It's never an upset if the so-called underdog has all along considered itself the better team.
- Woody Hayes
Waktu SMA, entah kenapa saya selalu masuk kelas yang underdog. Bukannya teman-teman sekelas saya gak pintar, cuma entah kenapa kami terlalu cocok satu sama lain sehingga suka banget ngobrol di dalam kelas ketika pelajaran berlangsung, melakukan kenakalan sampai tidur bareng kalau sudah gak bisa nahan kantuk.
Puncaknya ketika saya kelas 2 SMA, kebetulan anak-anak lapis kedua yang masuk jurusan A1 dan A2 dimasukan dalam satu kelas, jadilan kami kelas 2 A1A2 B sedangkan lapis pertama dimasukan ke kelas 2 A1A2 A yang tentunya anak-anak lebih semangat lagi belajarnya daripada kami ^_^. Dan bener aja, kami ini terlalu pintar untuk mendengarkan pelajaran yang diajarkan guru-guru, walaupun nantinya nilai ulangan sudah urusan antara kebaikan Guru dan Tuhan....hehehehehehe......
Sekali lagi bukannya kami bodoh, hanya kepintaran kami kebanyakan dipakai buat hal-hal yang gak berhubungan dengan pelajaran. Jadi bisa dibayangkan bagaimana keadaan kelas kami. Di depan ada keramaian, di tengah tidur dan di belakang ada forum khusus cowok-cowok. Posisi saya tentu saja bagian tengah, karena malam saya gunakan untuk menonton TV, lagian posisi tengah membuat saya tidak terlalu mencolok jadi guru-guru jarang menunjuk saya maju ke depan.