berperan sebagai Cheppy, sutradara mesum. Keberaniannya pake G-String di film bisa diacungin 10 jari....hehehehehe......<br />
<br />
Dari segi editing, film ini bisa dikatakan bagus gak kasar, shot-shotnya close up to close up ala sinetron kayak gak berani ngasih beauty shot, sayang banget sebenarnya. Tapi gak apalah saya tetap enjoy lihat gambar-gambar filmnya.<br />
<br />
Untungnya saya nonton film ini karena dapat gratisan kalau bayar mending beli DVD-nya aja deh.....rugi kalo harus nonton di bioskop. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15752862833578789964noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-302756643724175139.post-1927914748610674522013-08-26T04:02:00.002-07:002013-08-26T04:08:12.447-07:00Kucing Liar, Kucingku Sayang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-fg_VEnej_Yc/UhsiQTqsaCI/AAAAAAAABrY/w0dASRIsMog/w832-h624-no/photo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/-fg_VEnej_Yc/UhsiQTqsaCI/AAAAAAAABrY/w0dASRIsMog/w832-h624-no/photo.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Perkenalkan ini Ucing, kucing peliharaan saya yang baru aja saya adopsi 2 bulan yang lalu gara-gara Ucing sering tidur di Garasi rumah, akhirnya saya kasih makan Whiskas yang sebenarnya dibeli untuk kucing di editing bernama Princess. Tadinya saya pikir dia jantan taunya betina. Dia suka dielus di kepala dan dagu, bisa sampe kriyep-kriyep keenakan. Selain itu nih cewek termasuk cewek malam, tiap malam dia pergi sama 2 jantan kampung teman se-gangnya. Pagi-pagi dia pulang ke rumah terus tidur dan kalau bangun minta dielus-elus....dddduuuhhhh cewek malam banget ^_^</div>
<a name='more'></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-4OzQVyiAyFo/UhskQCGH7FI/AAAAAAAABr8/xVhCKFE5_JU/w468-h624-no/photo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-4OzQVyiAyFo/UhskQCGH7FI/AAAAAAAABr8/xVhCKFE5_JU/w468-h624-no/photo.jpg" width="239" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Selain tidur, dia sering ke-gap lagi duduk di kursi sambil males-malesan sambil nonton TV, khususnya Gag Concert yang tayang di KBS World. Nontonnya bisa sampe gak berkedip. Saya aja bingung kenapa bisa begitu, apa kucing suka kali yah sama humor slapstik??? </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-hJ82tUjltxM/UhsdstWF-qI/AAAAAAAABrM/Dx2lBrPrHv0/w832-h624-no/photo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-hJ82tUjltxM/UhsdstWF-qI/AAAAAAAABrM/Dx2lBrPrHv0/w832-h624-no/photo.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Anyway, kalo ngelihat Ucing saya jadi inget <a href="http://www.amusingplanet.com/2013/06/houtong-cat-village-taiwan.html" target="_blank">Desa Houtong</a> di Taiwan. Desa ini sebenarnya gak ada istimewanya sama sekali, bahkan hampir ditinggalkan oleh penghuninya setelah tambang yang menjadi sumber mata pencarian utama Desa itu ditutup pada tahun 90-an. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Hingga pada suatu hari para penyelamat hewan datang ke Desa tersebut untuk merawat populasi Kucing yang tidak terkontrol. Selain memberi makan, mereka juga memotret kucing-kucing tersebut dan kemudian diupload di Facebook. Foto-foto kucing itu yang kemudian menarik para pengguna Facebook dan akhirnya banyak yang berkunjung ke Desa Houtong untuk menyaksikan tingkah pola kucing-kucing itu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Kedatangan wisatawan karena kucing, membuat Desa sepi itu kembali hidup. Bahkan mereka berbenah dengan menyediakan fasilitas pariwisata yang disesuaikan dengan tema kucing. Penduduk desa bersama-sama merawat kucing-kucing tersebut, menjaga kebersihan desa dari kotoran kucing sehingga membuat nyaman para wisatawan, menjual makanan kucing agar wisatawan bisa memberi makan kucing, sampai ada yang membuat papan petunjuk cara memotret kucing.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEIaz3aFHB4wkZKpgvJAFYNN24W0-msWP1d2rsKYVOJUZE0vioYMfmbhZ-TF1mGbqjiLS0WcSx6exh6jSJnJj_FPxznogFF03Tb7HP-Jjtv5-tsviCPvVufOCbKA_nsVQ6_a5pCJaLEdej/s640/houtong_cat_village_01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEIaz3aFHB4wkZKpgvJAFYNN24W0-msWP1d2rsKYVOJUZE0vioYMfmbhZ-TF1mGbqjiLS0WcSx6exh6jSJnJj_FPxznogFF03Tb7HP-Jjtv5-tsviCPvVufOCbKA_nsVQ6_a5pCJaLEdej/s320/houtong_cat_village_01.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber Foto : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEIaz3aFHB4wkZKpgvJAFYNN24W0-msWP1d2rsKYVOJUZE0vioYMfmbhZ-TF1mGbqjiLS0WcSx6exh6jSJnJj_FPxznogFF03Tb7HP-Jjtv5-tsviCPvVufOCbKA_nsVQ6_a5pCJaLEdej/s640/houtong_cat_village_01.jpg<br />
<br /></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://beranger.org/ludditus/wp-content/uploads/2013/06/copycatko2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="226" src="http://beranger.org/ludditus/wp-content/uploads/2013/06/copycatko2.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber Foto : http://beranger.org/ludditus/wp-content/uploads/2013/06/copycatko2.jpg</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Obyek wisata yang sederhana namun kreatif sekali, tanpa harus menghabiskan uang banyak untuk menyediakan fasilitas kepada wisatawan. Andai kampung saya di Jakarta bisa seperti Desa Houtong, karena populasi kucing dan anjing liar di kampung saya cukup besar. Saya rasa jika seluruh penghuni kampung bisa kompak untuk sama-sama merawat Kucing dan Anjing, maka mungkin saja kampung saya bisa jadi obyek wisata.....hehehehehehehehe............</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Saya perhatikan juga kucing-kucing di Desa Houtong, Taiwan juga bukan kucing-kucing jenis khusus seperti Persia, hanya kucing-kucing liar biasa yang dirawat. Karena mereka sehat, bahagia dan nyaman berada di Desa Houtong, maka kucing-kucing itu pun berani bertingkah lucu. <i>(Fyi, saya baru sadar sekarang kalau diperhatikan si Ucing kalau tidur di Garasi selalu tengkurap dan tidak pernah memperlihatkan bagian dadanya, menurut Cesar Milan jika anjing atau kucing tidur tidak pernah memperlihatkan bagian perut artinya dia masih dalam posisi waspada, belum percaya dengan keadaan sekelilingnya. Nah si Ucing baru tidur dalam posisi lucu kalau tiduran di kursi dalam rumah....:D)</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Ayo adopsi kucing liar........biar liar mereka tau kok kalau disayang dan bakal menyanyangi kita balik......:D</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15752862833578789964noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-302756643724175139.post-34932382724130421512013-08-24T09:09:00.000-07:002013-08-24T09:16:03.079-07:00I Wouldn't Go In There<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://fbcdn-sphotos-a-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/60461_599077390113388_949581208_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="147" src="https://fbcdn-sphotos-a-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/60461_599077390113388_949581208_n.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">https://fbcdn-sphotos-a-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/60461_599077390113388_949581208_n.jpg</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Gara-gara editing Promo Program baru NatGeo yang keren bin menakutkan, saya penasaran banget nonton <a href="https://www.youtube.com/watch?v=CkScE1ZLpGc" target="_blank">I Wouldn't Go In There</a>. Sebenarnya Premiere-nya di Indonesia Jumat 23 Agustus 2013 Pkl. 21.00 Waktu Jakarta, tapi karena saya gaol dulu lah jam segitu akhirnya saya nonton re-runnya Pkl. 24.00....kebayang kan gimana nontonnya.....sambil nutupin mata setengah persis kayak pas nonton The Conjuring.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Untuk Episode Pertama, Robert Joe, seorang blogger yang menjadi host program ini mengajak kita mengunjungi sebuah sekolah di Hongkong bernama Tak Tat School. Sekolah yang sudah tidak digunakan lagi sekal tahun 90-an ini konon angker, sehingga RJ atau Robert Joe mengadakan penyelidikan di sana. Ternyata RJ menemukan kisah Perang antara Klan Tang dan Inggris dibalik cerita hantu itu yang tidak tercatat dalam sejarah Hongkong. </div>
