LEGENDA
Sejuta bintang di angkasaSinarnya mempesona
Sebutir bintang di taman seni
Cahayanya berseri
Biar bertahun masa beredar
Satu wajah satu nama takkan pudar
Tetap jelas di ruang mata
Setiap gerak gaya
Bergetaran merdu sinar
Di persada budaya
Hingga kini menjadi sebutan
Tetap terpahat namamu di ingatan
Kaulah satu satunya
Di antara berjuta
Insan teristimewa
Patah tak tumbuh lagi
Hilang belum berganti
Kerana kau tersendiri
Kau kebanggaan kita
Kau budayawan bangsa
Engkau legenda
Saya suka sekali dengan lagu ini. Lagu ini dinyanyikan oleh Sheila Majid untuk dipersembahkan kepada seniman besar Malaysia P. Ramlee.
Lirik lagunya menggambarkan betapa seorang Seniman itu amat dihargai di Negeri Jiran tersebut. Saya bisa maklum karena selain seniman mereka tidak terlalu banyak, P. Ramlee juga seniman serba bisa mulai dari menyanyi, menari, ngelawak sampai akting. Bahkan konon sampai menulis skrip film, menyutradarai film, menciptakan lagu dan bermain alat musik.
Jadi tidak heran rakyat Malaysia masih memujanya hingga kini. Ini juga campur tangan dari pemerintah dan media mereka yang dengan "senang hati" selalu menayangkan film-film P. Ramlee. Saya saja sebagai orang Indonesia sempat merasakan kejayaan P. Ramlee di film-film tua yang ditayangkan oleh TV3 dan RTM.
Favorit saya adalah Madu Tiga, Alibaba dan 40 Penyamun dan Anakku Sazali. Bahkan saya suka beberapa lagunya salah satunya adalah Madu Tiga, yang beberapa waktu yang lalu dinyanyikan kembali oleh Ahmad Dhani dengan arasemen lebih modern dan Indonesia banget.
Di Indonesia sendiri, cuma segelintir seniman besar yang sampai sekarang masih selalu dikenang. Salah satunya adalah Bing Slamet, bapaknya Adi Bing Slamet. Sayangnya hanya beberapa filmnya yang masih ditayangkan di Televisi kita. Jadi jangan heran 2 generasi yang akan datang, mereka gak akan tahu siapa kah dia Bing Slamet. Gitu kok berharap menjadi Bangsa yang besar.....
Lirik lagunya menggambarkan betapa seorang Seniman itu amat dihargai di Negeri Jiran tersebut. Saya bisa maklum karena selain seniman mereka tidak terlalu banyak, P. Ramlee juga seniman serba bisa mulai dari menyanyi, menari, ngelawak sampai akting. Bahkan konon sampai menulis skrip film, menyutradarai film, menciptakan lagu dan bermain alat musik.
Jadi tidak heran rakyat Malaysia masih memujanya hingga kini. Ini juga campur tangan dari pemerintah dan media mereka yang dengan "senang hati" selalu menayangkan film-film P. Ramlee. Saya saja sebagai orang Indonesia sempat merasakan kejayaan P. Ramlee di film-film tua yang ditayangkan oleh TV3 dan RTM.
Favorit saya adalah Madu Tiga, Alibaba dan 40 Penyamun dan Anakku Sazali. Bahkan saya suka beberapa lagunya salah satunya adalah Madu Tiga, yang beberapa waktu yang lalu dinyanyikan kembali oleh Ahmad Dhani dengan arasemen lebih modern dan Indonesia banget.
Di Indonesia sendiri, cuma segelintir seniman besar yang sampai sekarang masih selalu dikenang. Salah satunya adalah Bing Slamet, bapaknya Adi Bing Slamet. Sayangnya hanya beberapa filmnya yang masih ditayangkan di Televisi kita. Jadi jangan heran 2 generasi yang akan datang, mereka gak akan tahu siapa kah dia Bing Slamet. Gitu kok berharap menjadi Bangsa yang besar.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar