Dari kemarin sore twitter ramai nge-bully Zakaria Umar Hadi, seorang pejabat Propinsi (atau provinsi yah?) Bangka Belitung yang memukul seorang Pramugari Sriwijaya Air yang bernama Febri., gara-gara ditegur agar tidak menggunakan HP ketika pesawat akan Take Off.
Pertama mebaca berita ini, saya marah dan benar-benar marah. Saking marahnya saya sampai berkali mention ke bapak @SByudhoyono yang ternyata merupaka pekerjaan sia-sia karena gak ditanggapin juga sama Bapak Presiden yang lagi sibuk nge-tweet kenapa dia pantas mendapatkan penghargaan toleransi itu.
Saya juga beberapa kali mention kepada para aktivis perempuan (yang katanya anti segalanya itu dan ingin meningkatkan derajat perempuan), ternyata gak ditanggapin juga sampai ada yang mention ke saya betapa sia-sianya usaha saya *tepokjidat*. Mungkin karena itu tengah malam mereka baru me-reply minta tautan beritanya dan diretweet....that's all....beda banget sama tweetnya yang meributkan soal siaran televisi dan menentang aktivis lainnya....hehehehehehe......Padahal ini perempuan lho yang jadi korban pemukulan dan korban dipukul karena mejalankan tugasnya.
Anehnya aktivis-aktivis yang lebih liberal dan suka nge-tweet "asal-asalan" malah rajin men-tweet sehingga yang banyak menarik follower untuk mem-bully pejabat Bangka Belitung ini Zakaria Umar Hadi sekaligus juga memberikan dukungan kepada Febri dan Sriwijaya Air. Sekarang jadi mengerti mana aktivis ikhlas mana aktivis (hanya berkata)"ikhlas".