<a name='more'></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Episode Kedua, RJ membaca kita ke Pangkalan Militer Amerika di Okinawa, Jepang. Okinawa nampaknya surga penampakan sehingga banyak cerita hantu dan penampakan (bahkan terekam dalam CCTV). Kali ini RJ mengkhususkan diri untuk mengunjungi sebuah Rumah di Pangkalan Militer Kadena yang konon kabarnya berhantu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Setelah diselidiki, ternyata kisah-kisah hantu di Okinawa dilatarbelakangi kisah bunuh diri penduduknya ketika tentara Amerika menyerang Okinawa tahun 1945. Bahkan ada footage dimana seorang perempuan berlari dipinggir tebing dan melompat ke jurang. Bunuh diri massal ini disebabkan desakan tentara Jepang yang menganggap penduduk Okinawa akan mengkhianati mereka jika ditangkap oleh tentara Amerika. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sebagai orang yang bergelut di dunia televisi, saya suka dengan dengan I Wouldn't Go In There ini. Bahkan saya gak sabar untuk menyaksikan episode Lawang Sewu, setelah saya melihat di website mereka<a href="http://iwgit.com/" target="_blank"> iwgit.com</a> apalagi setahun yang lalu saya mengunjungi Lawang Sewu bersama adik saya dan yah adik saya kayak kena colek dikit sama penghuninya.....hehehehehehehehehe........</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Untuk opening, program ini memang keren banget saking kerennya pas opening saya sudah ketakutan sendiri. Footage dan SS. dari jaman dulu juga banyak dan baru saya lihat. Begitu juga content acaranya, gak hanya berkisah soal hantu tetapi juga sejarah hitam yang melatarbelakangi tempat itu. Bahkan mereka gak segan bikin reka ulang kisah hantunya dan niat banget bikinnya udah kayak bikin film.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sayangnya, SS. Lokasi dan editingnya suka jumping. Kalau SS. Lokasi mungkin karena biasanya tempat-tempat itu sering dilarang untuk shooting, jadi yah mereka memakai gambar yang ada. Untung shot-shotnya dibuat keren sehingga gak membosankan. Saya paling suka kamera tracking melalui jendela seakan-akan ada yang lain di tempat itu selain host.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Bagi saya serial NatGeo ini wajib disaksikan, nah setelah nonton langsung deh baca posting blog RJ di iwgit.com dijamin nambah seru....:D</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://fbcdn-sphotos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/66017_4534579116754_729181583_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://fbcdn-sphotos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/66017_4534579116754_729181583_n.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto ini saya ambil di loteng Lawang Sewu hampir Maghrib. Saat itu adik saya tiba-tiba merasa di pundaknya berat banget lalu di teriak "Kamu aja yang ke sana, saya gak mau, saya gak mau, saya takut", guidenya langsung ngajak adik saya turun sedangkan saya sempat mengambil beberapa foto, ternyata banyak Orb-nya. Menurut pengakuan adik saya, begitu memasuki wilayah yang ada di foto itu, tiba-tiba badannya terasa ada yang gandolin, kaku dan susah melangkah. Karena itu dia takut sekali dan merasa secepatnya harus turun. Sedangkan saya yah tinggal takutnya doang.....hehehehehehehe.......</td></tr>
</tbody></table>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15752862833578789964noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-302756643724175139.post-63222068231799239152013-08-21T11:43:00.001-07:002013-08-21T11:56:44.762-07:00Moral, Anak Autis dan Tes Keperawanan<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/19/Bush_meets_Jason_McElwain.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="224" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/19/Bush_meets_Jason_McElwain.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jason McElwain bertemu Presiden George W. Bush. </td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Kemarin malam sambil mengelus kucing kesayangan saya Si Ucing, saya menonton satu segment di sebuah acara di TV Kabel. Cerita tentang seorang penyandang High Functional Austism bernama Jason McElwain yang membuat saya merinding.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Walaupun menyandang autistik, Jason bersekolah di SMA Umum dan ditempatkan di kelas khusus. Minat terbesar dalam hidupnya adalah bermain basket. Sehingga dia selalu mengikuti tes masuk tim Basket SMA-nya. Karena dia bertubuh kecil untuk ukuran Amerika maka dia tidak pernah masuk sebagi Tim Utama. Akhirnya oleh Pelatih, Jim Johnson, Jason diajak menjadi manager Tim.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai Manager Tim, Jason tetap selalu antusias dalam setiap pertandingan. Dia menyiapkan minuman untuk teman-teman setimnya dan tak pernah berhenti memberikan semangat dukungan di pinggir lapangan setiap kali ada pertandingan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semangatnya mendukung teman-temannya ternyata diperhatikan oleh Pelatih dan teman-teman setimnya, sehingga mereka memutuskan untuk menurunkan Jason dalam pertandingan. Keputusan Pelatih Jim Johnson disambut positif oleh seluruh sekolah, bahkan teman-teman sekolah di Greece Athena High School membuat yel-yel dan poster khusus untuk mendukung J Mac julukan Jason di sekolah.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Walaupun Jason diturunkan 4 menit terakhir namun penampilan J Mac dalam pertandingan tersebut tidak mengecewakan. Putra dari David McEwail secara ajaib berhasil mencetak 20 point yang terdiri dari 6 kali Three Point Shot dan 1 Kali Two Point Shot dalam waktu 4 menit.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kehebatan Jason langsung disambut histeris oleh seluruh penonton di Athena Greece High School Gym begitu bel tanda berakhirnya pertandingan berbunyi. Jason dielu-elukan bak MVP NBA, bahkan tak sedikit yang menangis terharu melihat peristiwayang terjadi pada 15 Februari 2006 ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena kisah ini dan banyaknya rekaman video amatir yang beredar, membuat Jason terkenal keseluruh Amerika. Anak yang diagnosa autis ketika berumur 2 tahun ini kerap menjadi bintang tamu di acara-acara Talkshow terkemuka seperti Oprah Winfrey show, menjadi pembicara sampai menjadi tamu untuk Presiden George W. Bush.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya iri dengan kisah Jason McElwain, saya iri bagaimana rakyat Amerika khususnya pelajar-pelajar di SMA Greece Athena High School begitu mendukung teman mereka yang terkena autis. Bagaimana pemerintah Amerika dengan cepat memberikan respon tentang peristiwa ini sebagai dukungan mereka terhadap pendidikan luar biasa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya mempunyai keponakan yang juga High Functional Autism bernama Aryo. Aryo mempunyai kemampuan luar biasa dengan ingatan, membaca dan menulis. Diumur yang ke 6 tahun, dia sudah bisa menulis latin, mengingat sedikit-sedikit tabel unsur kimia, hafal banyak Ibukota negara, membaca dengan lancar, hafal kosa kata Bahasa Inggris, bisa membaca jam, mengerti film-film komedi slapstick, menggambar gedung dengan detil, pidato, hafal logo dan mengingat alamat orang-orang yang dikenalnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Waktu saya pulang ke Bontang, Bapak bercerita tentang tetangga kakak saya (Aryo anak dari kakak saya) di Samarinda terhadap Aryo. Ayah muda tetangga kakak saya ini tinggal berdepanan dengan rumah kakak saya di sebuah kompleks perumahan elit di Samarinda. Kebetulan dia mempunyai seorang anak perempuan yang seumur dengan adiknya Aryo, Ayu yang berumur 5 tahun. Karena jarang anak-anak di perumahan itu, Ayu dan anak tetangga tersebut menjadi akrab, ayu juga jadi sering main ke rumah tetangga itu. Sedangkan Aryo, karena anak itu suka sekali mengamati jadi dia juga suka ikutan main bersama mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa bulan yang lalu, Aryo dan Ayu datang ke rumah tetangga tersebut untuk bermain. Sang Ayah kebetulan ada di depan rumah nampaknya tidak suka kalau Aryo datang bermain langsung berusaha mengusir Aryo untuk pulang. Peristiwa ini kebetulan disaksikan oleh Bapak saya. Oleh Bapak, Aryo dan Ayu langsung disuruh pulang dan gak boleh main ke rumah tetangga. Sedangkan tetangga tersebut sampai sekarang malu bila ketemu Bapak saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai sekarang Bapak masih heran terhadap tetangga. Dari segi pekerjaan, dia adalah petinggi provider seluler di Bontang yang artinya dia pasti mempunyai latar pendidikan tinggi dan wawasan yang luas, tetapi entah kenapa ketika peristiwa pengusiran itu yang diusir hanya Aryo sedangkan Ayu gak, jadi bisa disimpulkan dia gak suka dengan Aryo. Padahal Aryo gak pernah kasar, gak pernah mukul, gak pernah ngmong kasar dan selalu sopan. Jadi bisa disimpulkan satu-satunya kesalahan Aryo di mata Ayah muda tersebut adalah karena keponakan saya itu autis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya sedih mendengar cerita itu dari Bapak, tetapi saya lebih kasihan sama Ayah Muda tersebut betapa kecil dunianya ketika di depan mata terbentang pintu lebar untuk sekedar menambah wawasannya tentang autis. Autis bukan hal yang menular kepada anak lain, apalagi kepada anaknya tetapi kenapa bisa dia sampai mengusir Aryo seperti itu??