Pukul 08.00
Kemarin kami mendapat kabar mengejutkan ternyata kerjasama kami dengan pihak keluarga pengantin meningkat sampai akad nikah. Jadi berangkatlah kami menuju Cipanas pukul 08.00 di hari Minggu. Ternyata perjalanannya lama dan cukup menguras tenaga, ditambah lagi malam sebelumnya kami bergadang sampai jam 2 dini hari.
Bahkan malam sebelumnya saya sempat mempelajari proposal pernikahan dengan seksama, karena rencananya Ibu dari penganti perempuan akan hadir dalam Gladi Kotor. Daripada ditanya saya gak mudeng, yah saya pelajari 2 proposal plus beberapa peraturan dan skema sumber daya manusia berasa mau skripsi deh walaupun ini jauh lebih tinggi daripada skripsi, ini masalah negara....
Perjalanan ke Cipanas memakan waktu selama 3 jam. Sepanjang perjalanan saya molor, karena saya ngantuk kedua kepala saya pusing banget. Untungnya saya sudah sarapan. Namun namanya stress udah sampai ubun-ubun tetap aja bikin kami gak tenang. Jadi lebih baik saya manfaatkan waktu dengan tidur. Apalagi jalan menuju Cipanas macet parah, sehingga driver kantor mencari jalan tikus biar bisa sampai tepat jam 11 di Istana Cipanas.
Pukul 10.46
Akhirnya setelah menempuh perjalan selama lebih kurang 3 jam kami tiba di Istana Cipanas. Ternyata Istana Cipanas memang tempat yang sesuai untuk hajatan besar ini. Kesan romantis, teduh sekaligus sejuk begitu terasa kuat mendominasi Istana ini.
Penjagaan Istana Cipanas tidak bisa dibilang longgar, penjagaan di Istana ini cukup ketat hanya orang-orang tertentu seperti keluarga, panitia dan pengisi acara saja yang bisa memasuki lokasi ini. Jadilah kami ditanya-tanya oleh Petugas Penjaga Pos selanjutnya kami harus menggati KTP dengan ID Card Tamu.
Hari ini diagendakan untuk Gladi Kotor Prosesi Pernikahan Adat Palembang dan Ijab Kabul. Gladi Kotor ini diminta oleh Ibu dari Pengantin Wanita. Saya setuju dengan pemikiran ini karena ternyata adat Palembang juga sama ribetnya dengan ada Jawa. Dan tentu saja sama menariknya dengan adat Jawa.
Prosesi adat sebelum Ijab Kabul |
Setelah Ijab Kabul keduanya akan menuju pelaminan dengan iringan rebana |
Kira-kira begini prosesi Ijab Kabul, Pria yang baju putih berperan sebagai CPP, sedangkan calon pengantin perempuan akan menunggu di kamar sampai pengantin pria dianggap sah mengucapkan Ijab Kabul. |
Prosesi Pengantin Pria dan keluarganya akan masuk ke Rumah Pengantin Perempuan. Prosesi ini diawali dengan berbalas pantun dan diakhiri dengan memakan sirih. |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Saya dan Garuda di cangkir ku....btw jagung rebusnya enak banget deh....
Teman saya Verdi yang punya usul untuk memotret semua barang yang ada lambang Garuda. Kapan lagi coba makan dengan menu Istana?....Biar cuma Istana Cipanas, tapi tetap Istana.
Teman-teman sedang menikmati hidangan rumahan khas Istana Cipanas....walaupun makanannya dingin tapi enak lho.
Pukul 01.45
Kami pulang ke Jakarta. Parahnya kami terjebak dalam arus balik Puncak sehingga akhirnya terjebak di mobil sampai dengkul sakitnya minta ampun.....aaarrrgggghhhhhh.....
Pukul 19.45
Kami baru sampai di kantor kami yang terleat di Mampang.
Pukul 21.40
Lanjut meeting lagi....aaarrrrggghhhhh........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar