Majulah masuk ke dalam dunia Noni

Sebuah perjalanan hidup di pertengahan 30 tahunan...single, bahagia dan selalu mencari petualangan baru....Tinggalkan jejak anda dan ikuti jejak saya di @nonibeen

Selasa, 11 Februari 2014

Oh Hotel Oh Hotel

Setelah beberapa kali shooting program Supranatural (yang kalau saya sebutkan namanya pasti seluruh Indonesia tau semua), akhirnya saya dipercaya jadi Lead PA untuk 2 episode.  

Salah satu tugas Lead PA adalah survey ke lokasi-lokasi yang akan dipakai untuk shooting.  Tentu saja lokasinya juga disesuaikan dengan konsep program, karena konsepnya supranatural dan horor maka kami pun harus mencari tempat yang paling sedikit penampakannya dari luar angker, syujur-syukur kalau ada "penghuninya".

Minggu ini kami harus shooting di Jakarta, jadilah kami selama 2 hari keliling mencari lokasi angker.  Setiap ada gedung kosong dan terbengkalai pasti kami datangi, minimal bertanya kepada satpam atau penjaganya.  Bahkan ketika ada gedung cantik di dekat Museum Fatahillah yang sekelilingnya ditutupi seng pun kami nekat bertanya kepada penjaga walaupun kebanyakan jawaban penjaga gedung tersebut tidak memuaskan.

Setelah ditolak mentah-mentah oleh Penjaga Gedung Cantik, Boss saya punya ide untuk mendatangi sebuah hotel yang letaknya juga tidak jauh dari Museum Fatahillah.  Hotel yang terlihat kusam dari jalan, ternyata kondisi bangunannya masih bagus walaupun sudah 4 tahun tidak ada aktivitas perhotelan di dalamnya.

Oleh Penjaga Hotel tersebut kami ditunjukan semua bagian hotel.  Mulai dari kolam renangnya yang sebenarnya lebih mirip spa dan kamar gantinya.  Lalu kami juga turun ke ruang mesin yang gelap dan lumayan menakutkan, apalagi tangga menuju ruangan tersebut cukup curam.  Kami juga mendatangi setiap lantai sampai dengan lantai 3.

Anehnya selama menunjukan bagian-bagian hotel, Penjaga Hotel selalu melakukannya secara terburu-buru.  Boss saya sudah menyadarinya sejak lama, sehingga dia mengikuti langkah Bapak Tua yang menjaga hotel tersebut.  Sedangkan saya yang tidak sadar karena harus mengambil foto lokasi yang akan dijadikan laporan kepada EP saya.  Bahkan Penjaga Hotel tidak menawari kami sekalipun untuk melihat kamar dengan alasan terkunci.

Tiba di lantai 3 yang konon paling menyeramkan, Boss saya merasakan kehadiran "penguni" Hotel yang berbaju merah (pengalaman bertahun-tahun di program Supranatural) sekaligus penasaran dengan kamar hotel.  Boss lalu meminta kepada Penjaga Hotel untuk mengijinkan melihat ke dalam salah satu kamar.

"Pak, saya mau lihat kamarnya kayak apa?" Ijin Boss saya.

"Kamarnya bagus kok Pak.  Tiap hari kami bersihkan", terang Pak Penjaga Hotel.

"Yah Pak, saya mau lihat kayak apa", Boss saya keukeuh untuk memuaskan rasa penasarannya.

"Sini Pak, kamar yang ini aja udah kebuka", ajak Penjaga Hotel sambil menunjukan kamar di dekat dia berdiri.

Kami bertiga, saya, Boss dan Cici (creative) mendatangi kamar tersebut.  Saya ketawa melihat interior kamarnya.  Boss dan Cici tersenyum juga, saya pun merasa mereka mengerti apa yang saya mengerti tentang hotel ini.

Kami berpindah lagi ke lantai yang lain.  Disini kamar-kamar nampak lebih kecil.  Penjaga Hotel pun menawarkan untuk melihat kamar di lantai tersebut.

Sambil membuka kamar hotel, Boss saya berbisik "Non, nih hotel memang ada penghuninya, bapaknya aja buru-buru karena takut".

"Lha bukannya dia pengen ngumpetin kalau nih hotel, hotel mesum", sahut saya.

"Ha???" Boss saya cuma bisa bengong.

"Hahahahahahahaha..........", saya ketawa melihat reaksi Boss saya.

Setelah di mobil, Boss saya bertanya kenapa saya bisa tahu kalau hotel yang baru saja kita survey adalah hotel esek-esek.

"Begini Boss, sejak saya masih kecil saya suka nonton film Hongkong.  Nah kalau di Film-film Hongkong tuh hotel mesum selalu digambarkan bathtub-nya selalu tembus dengan tempat tidur, bahkan 50 persen isi kamar adalah bathtub.  Itu yang saya lihat di kamar pertama", saya cerita sambil senyum.

"Nah kamar kedua yang Boss buka itu showernya aja dikeliling kaca tembus pandang dan pas disampingnya adalah tempat tidur.  Jadi konsepnya sama dengan yang pertama....sama-sama mesum.  Kolam renang di bawah itu bukan kolam renang, tapi kolam plus-plus.  Ngerti kan?"  Dan saya melanjutkan kembali, "Jadi yah Penjaganya buru-buru antara takut "penguni" dan yaaaahhhh.......".

Boss dan Cici cuma bisa bengong mendengar penjelasan saya.  Beberapa saat kemudian mereka tertawa keras.....hahahahahahahahaha.....

PA : Production Assistant
EP : Executive Producer

2 komentar:

Jenita mengatakan...

hi mba.. salam kenall.. hehehe..
kerjaannya mba seru bngt cari lokasi gt. haha.. tapi takut juga yahh kadang2 klo emang benerang ada 'penghuni'.nyaa.. hehe..

coba survey ke air-terjun yg mba trinity pernah pergi aja.. yg ada di pulau moyo -sumbawa.. kyk.nya horror bngt deh disana. hehe.

Unknown mengatakan...

@Jenita

Wah kalo lokasinya cuma bisa dilalui dengan jalan kaki agak susah....makanya kalau ada info lokasi seram kasih tau yah....Terima kasih susah berkunjung

Cari Blog Ini