</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ironisnya moral bangsa ini hendak dites dengan Tes Keperawanan yang dibiayai oleh uang rakyat, tetapi disisi yang lain moral yang paling mudah dilakukan yaitu menghormati dan berempati kepada orang lain yang mempunyai kebutuhan khusus gak dimiliki oleh bangsa ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Moral Bangsa ini bukan dinilai dari banyaknya perawan di negeri ini, tetapi dari cara Bangsa ini memperlakukan sesama manusia. Saya lebih rela jika pajak yang saya bayarkan habis untuk mendidik anak-anak kita untuk bersikap empati kepada yang lain, membuat kelas khusus bagi anak berkebutuhan khusus di sekolah umum, menambah ruang kelas sehingga satu kelas bisa lebih sedikit murid yang harus diajar oleh seorang guru, memberikan beasiswa bagi para tuna netra agar hidup mereka gak berakhir hanya menjadi tukang pijat sampai membiayai pendidikan seks yang baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dimana muka kita ketika kita membicarakan moral tetapi kita sendiri belum memanusiakan saudara-saudara sebangsa kita yang berkebutuhan khusus dengan memberikan mereka fasilitas umum yang layak. Tapi apa daya karena muka kita sudah tebal maka hal yang lebih penting selalu berakhir di selangkangan perempuan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya sadar Amerika Serikat bukanlah negeri yang sempurna, bukan juga bangsa yang sebesar mereka katakan tetapi mereka membangun moral mereka bukan berdasarkan standart keperawanan sekelompok orang atau pemerintah. Mereka membangun moral mereka dengan bersama-sama melakukannya baik tua dan muda, perempuan dan laki-laki. Jadi jangan heran banyak kisah-kisah inspiratif berasal dari negeri Paman Sam, bukan dari negeri kita.<br />
<br />
Di masa depan harapan saya gak muluk-muluk, saya berharap dengan pendidikan moral yang benar, gak ada lagi orang-orang yang nyata-nyata mempunyai latar belakarang pendidikan tinggi malah mendiskriminasikan anak-anak autis bahkan mengusir mereka seperti yang terjadi dengan Aryo.....Amin..... </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<object class="BLOGGER-youtube-video" classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-444553540000" codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=6,0,40,0" data-thumbnail-src="http://img.youtube.com/vi/ngzyhnkT_jY/0.jpg" height="266" width="320"><param name="movie" value="http://youtube.googleapis.com/v/ngzyhnkT_jY&source=uds" /><param name="bgcolor" value="#FFFFFF" /><param name="allowFullScreen" value="true" /><embed width="320" height="266" src="http://youtube.googleapis.com/v/ngzyhnkT_jY&source=uds" type="application/x-shockwave-flash" allowfullscreen="true"></embed></object></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15752862833578789964noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-302756643724175139.post-30448768812197516472013-08-16T07:46:00.002-07:002013-08-16T08:38:03.983-07:00Dokter Rese'<div style="text-align: justify;">
Malam Takbiran keluarga saya mendapat musibah, Mama kena serangan darah tinggi. Mama yang pensiunan perawat merasa kepalanya melayang dan karena usia sudah 60 tahun, Mama langsung beraksi cepat takut ke stroke.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadilah saya dan Bapak mengantar Mama ke Rumah Sakit yang ada di kompleks rumah kami di Bontang yang juga memberikan pelayanan gratis kepada pensiunan, termasuk Mama. Kakak saya, Mas Arief dan adik saya Cali menyusul kemudian karena mereka saat itu sedang menyaksikan pertanding Futsal alumni.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu masuk ruang IGD, Mama langsung menemui dokter yang berjaga. Seorang dokter pria, agak gemuk dan berkaca mata. Dilihat dari penampilannya, nampaknya ini dokter muda. Dokter langsung nanya-nanya Mama sambil mempelajari Medical Record Mama yang tersimpan rapi dalam satu map. Yang mengejutkan saya ternyata Mama tiap bulan harus rutin cek tekanan darah dan mengkonsumsi obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah. DAAAANNNN Mama sudah 4 bulan belum kontrol......oooohhhhh dear.....kontra sekali dengan kecerewetan Mama terhadap Bapak gara-gara Bapak suka gak jaga makan.....hahahahahahaha......ternyata merawat orang lain lebih mudah daripada merawat diri sendiri yah.....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat itu sih saya spanneng banget, karena Mama terlihat pucat dan suaranya hampir gak kedengaran. Parahnya lagi dokter itu bukannya cepat-cepat menangani Mama, malah ngajakin Mama ngobrol yang menurut saya gak penting. Mulai dari Apa yang dirasakan Mama, sampai kenapa gak kontrol selama 4 bulan terakhir, sampai yang menurut saya sama sekali gak ada hubungannya adalah ketika Mama ditanya berapa Bahasa yang dikuasai gara-gara Dokternya dapat infromasi Mama pensiunan Rumah Sakit tersebut dan bertugas di Expat Clinic selama 17 tahun. Aduuuuhhhhhh.....pengen ngamuk deh......</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama itu saya sabar-sabarin nih Dokter, tetapi sesekali keluar juga jawaban-jawaban ketus saya terhadap pertanyaan yang dia ajukan kepada Mama. Aduh dokter diapain kek Mama saya jangan ditanya-tanyain terus kata saya dalam hati setiap dokter mengajukan pertanyaan demi pertanyaan kepada Mama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kira-kira 3 jam kemudian dan setelah menelan 1 pil penurun tekanan darah, Mama diperbolehkan pulang. Di mobil, saya menumpahkan kejengkelan saya kepada dokter tersebut. Tapi oleh keluarga saya yang lain gak ditanggapin sama sekali, mungkin mereka masih shock dengan kesehatan Mama yang sebenarnya.<br />
<br />
Beruntung selama Lebaran kesehatan Mama membaik, tapi saya malah merasa gak enak karena Mama baru jelasin, ketika Mama ditanya-tanya sama dokter di IGD, Mama sebenarnya diperiksa apakah Mama terkena stroke atau gak dari jawaban-jawaban yang diberikan Mama. Kalau pertanyaannya masih nyambung dengan pertanyaannya maka Mama belum terkena stroke, kalau sudah mulai ngaco dan yang parahnya gak bisa menjawab maka stroke sudah mulai menyerang.<br />
<br />
