Saya di Karimunjawa |
Sejak saya kembali dari liburan, saya merasa gelisah karena saya tidak merindukan kantor saya. Saya jadi bingung sendiri apalagi sejak saya menyelesaikan postingan perjalanan saya ke Karimunjawa. Saya merasa secepatnya ingin merencanakan travelling lagi dan kemudian menuliskannya di blog.
Kemarin saya membaca Naked Traveller 4. Di bab Follow Your Passion, saya jadi terinspirasi untuk melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan Trinity, meninggalkan pekerjaannya yang nyaman dan mengejar passion menjadi Travel Writer. Namun saya sadar bahwa semua itu membutuhkan perencanaan yang mantang karena mimpi bisa ditunda tetapi isi perut tidak dapat ditunda. Begitu juga kesiapan mental jika saya harus melepaskan "kenikmatan" yang telah diberikan kantor saya selama ini. Intinya saya sudah terjebak dalam comfort zone.
Saya juga baru aja membaca buku Dream Catcher yang ditulis oleh Alanda Kariza. Nampaknya buku ini ditujukan bagi pembaca dibawah umur 20 tahun, namun bagi saya buku ini seperti "menempeleng" kesadaran saya bahwa saya punya passion, punya mimpi yang membuat saya hidup dan punya tujuan.