Majulah masuk ke dalam dunia Noni

Sebuah perjalanan hidup di pertengahan 30 tahunan...single, bahagia dan selalu mencari petualangan baru....Tinggalkan jejak anda dan ikuti jejak saya di @nonibeen

Minggu, 13 November 2011

The Royal Political wedding, Second Meeting At Cipanas Palace

Pukul 08.00

Kemarin kami mendapat kabar mengejutkan ternyata kerjasama kami dengan pihak keluarga pengantin meningkat sampai akad nikah.  Jadi berangkatlah kami menuju Cipanas pukul 08.00 di hari Minggu.  Ternyata perjalanannya lama dan cukup menguras tenaga, ditambah lagi malam sebelumnya kami bergadang sampai jam 2 dini hari.

Bahkan malam sebelumnya saya sempat mempelajari proposal pernikahan dengan seksama, karena rencananya Ibu dari penganti perempuan akan hadir dalam Gladi Kotor.  Daripada ditanya saya gak mudeng, yah saya pelajari 2 proposal plus beberapa peraturan dan skema sumber daya manusia berasa mau skripsi deh walaupun ini jauh lebih tinggi daripada skripsi, ini masalah negara....

Perjalanan ke Cipanas memakan waktu selama 3 jam.  Sepanjang perjalanan saya molor, karena saya ngantuk kedua kepala saya pusing banget.  Untungnya saya sudah sarapan.  Namun namanya stress udah sampai ubun-ubun tetap aja bikin kami gak tenang.  Jadi lebih baik saya manfaatkan waktu dengan tidur.  Apalagi jalan menuju Cipanas macet parah, sehingga driver kantor mencari jalan tikus biar bisa sampai tepat jam 11 di Istana Cipanas.

Pukul 10.46

Akhirnya setelah menempuh perjalan selama lebih kurang 3 jam kami tiba di Istana Cipanas.  Ternyata Istana Cipanas memang tempat yang sesuai untuk hajatan besar ini.  Kesan romantis, teduh sekaligus sejuk begitu terasa kuat mendominasi Istana ini.  

Penjagaan Istana Cipanas tidak bisa dibilang longgar, penjagaan di Istana ini cukup ketat hanya orang-orang tertentu seperti keluarga, panitia dan pengisi acara saja yang bisa memasuki lokasi ini.  Jadilah kami ditanya-tanya oleh Petugas Penjaga Pos selanjutnya kami harus menggati KTP dengan ID Card Tamu.

Hari ini diagendakan untuk Gladi Kotor Prosesi Pernikahan Adat Palembang dan Ijab Kabul.  Gladi Kotor ini diminta oleh Ibu dari Pengantin Wanita.  Saya setuju dengan pemikiran ini karena ternyata adat Palembang juga sama ribetnya dengan ada Jawa.  Dan tentu saja sama menariknya dengan adat Jawa.
Prosesi adat sebelum Ijab Kabul

Setelah Ijab Kabul keduanya akan menuju pelaminan dengan iringan rebana


Kira-kira begini prosesi Ijab Kabul, Pria yang baju putih berperan sebagai CPP, sedangkan calon pengantin perempuan akan menunggu di kamar sampai pengantin pria dianggap sah mengucapkan Ijab Kabul.

Prosesi Pengantin Pria dan keluarganya akan masuk ke Rumah Pengantin Perempuan.  Prosesi ini diawali dengan berbalas pantun dan diakhiri dengan memakan sirih.
Add caption
Add caption
Add caption

Saya di lokasi Ijab Kabul di Istana Cipanas, belum jadi namun sudah terlihat kemegahan pestanya.


Selama di Istana Cipanas saya harus mempelajari jalannya prosesi dan blocking setiap acara.  Ini digunakan untuk penempatan kamera nantinya, apalagi Ayah dari penganti pria ingin agar liputan ini seperti ketika Pangeran William menikah.  Tampak bersih dan rapi di layar kaca.....dan sumpah itu sama sekali bukan pekerjaan yang mudah.....

Pukul 12.30

Akhirnya latihan prosesi selesai, kami diundang makan siang oleh pihak keluarga di ruang makan Istana Cipanas.

Lucunya ketika itu ada hidangan Bakmi Jawa yang dimasak langsung oleh penjualnya.  Kami berenam menuju ke bakmi Jawa tersebut.  Oleh petugas Sekneg, kami diarahkan kesebuah rumah dengan kursi dan meja yang tertutup taplak putih.

Kami sebenarnya segan ke ruangan itu karena kok sepertinya ruangan khusus VIP.  Akhirnya kami makan disana ternyata memang benar makanan prasmanan tersebut memang sedianya untuk kami sedangkan Bakmi Jawa itu makanan khusus tamu VIP dan keluarga.....hhhhhhmmmmmm gak kebalik yah.....jadilah pihak keluarga makan di luar dan harus antri untuk menikmati Mie Jawa sedangkan kami memuaskan diri untuk mencicipi makanan yang banyak sekali disediakan oleh pihak Istana Cipanas.




Saya dan Garuda di cangkir ku....btw jagung rebusnya enak banget deh....

Teman saya Verdi yang punya usul untuk memotret semua barang yang ada lambang Garuda.  Kapan lagi coba makan dengan menu Istana?....Biar cuma Istana Cipanas, tapi tetap Istana.

Teman-teman sedang menikmati hidangan rumahan khas Istana Cipanas....walaupun makanannya dingin tapi enak lho.

Pukul 01.45

Kami pulang ke Jakarta.  Parahnya kami terjebak dalam arus balik Puncak sehingga akhirnya terjebak di mobil sampai dengkul sakitnya minta ampun.....aaarrrgggghhhhhh.....

Pukul 19.45

Kami baru sampai di kantor kami yang terleat di Mampang.

Pukul 21.40

Lanjut meeting lagi....aaarrrrggghhhhh........

Senin, 07 November 2011

Belajar Stand Up Comedy



Saya melakukan perbuatan gila dini hari kemarin.  Ceritanya saya mencoba stand up comedy gara-gara lihat Pandji, Raditya Dika dan Miund stand up comedy di youtube.  Ternyata stand up comedy itu gak gampang yah....seluruh tubuh harus digunakan untuk mendukung joke-joke yang dikeluarkan.  Akhirnya jatuhnya malah curhat gak penting dan lebay....hehehehehehe....

So jadi yang mau mencela atau mau bilang gak lucu....yaaaaaaahhhhhhh gimana yah.......

Minggu, 06 November 2011

Stand Up Comedy Indonesia



Acara favorit saya yang sekarang lagi saya tonton di youtube.

My favourite Stand up comedy

Jumat, 04 November 2011

The Royal Political Wedding, The First Meeting

Pukul 09.00

Hari ini meeting pertama pernikahan akbar tahun ini.  Tak sabar untuk datang ke rumah The Bride-To-Be.  Sebenarnya rumahnya dekat dengan rumah saya, sayangnya karena alasan keamanan nasional maka saya harus berangkat dari kantor bersama teman-teman dengan menggunakan mobil kantor.  Jadi dua kali lebih jauh deh.

Janjian meeting sama EO-nya sih jam 11, tapi karena saya adalah Production Assistant, saya harus datang jam 9 di kantor, jam setengah 10 ngumpulin crew yang akan meeting terus jam 10 berangkat.  Karena sekarang masih pukul 09.10 jadi saya masih menunggu 20 menit lagi untuk siap-siap.  Kami akan meeting jam 11 siang di rumah The Bride To Be. Tak sabar sebenarnya walaupun kami gak akan ketemu dengan The Bride To be dan keluarganya, kami hanya akan bertemu dengan pihak keluarga besar yang mewakili dan EO sekaligus vendor mereka.  Ok nanti saya lanjutkan lagi ceritanya setelah meeting yah.....

Pukul 15.27

Akhirnya meeting selesai.  sebenarnya sih meetingnya selesai jam 2 siang, namun kami sebagai tim produksi harus mem-follow up meeting tadi dengan meeting intern (follow up meeting dengan meeting lagi...lucu juga yah).

Banyak sekali yang harus diputuskan karena ini masalah nasional bukan hanya masalah kantor (yang sebenarnya kantor saya juga merupakan TV swasta nasional...hehehehehehe)....