Mendengar penjelasan Mama, tanggapan saya cuma "Ya elah mana saya tahu Ma, kan saya gak belajar kedokteran udah gitu spanneng....yah cobalah dokternya ngedeketin saya untuk ngejelasin.....yah maaf deh....."......hehehehehehehehe......buat Dokter di IGD maaf yah sudah disalahartikan yah namanya juga spanneng dan gak ngerti kedokteran......pantes Mama pengen punya menantu dokter.......HAHAHAHAHAHAHAHA........</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15752862833578789964noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-302756643724175139.post-27833192030136260362013-08-01T23:35:00.001-07:002013-08-02T01:17:12.154-07:00Perempuan Malam<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/971013_10200741315269456_1600404654_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/971013_10200741315269456_1600404654_n.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Percayalah saya adalah karyawan TV......hehehehehehe</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Kerja di dunia Broadcasting, memang harus rela pulang malam-malam bahkan dini hari atau malah gak pulang sekalian selama seminggu (beneran selama seminggu pengalaman pribadi nih). Gak laki gak perempuan seringkali kami harus menjadikan kantor rumah kedua. Biarpun tidur badan ditekuk-tekuk diatas kursi atau meja tetap saja kami harus siaga di kantor demi "aman"nya sebuah tayangan televisi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gara-gara suka pulang malam atau gak pulang-pulang ini, waktu awal-awal kerja suka ditanya-tanya sama tetangga. "Kemarin pulangnya malam lagi yah?" atau "Kenapa harus malam-malam pulangnya?". Yang paling esktrim "Kok pulangnya malam terus? Ngapain aja?" "Masa sih ada kantor setega itu yah sama karyawannya, pulang malam terus?" sambil ngelus dada menyabarkan diri terpaksa harus memberikan jawaban yang masuk akal bagi para tetangga.<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukan berarti saya gak pernah marah sama mereka. Pernah saya berangkat agak sore ke kantor kebetulan karena Hari Jumat kantor saya memperbolehkan karyawan untuk pakai baju bebas (sebenarnya sih batik tapi akhirnya sesuka kita suka laaahhh.......). Jadilah saya pakai baju bebas dan pakai make up.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena jarak rumah saya dengan pangkalan ojek cukup jauh dan gak ada kendaraan lain, jadi saya jalan kaki. Ditengah jalan saya ketemu sama segerombolan anak-anak umur 8 - 13 tahun dan kebanyakan cowok. Sambil jalan saya mendengarkan mereka ngobrol.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Eh mau kemana tuh mbaknya?" kata salah satu mereka sambil (niatnya) berbisik-bisik dengan temannya yang lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Iya masa jam segini kerja yah? Pulangnya malam-malam lagi" sahut temannya yang diajak (niatnya) bisik-bisik</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Tau tuh....yah namanya juga perempuan malam.....hahahahaha" Kata temannya yang lain </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perkataan itu disambut tawa oleh seluruh gerombolan. Mendengar bisik-bisik yang saya yakin ditujukan pada saya karena cuma saya perempuan yang lewat, saya shock karena kok bisa yah anak-anak sekecil itu sudah bisa menghakimi orang lain, bahwa perempuan yang kerja malam-malam adalah "perempuan malam". </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ingin rasanya saya tampar mulut mereka tapi saya ingat perkataan Mama. Bila seorang anak tiba-tiba menghakimi biasanya itu terkontaminasi dari omongan orang tuanya dan orang-orang dewasa di sekitarnya. Jadi daripada saya menampar mulut anak-anak itu lebih baik saya lihatin ke orang tua anak-anak itu bahwa saya adalah pekerja media, gak lebih gak kurang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya sekarang tetangga gak ribut lagi nanya-nanya soal pulang malam. Cuma sekarang karena banyak cuti, mereka jadi nanya "kok gak kerja?".....*tepokjidat*</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ternyata perempuan kerja malam memang jadi bahan kecurigaan yah.....Pengalaman dikira Perempuan Malam terjadi lagi beberapa minggu yang lalu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena alat editing di kantor saya penuh dipakai program yang sedang berjalan dan kebanyakan dari mereka sedang mempersiapkan materi untuk Liburan Idul Fitri, maka oleh bagian sekre editing, program saya editingnya harus dilakukan di luar kantor di tempat vendor editing yang telah ditunjuk oleh perusahaan. Kebetulan saya dapat di Duren Tiga dan shift 3 yaitu dari pkl. 01.00 - 09.00. (Peracaya deh ini ngedit kok bukan uji nyali....- _ - )</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dua minggu yang lalu saya berangkat dari Cilandak Mall ke Duren Tiga naik taksi. Supir taksinya cukup ramah sepanjang jalan dia mengajak saya ngobrol. Sampai ketika berbelok ke arah tempat editing saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Nah Pak, itukan di depanada Indomaret jadi hati-hati Pak ada belokan kiri masuk situ. Belokannya emang agak gak kelihatan."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pak Supir pun memasuki jalur kiri, melambatkan laju kendaraan dan menyalakan lampu sein kiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Oh ini sih mbak Kompleks POLRI Mbak". Kata Pak Supir sambil memasuki ke kompleks Perumahan tempat editing saya berada.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Wah saya gak tau Pak, karena saya kesini cuma untuk kerja."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Ha?? kerja apa mbak disini? Malam-malam begini?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aduh salah jawab deh saya.....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Saya kerja di TV Pak. Malam ini saya mau ngedit."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"oooohhhhh" entah Pak Supir Percaya atau gak....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hahahahahahaha.................................nasib pekerja di malam hari........sabar.....sabar......</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15752862833578789964noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-302756643724175139.post-8313094387015606592013-07-27T07:48:00.002-07:002013-07-27T07:59:10.220-07:00PUISI TUGAS PERTAMA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://pbs.twimg.com/media/BMKCozHCUAANUWl.jpg:large" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://pbs.twimg.com/media/BMKCozHCUAANUWl.jpg:large" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya termasuk Production Assistant yang masuk dalam tim yang memproduksi Pilot Program TUGAS PERTAMA. Kadang-kadang saya juga masih dipanggil untuk membantu shooting TUGAS PERTAMA. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari semua program yang pernah saya jalani, TUGAS PERTAMA yang paling berkesan bagi saya, karena ini reality show anak-anak yang mendidik. Nah program yang mendidik inilah adalah cita-cita saya sejak kuliah di Jurusan Broadcast. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi yah itu kalau shooting sama anak-anak umur 3 - 5 tahun beneran Reality Show, saking benerannya mereka gak kira-kira kalau naik sepeda atau lari. Kita yang dewasa aja sampai kehabisan napas kalau sudah begitu. Belum lagi kalau mereka kumat ngambeknya, terus nangis sekeras-kerasnya....hahahahaha.....cuma bisa sabar....sambil ketawa-ketawa di HT.<br />
<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang menyenangkan kalau si Anak punya keputusan sendiri mau kemana mau kemana, gak sesuai dengan pesan Ibunya. Pernah nih kami shooting, ceritanya si Anak akan pergi ke pasar. Kami sudah tentukan pedagang mana aja yang akan dikunjungi, pedagang yang biasa dikunjungi oleh si Anak ketika datang bersama Ibunya. Kami persiapkan kamera dan clip on disana. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pas shooting, apa yang terjadi??? Si Anak malah berkunjung ke pedagang yang jauh berbeda.....hahahahahaha......kocar kacir lah Camera Person, Audio Person dan PA mengejar anak itu. Lucunya kami cuma bisa teriak di HT "Lha kok anaknya malah kesitu???" atau "Lha dianya kemana??".....hahahahahahaha.......dan gak ada yang bisa marah seperti shooting biasa yang gak sesuai dengan rundown....hahahahahahaha....semua ketawa.......<br />
<br />
Atau tiba-tiba si Anak memutuskan untuk main dengan teman-temannya atau menghabiskan uang untuk beli mainan.....itu juga suka bikin kami ketawa...... </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang paling membahagiakan dan bikin terharu adalah ketika si Anak kembali ke rumah dan bertemu Ibunya. Dia memang kecapekan tapi ada pancaran bangga di mata mereka karena dia merasa sudah jadi anak besar bisa berbelanja sendiri....Rasanya seprti menyaksikan keajaiban dunia deh......</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena itulah hari ini saya mau membuatkan puisi buat semua anak yang berhasil melakukan TUGAS PERTAMA mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">TUGAS PERTAMA</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Hari yang cerah</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Mama sibuk bekerja</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Mama, Mama, Mama</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Aku mau bantu Mama</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Aku berlari kencang</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Uang di tangan basah</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Aku takut, hampir menangis</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Tapi ini Tugas Pertama</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Jalan ke kiri atau ke kanan?</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Beli sayur atau mainan?</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Aku bingung, ingin Mama</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Aku bisa, ini Tugas Pertama</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Aku terjatuh, kakiku luka</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Aduh sakit, tapi aku gak nangis</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Aku takut</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Air mataku mengalir</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Jalan, jalan, jalan</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Aku selesaikan tugasku</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Aku hapus air mataku</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Mama, aku pulang</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Selesai sudah tugas pertamaku</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">TUGAS PERTAMA BISA DISAKSIKAN setiap MINGGU pkl. 09.00 di TRANS7</span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Follow Twitter @tugaspertamat7</span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: blue;">E-mail tugaspertamat7@gmail.com</span> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15752862833578789964noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-302756643724175139.post-84733662839493969612013-07-26T08:01:00.001-07:002013-07-26T09:34:11.827-07:00My Family Tree<div style="text-align: justify;">
Dulu waktu SD atau SMP, saya mendapat tugas dari guru membuat Family Tree. Di dalam family tree, saya menuliskan darimana akar keluarga saya dimulai dari kakek nenek dari kedua belah pihak orang tua saya, lalu saudara-saudara kedua orang tua saya, lalu ke generasi saya yang terdiri dari para sepupu saya dari pihak mama dan bapak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau saya sih, saya suka dengan tugas Family Tree, karena tugas ini akhirnya jadi bertanya sama Mama dan Bapak. Jawaban didapat bukan hanya nama Yang Ti, Yang Kung, Opa dan Oma tetapi juga sejarah keluarga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dimulai dari pihak Mama. Mama saya adalah orang berdarah campuran Ambon dan Makassar. Opan saya fam Noya, merupakan seorang Misionaris Kristen yang ditugaskan ke pedalaman Sulewesi Selatan. Walaupun dari Ambon, tetapi beliau sudah menempuh pendidikan di Batavia dengan sistem Belanda. </div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oma saya adalah orang Makassar dari Maipi, Luwuk, Sulawesi Selatan sekarang masuk ke dalam Sulawesi Tengah. Oma dianugrahi Tuhan sebagai perempuan Makassar fisik yang amat sempurna. Konon kabarnya (maksudnya dari cerita Bapak saya karena beliau meninggal sebelum saya lahir), Oma saya cantik sekali, kulitnya putih, badannya kurus dan semampai. Rambutnya panjang hitam dengan mata kecoklatan. Sehingga diperkirakan keluarga Oma, termasuk keturunan Belanda atau Portugis yang datang pada abad ke 14 - 15 masehi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai sekarang kalau saya bertemu dengan sepupu-sepupu saya dari Maipi jadi minder karena kulit mereka yang putih, rambut mereka yang hitam legam mengkilat, mata bulat dan besar, badan langsing semampai dan susunan gigi mereka yang rata. Bahkan salah satu keponakan perempuan Mama menjadi artis dan pernah menikah dengan anak dari salah satu orang terkaya di Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yuk lanjut lagi soal Oma......</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saking cantiknya, Opa saya jatuh cinta dan mengajak Oma saya menikah. Keluarga Oma adalah termasuk keluarga terkemuka di daerah Maipi dan pemeluk Islam yang taat sehingga Oma mau menerima pinangan Opa dengan syarat masuk Islam. Akhirnya Opa saya menjadi mualaf, sepanjang hidupnya beliau belajar tentang Islam, bahkan di usia yang tidak lagi muda beliau belajar mengaji secara otodidak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari pihak Bapak saya, Yang Kung termasuk Trah Notowijoyo, yaitu Trah yang diawali dari seorang camat di Ponorogo. Notowijoyo generasi pertama dikenal sebagai jawara di daerah tersebut, karena sering membuat keributan akhirnya sama Belanda diangkat menjadi camat. Sejak saat itu daerah itu jadi aman :D......yah premannya udah diangkat jadi camat.....hehehehehe</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Notowijoyo generasi kedua gak kalah seru ceritanya. Beliau bekerja sebagai pegawai negeri jaman Belanda, Sebagai kaum priyayi beliau amat terpandang sekali, bahkan bajunya selalu bagus-bagus disaat memakai baju adalah hal yang mewah sekali bagi orang Indonesia. Yah kalau pernah lihat foto Bung Karno muda yah begitulah penampilan generasi kedua Notowijoyo, cuma bedanya Bung Karno pakai sepatu, lha Yang Yut saya gak pakai sepatu karena kebiasaannya gak pake sepatu.....hahahahahahaha.....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hebatnya lagi pekerjaan Yang Yut saya adalah seorang Mantri Candu...yup Mantri Candu. Jadi Belanda belajar atas keberhasilan Inggris menguasai China dengan Candu. Belanda kemudian mulai mengedarkan Candu untuk orang-orang pribumi, begitu mereka ketagihan maka apapun akan dilepaskan termasuk tanah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah tugas Yang Yut saya adalah membagikan Candu agar setiap daerah bisa mendapatkan, sekaligus juga mengontrol peredaran Candu. Jadi gak heran kan kalau Yang Yut disegani dan dihormati pada jaman itu.....hahahahahahaha......anehnya salah satu dari anak perempuan beliau akhirnya menikah dengan seorang Mister atau Pengacara jaman Belanda yang aktif di dalam Muhammadiyah. Bahkan sempat menjadi guru untuk anak-anak Belanda di Madiun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau Notowijoyo ketiga atau Yang Kung saya adalah seorang Polisi. Bukan Polisi lapangan sih tetapi Polisi administrasi, jadi gak pernah pegang senjata. Tetapi biar gitu Yang Kung saya termasuk salah seorang yang berani. Sejak jaman Revolusi, Yang Kung punya hobi menyembunyikan pejuang di atas garasi rumah yang kemudian salah satunya menikahi adik iparnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bahkan ketika jaman PKI, dimana banyak kerabatnya hilang karena menjadi anggota PKI atau keluarganya ada yang PKI. Beliau berusaha menyelamatkan salah seorang keponakannya yang masih bayi agar tidak menjadi korban hilang seperti kedua orang tuanya, ketika semua orang melarang beliau melakukannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau dari Yang Ti, keluarga beliau adalah keluarga Bangsawan Jawa. Yang Ti saya sendiri adalah perempuan yang mewakili perempuan Jawa, cantik, putih, moleh dan berambut panjang. Keluarga Yang Ti sebenarnya dianugrahi fisik dan otak yang bagus, sayangnya karena hobi judi Yang Yut Kakung maka ekonomi keluarga jadi kocar kacir sehingga susah untuk meneruskan pendidikan. Sekalinya mendapatkan pendidikan yang bagus, maka hasilnya selalu luar biasa....begitu juga keturunannya....hehehehehehehe....Lha adik saya bisa kuliah di dua universitas, satu di D3 Mesin ITS satunya di MIPA FISIKA UNAIR, walaupun akhirnya berhenti di Unair karena kecapekan dan asmanya suka kumat.....lumayan satu tahun dengan IP gak pernah mengecewakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Baru-baru ini ada saudara Bapak membuat silsilah keluarga yang baru. Jadi Trah Notowijoyo ditulis kebelakang, lebih diatasnya Notowijoyo generasi pertama. Tentu saja Bapak saya semangat mendengarkan perkembangannya. Apalagi orang Jawa kan biasanya tergabung dalam Trah, ada Trah Pakubuwono, Trah keturunan Hamengkubuwono, Trah Mangkubumi, teman saya masuk Trah Brawijaya karena keturunan dari Brawijaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya berceritalah sepupu Bapak saya dan akhirnya beliau berkesimpulan bahwa kami adalah keturunan dari Joko Tarub......yah Joko Tarub yang itu.....yang ada di dongeng......yang mencuri selendang bidadari......yah mungkin saja saya keturunan bidadari......hahahahahahahahahahaha........Pantes Aryo, keponakan dari kecil sudah tau kalo ada cewek cantik lewat.....ckckckckckckckckckck....... </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://images.fineartamerica.com/images-medium-large-private/jaka-tarub-and-seven-angels-edy-sutowo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="325" src="http://images.fineartamerica.com/images-medium-large-private/jaka-tarub-and-seven-angels-edy-sutowo.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dan Nenek Moyang saya lagi ngintip bidadari mandi di balik pohon......haduuuuhhhhh......*tepok jidat*</td></tr>
</tbody></table>
Gambarnya saya pinjam dari<a href="http://fineartamerica.com/featured/jaka-tarub-and-seven-angels-edy-sutowo.html?safefilter=off" target="_blank"> Edy Sutowo yang dipasang di web www.fineartamerica.com</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15752862833578789964noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-302756643724175139.post-20732741230395712152013-07-25T08:22:00.001-07:002013-07-25T08:22:44.535-07:00Suatu Sore Di Cafe Jambon<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_VbUPBb1x3DfPZVET3ts0XdTt6BcRyy_4I2VSwHSjx_CnC9S4BqxzDq1CV1Z9xT-WKZDxK6ub_uHCz3vexI4QiC1ZcTMEU9lM1ue1ezDURTIAR54wvH-_IV-NpCAseY8xeYit9AHm89jX/s640/DSCF1513.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_VbUPBb1x3DfPZVET3ts0XdTt6BcRyy_4I2VSwHSjx_CnC9S4BqxzDq1CV1Z9xT-WKZDxK6ub_uHCz3vexI4QiC1ZcTMEU9lM1ue1ezDURTIAR54wvH-_IV-NpCAseY8xeYit9AHm89jX/s320/DSCF1513.JPG" width="320" /></a></div>
"Brak!!!!"<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Aku langsung memalingkan wajahku dari Novel Korea yang sedang aku baca di Cafe Jambon. Konsentrasiku seketika buyar, seraya mataku mencari sumber suara benda jatuh. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ah dia, pria berbaju kaus biru bercelana coklat muda yang tampaknya tak sengaja menjatuhkan tumpukan buku-buku tebalnya ke lantai. Mejanya terletak hanya beda satu meja disebelah kananku. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Maaf" Kata itu keluar dengan pelan dan mengarah kepadaku. Tatapannya penuh penyesalan, kepalanya pun sedikit mengangguk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku hanya tersenyum membalasnya lalu berusaha kembali membaca Novel Romantis karya penulis Korea kesukaanku. Tapi kalimat-kalimat dalam Novel itu seakan melayang, karena konsentrasiku hilang dalam sekejap. Aku langsung kesal, lalu kembali menatapnya. Sialan, dia sekarang nampak berkonsetrasi dengan buku-buku tebalnya dan sesekali dia mencatat di buku catatan yang dibawanya.<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kenapa sih pria ini? Setiap kali dia datang ada saja yang dia perbuat. Mulai dengan menumpahkan minuman, kemarin menjatuhkan kursi, beberapa hari yang lalu memasang ringtone HP dengan keras dan hari ini menjatuhkan buku-buku tebalnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya aku jadi gak berminat lagi untuk membaca. Kubuka notebook biruku, aku mulai menulis dan menggambar dengan sesekali mataku mencuri-curi pandang ke pria itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya pria itu gak jelek-jelek amet (aih berani sekali aku mengatakan dia jelek). Wajahnya memang gak seganteng Bintang Film, tapi lumayan lah buat diajak Jagong Manten.....hehehehehe.....dengan kulit putih kemerahan yang nampaknya sering terbakar oleh sengatan mahari, alis tebal, hidung mancung dan bibir sedikit tebal, dia bisa dikatakan pria yang layak untuk dipandangi olehku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiba-tiba dia menghentikan kegiatannya dan menengok ke arahku. Aku langsung gelagapan berusaha menyembunyikan keisenganku menatapi dia. Aku langsung berpura-pura kembali dalam kesibukan menulis di notebook.</div>
<div style="text-align: justify;">
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />
<br />
Ah, wanita itu tampaknya masih sibuk dengan tulisannya. Sebenarnya sejak pertama kali aku bertemu dengannya aku sudah tertarik dengannya. Mata bulatnya selalu serius membaca buku-buku yang dibawanya. Jika buku sidah habis dibaca, dia akan mengeluarkan laptop dan mulai mengetik, jika dia tidak membawanya maka dia akan menulis di notebook birunya.<br />
<br />
Tetapi dalam keseriusannya, dia dengan mudah ngobrol dengan anak kecil yang dengan lancar bisa bercerita banyak padanya, padahal mereka baru saja bertemu dengan wanita itu. Wanita bermata bulat itupun tak segan mengucapkan terima kasih dengan ramah kepada para pelayan Cafe jika menghidangkan sesuatu di mejanya.<br />
<br />
Aku selalu penasaran dengan wanita itu, aku selalu membayangkan apa yang ditulisnya dalam notebook itu. Apakah dia menulis buku harian, essay atau hanya sebuah puisi kecil yang lucu dan manis? <br />
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- <br />
<br />
Tik....tik.....tik........<br />
<br />
Suara rintik hujan menimpa jendela kaca dibelakang tempat dudukku. Hujan menbawa warna langit menjadi kelabu. Sekelabu hatiku yang ingin mengenal pria itu tetapi sampai sekarang gak kesampaian.<br />
<br />
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />
<br />
Kedua kepala menyaksikan hujan<br />
Jendela berembun<br />
Awan<br />
Mengabur di mata mereka<br />
Seperti mata<br />
Tak bisa melihat kata hati yang tulus<br />
<br />
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />
<br />
"Daaaaarrrrr"<br />
<br />
Suara petir bergemuruh.<br />
<br />
"Aaarrrrgghhhhh", tanpa sadar aku berteriak sambil menutup telinga. Aku kaget mendengar suara petir sedekat itu.<br />
<br />
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />
<br />
Aku ingin mendekat kepadanya untuk menenangkan dirinya yang takut oleh suara gemuruh petir. Aku gak tega melihat mata bulatnya hanya bisa terpejam karena ketakutan. <br />
<br />
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />
<br />
Terdiam memandang hujan deras.....<br />
<br />
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />
<br />
Akhirnya hujan mereda. Lebih baik aku bersiap untuk pulang. Biarlah kehujanan, toh kostku tak jauh dari Cafe Jambon ini. Pria itu sudah membereskan barang-barangnya dan melangkah pergi. Rasanya sudah tidak ada lagi yang dapat menahanku di Cafe Jambon.<br />
<br />
Kumasukan semua barangku ke dalam tas ransel biruku. Setelah selesai membereskan barangku, aku menuju kasir dan membayar secangkir teh hangat dan sepotong donat coklat yang sejak tadi menemaniku.<br />
<br />
"Meja nomor 6 mbak...." kataku pada kasir<br />
<br />
"Sudah dibayar mbak." Jawab perempuan muda penjaga menja kasir.<br />
<br />
"Sama siapa?", perasaan gak ada teman atau orang yang aku kenal ada di Cafe ini.<br />
<br />
"Lha Mas yang tadi Mbak. Yang keluar sebelum mbak. Saya pikir teman Mbak, abis tiap kali ke sini selalu tatapan gitu kayak kenal."<br />
<br />
"Yah saya gak kenal Mbak. Tau orangnya aja baru disini. Yah sudahlah Mbak besok saya datang lagi nanti saya bayar ke dia. Terima kasih." Sambil aku masukan kembali dompet ke dalam tas dan kemudian melangkah melewati pintu kaca warna pudar. <br />
<br />
Aku ingin mengejar untuk mengucapkan terima kasih dan mengganti uangnya. Tetapi sosok tinggi itu sudah menghilang entah kemana.<br />
<br />
Akhirnya aku ada kesempatan untuk mengenal pria itu. Aku pun tersenyum lebar. <br />
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />
<br />
Apakah wanita itu tahu kalau aku yang membayarkan secangkir teh yang diminumnya hari ini. Ah rasanya menyenangkan juga sudah membuat dia penasaran. Apakah dia senang diperlakukan seperti itu? Atau dia merasa hal itu sesuatu yang keterlaluan? <br />
<br />
Aduh pusing....besok aku akan datang pada jam yang sama. Mungkin aku bisa mengetahui reaksinya.<br />
<br />
"Anggi jangan lari ke tengah jalan." suara seorang Ibu muda berlari mengejar anak perempuannya yang lucu. Anak itu berlari hendak menyebrang jalan, tak dihiraukannya kendaraan yang melaju kencang. <br />
<br />
"Anggiiiiiiii..........!!!!!"<br />
<br />
Tak ada waktu lagi, aku pun berlari mengejar Anggi. Berlari menarik badannya yang terdiam ketika.......<br />
<br />
"Braaaaakkkkkkk........!!!!!"<br />
<br />
Dan semuanya menjadi gelap.........<br />
<br />
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />
<br />
Aku melangkah menuju perempatan. Sampai di perempatan aku harus berbelok ke kiri. <br />
<br />
"Ada apa?" Seorang ibu bertanya kepada temannya yang lain. Mereka melintas di depanku.<br />
<br />
"Kecelakaan. Mas-mas ditabrak mobil." Jawab temannya.<br />
<br />
"Aduh kasian....gak papa?"<br />
<br />
"Parah deh kayaknya."<br />
<br />
Aduh ada kecelakaan disana, lebih baik aku cepat pulang. Aku tidak suka melihat kecelakaan. Trauma akan kematian temanku yang ditabrak mobil di depan mataku.<br />
<br />
Kupercepat langkahku. Aku ingin cepat-cepat sampai ke rumah. <br />
<br />
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />
<br />
"Jangan pergi....jangan pergi........."<br />
<br />
Akhirnya aku hanya bisa memandangi tubuhmu..........<br />
<br />
<b>Jakarta, pertengahan Ramadan 2013 sambil ngedit Like A Chef bareng Dika....:D</b><br />
<br />
<b>gambar minjem dari http://faithjoyhope.blogspot.com/ </b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15752862833578789964noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-302756643724175139.post-45294532698770004932013-07-25T07:25:00.000-07:002013-07-25T10:38:14.212-07:00Download....Bokep....<div style="text-align: justify;">
Gara-gara dikejar deadline 6 episode materi on air sama Client akhirnya saya dan teman saya Dika habis-habisan di editing. Ternyata berat juga yah ngedit kalo shiftnya dimulai dari pkl. 01.00 - 09.00, bahkan jika ada yang booth yang kosong, shift pun ditambah, jadi terkadang kami 24 jam di editing.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya nyesek juga karena saya pengen belajar agama lagi, belajar dekat dengan Tuhan. Momen Bulan Ramadan ini rasanya tepat untuk memulai belajar. Cuma namanya tugas kan gak bisa seenaknya ditolak, akhirnya saya punya ide (lumayan cerdik sih) jadi saya cari materi-materi pelajaran agama di youtube terus saya download. Lumayan bisa ditonton pas nunggu adzan Subuh.<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadilah saya download mulai dari pelajaran mengaji (saya pikir yang namanya belajar mengaji itu gak ada berhentinya bukan?) sampai menyegarkan kembali bacaan Sholat dengan mendownload materi pelajaran sholat di laptop.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Malamnya laptop saya dipinjam sama Boss saya. Kebetulan windows yang terbuka adalah hasil download dari Ilivid. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Non, ngapain lu download bacaan sholat?" Tanya si Boss</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya pun menarik napas "Lha Boss tuh harusnya bingung kalo saya download bokep, klo saya download bacaan sholat mah bagus, gak usah dipertanyakan....hehehehehehe"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Iya ya....." Si Boss ngangguk-ngangguk setuju....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yah si Boss masa download bacaan Sholat diributin sih.....hehehehehehe....anak buahnya mau bagus kok malah ditanya-tanya.....</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15752862833578789964noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-302756643724175139.post-59171415551259186882013-07-23T08:06:00.002-07:002013-07-23T08:06:22.925-07:00Hak Manusia Untuk Menyembah Allah.....<div style="text-align: justify;">
Yang berlangganan TV Kabel, mungkin tahu kalau di Channel Fox Crime ada program baru yang berjudul VICE. VICE jauh sekali dengan Don Johnson dengan Miami Vice-nya, program ini adalah program feature/ dokumenter tentang sisi lain sebuah peristiwa, budaya, politik, pendidikan bahkan agama di seluruh dunia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Awalnya mereka adalah media Internet, namun karena keberanian dan determinasi jurnalisnya maka dokumenter yang mereka hasilkan berbeda dari media televisi. Saking beraninya bahkan Stasiun TV Kabel sekaliber Fox pun diawal, pertengahan dan akhir program selalu memberikan Telop yang berisi warning bahwa program VICE adalah program dewasa, ideologi yang berbeda dan banyak gambar-gambar yang tidak pantas. Diakhir program Fox, memasang tulisan "apapun yang terjadi dan diucapkan oleh nara sumber dan host bukan keputusan kami sebagai Stasiun Yang Menyiarkan Program Ini"......wow.....segitu seriusnya yah VICE.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi nonton VICE memang worth it banget apalagi perjuangan saya menahan kantuk agar bisa menonton 2 episode berturut-turut. Kemarin saya menyaksikan Kerusuhan di Yunani karena krisis moneter yang melanda negara asal Pangeran Phillip ini. Bahkan dengan beraninya jurnalis berada di garis depan demonstrasi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Belum lengkap uji nyali yang dilakukan oleh sang jurnalis, mereka bertemu dengan Organisasi Garis Keras Sayap Kanan yang berideologi Neo Nazi (walaupun oleh para anggotanya dinafikan bahwa mereka adalah Neo Nazi, mereka hanya meneruskan nilai-nilai Yunani lama). Mereka inilah dengan berani menentang masuknya imigran asing dari negara-negara Afrika. Sebelas dua belas dengan Kluk Kluk Klan-nya Amerika.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka juga meliput daerah kumuh di Mumbai dan memperlihatkan bahwa kesenjangan sosial antara kaya dan miskin bagaikan palung lautan dan bulan. Lalu juga meliput tentang budaya menggemukan perempuan di Mauritania, karena disana perempuan dianggap cantik jika dia gemuk. Kontras dengan negara mereka yang sebenarnya miskin. Bahkan jurnalisnya mencoba diet tinggi lemak ala perempuan Mauritania yang ingin menikah. Selain naik berat badan 4 kilogram, dia juga harus muntah-muntah hampir setiap saat karena kebanyakan makan dan minum susu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melihat program mereka, saya langsung googling program VICE. Ternyata banyak sekali liputan yang sudah mereka buat, termasuk di Indonesia tentang Pesatren Waria di Yogyakarta yang judulnya <a href="http://www.youtube.com/watch?v=SJTzMHDaOlg" target="_blank">THE WARIAS</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sang Jurnalis perempuan dengan semangat mengikuti kehidupan seorang Waria bernama Mariyana. Mariyana termasuk waria yang berhasil walau masa lalunya pernah menjadi pelacur waria dan pengamen. Beliau berhasil membuka usaha salon dan mengangkat harkat hidupnya sendiri. Waria berjilbab ini juga mengangkat seorang anak perempuan bernama Rizky.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berbekal pengalaman masa lalu yang kelam, Mariyana berusaha membantu para waria muda lainnya agar mempunyai masa depan dan kedudukan terhormat di masyarakat antara lain dengan mengajarkan tata rias dan tata rambut juga menjadikan rumahnya menjadi Pesatren khusus waria. Dimana waria bisa bebas beribadah dan mempelajari agama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pesatren yang dikasih nama Senin - Kamis ini, dibuka oleh Mariyana karena beliau merasa susahnya waria beribadah di Mesjid-Mesjid konvensional karena penolakan masyarakat terhadap mereka. Padahal Mariyana menyadari bahkan seorang waria ingin menyembah Sang Pencipta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Hak semua manusia untuk menyembah Allah....." salah satu kata-kata yang keluar dari waria setengah abad ini. Saya tertegun.....menyebah Allah adalah hak semua orang, bahkan pelacur paling hina pun berhak menyembah Allah. Kenapa kita yang katanya normal ini bisa-bisanya melarang orang ke Mesjid untuk menyembah Allah karena dia waria, gay, lesbian atau pembunuh sekalipun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Saya sekarang hanya ingin membesarkan anak, bekerja dan beribadah. Bagi saya gak soal surga atau neraka, karena yang menentukan neraka atau surga itu hanya Allah. Ya sudah saya beribadah saja".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya terdiam......</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya rasa malu di depan Mariyana......</div>
<div style="text-align: justify;">
Sudahkah saya menerima prang-orang seperti Mariyana untuk meminta haknya menyembah Allah???</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/SJTzMHDaOlg?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15752862833578789964noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-302756643724175139.post-81178483707053080032013-07-22T23:42:00.001-07:002013-07-22T23:51:57.655-07:00Ramadan Ceria<div style="text-align: justify;">
Ramadhan Ceria, judulnya centil banget yah? Tapi memang tahun ini, Bulan Puasa yang paling enak ngejalaninnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kenapa?</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Baiklah saya akan tuliskan sebabnya mengapa Bulan Puasa tahun ini begitu menyenangkan dan enak untuk dijalanin<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Karena Pemanasan Global yang membuat Puasa tahun ini jatuh pada Bulan Juli dan Agustus, yang seharusnya masuk musim panas atau kemarau berakhir menjadi musim hujan. Hujannya deras, rata selurus Jakarta dan sepanjang hari, sehingga cuaca cukup bersahabat dengan saya....hehehehehe....alhamdulillah.....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Kalau yang ini agak-agak aneh bin ajaib. Ceritanya menyambut Ramadan tahun ini saya pengen punya Mukena baru, jadi pas ada teman nawarin saya langsung minat mau beli. Dilalah (meminjam istilah dari Asmuni), teman yang nawarin sakit sampe harus diopname ya udah deh dia gak bisa jualan dulu. Lagi bingung-bingung cari Mukena, tiba-tiba ada teman kantor namanya Emi ngasih mukena. Yup dia ngasih aja tanpa tendensi apa-apa, cuma minta dido'ain. Pas ditanya dido'ain biar lancar rencana nikahnya, dia cuma bilang "gak kok gak ada niat apa-apa ngasih kamu mukena, pengen aja". Aneh kan....mana saya sama Emi cuma teman kantor biasa dan saya gak pernah ngomong ke dia kalau pengen punya Mukena.....Alhamdulillah.....PS. tapi ini juga teguran bagi saya biar rajin Sholat juga....hehehehehehehehe.....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Sebulan sebelum Puasa, saya sudah niat banget pengen pulang kampung. Jadi tahun ini saya mindik-mindik (bahasa Jawa ini, harap dicari artinya sendiri....hehehehehe) biar gak terlalu "kelihatan" sama Boss-Boss, maklum sudah 2 tahun berturut-turut saya selalu ikutan program Puasa. Tahun 2011 saya ikut sahur OVJ, 2012 saya ikut Kuis Rejeki Sasa pas Buka Puasa. Kalo ikutan Program Puasa itu artinya agak ribet untuk mudik. Jadi Tahun ini saya berusaha sebisa mungkin gak terlalu "kelihatan", tapi dasar emang badan gede yah susah sembunyi, kena juga sama Program Buka Puasa.....aduh udah pasrah....gak taunya seminggu sebelumnya ketemua sama Tim Like A Chef, Dika dan Tedjo. Mereka lagi butuh PA untuk editing, langsung mengajukan diri dengan syarat bisa cuti sebelum Lebaran. Ternyata mereka juga pengennya gitu....ya udah klop.....jadilah saya tahu ini mudik ceria....hehehehehehe.......</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://gramediamatraman.files.wordpress.com/2013/07/foodcombiningramadhan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://gramediamatraman.files.wordpress.com/2013/07/foodcombiningramadhan.jpg" width="215" /></a></div>
Beberapa minggu sebelum Puasa, saya ke Gramedia, Cinere Mall. Pas mau bayar di Kasir, ada buku <b>"Food Combining di Bulan Ramadan"</b> oleh <b>Erikar Lebang</b> <a href="http://erikarlebang/" target="_blank">@erikarlebang</a> seorang praktisi Food Combining. Eh dibaca juga enak tulisannya dan mudah bahasanya. Akhirnya dipraktekin deh, jadi sahur, makan buah duluan baru karbo abis itu buka juga begitu. Minggu pertama langsung turun 2 kilogram, akhirnya minggu kedua coba sahur dan buka pake buah, ternyata malah pusing. Ternyata gak boleh toh kalo buka cuma buah doang. Jadi sekarang sahurnya buah sama air putih, terus buka buah, air putih dan karbo. Sampe sekarang puasanya alhamdulillah belum batal karena alasan gak kuat atau lemes kayak tahun lalu.....hehehehehehe........<br />
<br />
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-fVlDdNB3OCo/UevI-sq4rII/AAAAAAAA9O4/8lAgOIciW4Y/h120/viewidmage.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://2.bp.blogspot.com/-fVlDdNB3OCo/UevI-sq4rII/AAAAAAAA9O4/8lAgOIciW4Y/h120/viewidmage.jpeg" width="200" /></a></div>
Menyangkut buku lagi. Saya baru baca buku <b>"JODOH DUNIA AKHIRAT, Merayu Allah, Menjemput Dalam Taat"</b> yang ditulis sepasang suami istri muda<b> Ikhsanun Kamil</b> dan <b>Foezi Citra</b> <b>Cuaca</b>. Buku yang bagus. Tanya dong kenapa? *maksa*.....hehehehehehe......pertama karena bahasanya enak banget, dekat dengan kita, membumi banget. Berasa gak diceramahin atau disudutkan dalam proses mencari jodoh. Kayak baca blog sebelah. Kedua, walaupun muda-muda nih yang nulis tapi isi bukunya gak ngasal. Mereka benar-benar pantas menulis buku itu. Saya aja yang umurnya udah pertengahan 30-an gak merasa yang nulis suami istri umur 21 dan 22 tahun saking matangnya mereka menulis buku ini. Ketiga, isinya juga gak melulu ngacem masuk neraka kok, malah ngasih banyak cerita indahnya mencari jodoh dalam Islam....jadi ngiri deh. Keempat, bisa dipraktekan karena gak muluk-muluk, mereka juga ngasih tahu bahwa Ta'aruf juga bisa gagal dan pernikahan itu awal dari segalanya dan semua pernikahan itu bermasalah jadi mereka gak jual mimpi-mimpi indah ala dongeng Disney. Kelima harus dijadikan bacaan wajib anak SMA deh....beneran.....karena banyak pengalaman pribadi yang bisa dishare, udah gitu hebatnya mereka berdua adalah manusia normal karena Canun sendiri pernah jadi remaja yang suka nonton bokep walaupun akhirnya insyaf....hahahahahaha... saya yakin buku ini bisa membantu remaja memahami arti cinta sesunnguhnya, gak cuma bisa pacaran doang. Sedangkan untuk yang dewasa kayak saya (iiihhiiiyyy ngaku dewasa) bisa dijadikan pelajaran dan intropeksi dalam mencari jodoh dan mengikhlaskannya. Kalaupun ada kekurangan cuma dua, bentuk bukunya yang nanggung besar gak kecil gak jadi mau dimasukin ke backpack suka takut lecek, terus suka nyetak huruf pink dengan latar pink juga.....jadi susah bacanya.....(lho kok jadi resensi yah????)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
6. Sudah pesen tiket pesawat PP Jakarta - Balikpapan untuk mudik, padahal nyarinya udah masuk Bulan Ramadan tapi dapatnya harganya murah banget....ahaaaaayyyyyyy......siap-siap mudik kita...........</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya jadi mikir deh kalau emang niatnya baik sama Allah SWT pasti dikasih jalan dan dikabulkan, ditambah dipermudah jalannya terus dikasih penerang. Kayak niat mau belajar agama, eh dipertemukan dengan buku Jodoh Dunia Akhirat padahal selama ini buku berbau agama yang saya baca Rantau 3 Ranah karya A. Fuadi. Tiba-tiba tertarik aja buku Jodoh Dunia Akhirat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengen kualitas hidup menjadi lebih baik, tiba-tiba ketemu aja buku Food Combining di Bulan Ramadan. Hasilnya puasa gak lemes dan gak hausan kayak tahun-tahun sebelumnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengen beli Mukena biar tahun ini Ramadan bisa lebih khusuk dan semangat, eh ada teman tiba-tiba ngasih Mukena gak ada hujan gak ada badai. Udah gitu ngasihnya bener-bener ikhlas, gak ada tedensi apa-apa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga Ramadan tahun ini saya jadi orang yang lebih baik yah karena udah dikasih "penerang" nih sama Allah SWT........Amin.........</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15752862833578789964noreply@blogger.com0