Sebenarnya tugas kami sih kalau di atas kertas sih sederhana aja, menjadi tim dokumentasi, sehingga kami bisa menyediakan gambar acara siraman, pengajian dan midodareni sesuai standar broadcast.  Tau sendiri kan kalau kualitas video kawinan biasa yah cuma gitu deh dari wide ke wide.  Nah dengan adanya kami, keluarga The bride-to-be mengingikan hasil yang at least kayak acara TV lah.  Bahkan mereka meminta hasil video dengan format HD...wow HD sampai saat ini belum semua stasiun televisi menggunakan....tapi gak papa lah yang minta adalah The Royal Polical Wedding...so yang gak ada yah harus ada....hehehehehe....

Ini boss sedang berdiskusi blocking kamera dengan pihak vendor , EO dan keluara The Bride-To-Be


Banyak hal yang kami diskusikan, mulai dari blocking kamera sampai flow acara, karena setiap acara punya aturan dan peraturannya sendiri.  Yang paling ditunggu adalah midodareni, karena acara ini akan hadir The Groom To Be dan wakil keluarganya.  Disini kami harus mengurangi gerakan kamera alias dipantek sehingga kamera hanya bisa pan kiri kana dan tilt up tilt down, hanya kamera handheld yang bisa jalan-jalan.  Jadi agak repot pas midodareni....yah gimana yah yang mantu bukan orang sembarangan yah jadi yah harus mengikuti protokoler (negara lhooooo bukan protokoler keraton atau EO)

Oiya karena gak bisa sembarangan foto-foto jadi, saya cuma punya satu kesempatan foto-foto, yaitu di toilet....hahahahahaahaha.....Hei, ini bukan rumah sembarangan ini rumah menteri ini....hehehehehehe.....

Ok sekian dulu laporan first meeting....mudah-mudahan tanggal 14 November pas gladi kotor, saya bisa memberikan laporan lagi.

Dan saya mengabadikan diri saya di kaca toilet rumah menteri  (The Bride To Be)....gak penting....:D

Kamis, 03 November 2011

Pusing

Sudah sejak minggu lalu kepala saya sering terserang pusing.  Mulai dari sebelah kanan, terus berdenyut di belakang kepala sampai menjalar ke kiri.  Bahkan kalau sudah sakit banget mata rasanya mau mencolot keluar atau ketari ke dalam.

Rasanya menyakitkan, untungnya saya gak pake acara pingsan.  Parahnya saya tipe orang yang parnonya setengah mati karena selama ini Mama selalu bilang kalau orang gemuk sambungannya darah tinggi sambungan dari darah tinggi jadinya pusing, sambungannya pusing sambungannya pendarahan pembuluh darah otak, sambungan ini akan berakhir pada stroke atau kematian.....deg...deg....deg.....


Sempet juga mimpi jelek gara-gara pusing.  Mimpinya saya terkena tumor otak....aaaarrrrggghhhh.....tiba-tiba saya jadi mellow seperti cewek dalam film-film Korea....terus jadi kebayang adegan serial Endless Love-nya Eun So yang kerjaan nangis mulu minus digendong sama Oppa.....hiks....hiks....padahal pengen banget deh ketika sakit ada cowok yang nangis buat saya terus digendong jalan-jalan di pantai (minus meninggalnya lho...amit-amit habang bayi)...romantis sekali yah.....

Yah emang saya lebay banget dalam menanggapi sakit pusing tapi itulah saya.  Kadang saya pengen nangis kalau pusingnya kumat tetapi nangis menjadi amat sangat sia-sia karena gak ada yang nangis bersama saya.  Bahkan Eun Son ketika nangis sendiri ada yang menemani yaitu penonton, kalau saya??  Boro-bor ada yang mau nemenin, yang ada nyela deh....apalagi teman-teman saya Si Emban dan Si Pangeran yang mulut setajam silet Gerwani.

Belum lagi aksi cu'ek adek gue Si Mata Belok dan Si Ngotot.  Yang ada saya rasanya jadi Kakak Tiri buat mereka.  Pasti mereka bakal bilang "Ih ngapain nangis sih?  Sana ke dokter" dengan wajah lempeng tanpa perasaan.....aaaarrrrggghhhhh penderitaan saya begitu lengkap.

Akhirnya saya memberanikan diri untuk berobat ke klinik kantor.  Di cek sama perawat klinik.  Setelah ditanya-tanya sambil senyum-senyum seakan tidak mengerti penderitaan saya dan saya seperti menunggu datangnya Dewa Musibah datang.....jeng....jeng...jeng ternyata saya pusing karena minus kacamata saya sudah berubah.....haaaalllllaaaaahhhhhhhhh......langsung legaaaaaaaaaaaaaaaaa.....ibarat abis pake kebaya dengan kemben kenceng.....legaaaaaa.......tambah lega lagi pas dicek tekanan darahnya normal 130/ 80....jangan protes yah 130/ 80 masih normal kalo 140 baru waspada merah tekanan darah tinggi.

Akhirnya saya cuma disuruh ketemu sama Dokter Spesialis Mata dan ganti kacamata.  Ditambah dikasih obat pusing.....fiiiuuuuhhhhhhh.......

Nah bagi kamu yang baca postingan ini, sekalian saya kasih bonus OST.-nya Endless Love yang sampe saat ini selalu bikin saya sedih setiap kali saya denger khususnya adegan ketika di terowongan.  Terima kasih yah sudah mau baca curhat lebay bin manja saya, perempuan berumur 30 tahun lebih dengan kemampuan menghadapi penyakit sama dengan anak perempuan umur 13 tahun.....hehehehehe.....


The Royal Political Wedding in Our Country, Indonesia

Tadi siang tiba-tiba saya dipanggil meeting oleh bossku.  Ternyata kami meeting bersama Boss Ach (Kadiv).  Big suprise bagi saya, ternyata saya masuk dalam tim coverage pre-wedding (hanya meliput siraman, pengajian dan midodareni) Indonesian Royal Political Wedding.  Gak usahlah saya sebut siapa calon pengantinnya tetapi yang pasti gambarannya adalah anggota keluarga Kennedy menikah dengan anggota keluarga Obama. 

The groom and the bride to be are from very strong political background, so my Boss Ach very concern about this shooting.  Beliau gak mau kami sedikitpun karena semua materi shooting akhirnya akan di-relay oleh semua  media penyiaran di Indonesia, bahkan mungkin Internasional kayak CNN dan Al Jazeerah.....Right now i just can't imagine.....

I can't wait for the D-day.  Bakal sibuk dan melelahkan karena pasti banyak kerjaan dan aturan dari pihak Protokoler bahkan kami tidak diijinkan memakai seragam kebesaran kami, kami harus memakai batik tapi entah kenapa menyenangkan sekali.  Terakhir saya  melakukan shooting secara nasional dan dihadiri oleh Presiden sekitar 3 tahun yang lalu dalam merayakan hari Pers Nasional.  Tapi itu tidak terlalu mengesankan karena kami terlalu stress.  Kalau sekarang beda, karena ini Indonesian Royal Wedding.  Dan tentunya berbeda dengan pernikahan Putri Sultan Hamengkubono X.

Tanggal 5 November nanti kami akan meeting dengan pihak EO.  Gak sabar untuk ketemu mereka.  Saya merencanakan untuk membeli buku Agenda khusus sehingga semua yang saya lakukan akan terekam plus saya akan menempelkan foto bahkan kalau bisa saya ingin mendapatkan undangannya.  Jadi Agenda ini akan semacam scrap book untuk mereka.

So, doakan kami yah semoga berhasil......fighting....caiyo....gambatte....!!!!!!!


Some pics from my life

My Mao Books and my Ranah 3 Warna (Three Colors Land)

My favourite wedding invitation.  Salah seorang teman kantor ada yang menikah dan menaruh undangan ini di papan pengumuman.  It's nice and romantis, karena dibuat mirip banget dengan poster film-film Korea.  Paling suka adalah foto mereka berdua dari belakang dan tangan yang bergandengan dengan hangat dan mesra.  Sayangnya undangan ini tidak mencantumkan jam.  Mungkin karena yang ngundang gak yakin kami akan datang karena lokasi nikahnya di Surabaya sedangkan kami di Jakarta.  Yah yang penting pengumuman lah kalo dia akan menikah.....itu yang penting.....seperti poster film kan cuma tanggal, jam anda  tentukan sendiri....

Officemates...:D

Cari Blog Ini