Majulah masuk ke dalam dunia Noni

Sebuah perjalanan hidup di pertengahan 30 tahunan...single, bahagia dan selalu mencari petualangan baru....Tinggalkan jejak anda dan ikuti jejak saya di @nonibeen

Rabu, 09 Januari 2013

Suku = Agama ???

Saya masih gak habis pikir dengan aturan baru di sebuah daerah yaitu Perempua tidak boleh ngangkang di sepeda motor, dapat lagi berita tentang sebuah suku yang merasa terusik karena sebuah film yang konon kabarnya aktris tersebut memerankan tokoh berasal dari suku tertentu yang terkenal dengan kuatnya mereka sebagai pemeluk Islam.  Namun disini aktris tersebut berperan sebagai seorang Katolik.

Hal ini membuat beberapa perwakilan dan organisasi massa yang kabarnya mewakili suku tersebut marah dan tidak terima ada karakter dengan latar belakang suku tersebut tetapi beragama non muslim.


Dulu saya pernah menghadapi situasi yang sama.  Mama saya orang Ambon dengan fam Noya.  Beliau selalu dikira mualaf, karena menikah dengan Bapak makanya masuk Islam.  Atau Mama beda agama sama saya.  Jaman itu wawasan orang masih gak seprti sekarang, sehingga masih menganggap Ambon identik dengan Kristen.  Jadilah saya harus menjelaskan bahwa Mama saya Islam dari lahir dan lebih kuat daripada Bapak saya yang Orang Jawa.

Beberapa tahun kemudian, saya praktek kerja di TVRI.  Suatu hari saya meliput Natal Bersama di sebuah instasi pemerintah.  Mereka mengundang seorang artis, yaitu Rina Hashim.  Setahu saya Rina Hashim itu bersuku Bugis dan juga saya baru tahu beliau Kristen.  Yah selama ini saya masih menganggap Suku Bugis sama dengan Islam.  

Pada event yang sama juga, pihak penyelenggara juga mengundang Band.  Anggota Bandnya berbusana adat Betawi.  Setelah memainkan beberapa lagu Rohani, salah seorang vokalisnya yang juga memainkan Flute langsung maju dan berkata "Haloooo....kami adalah Band Tanjidor dari Betawi.  Kami orang Betawi asli bukan campuran Portugis apalagi Belanda, kami 100 persen Betawi.  Yang beda kami beragam Katholik.  Karena kami Katholik makanya kami suka gak dipercaya bahwa kami orang Betawi.....", vokalis perempuan itu tertawa, lalu dia melanjutkan "Tapi percayalah kami ini adalah orang Betawi asli dan 100 persen Katholik".  Lalu meteka kembali memainkan lagu-lagu bertema Natal.  Saya suprise juga, ada yah orang Betawi bukan beragama Islam. 

Saya juga pernah membaca Koran Kompas, tentang orang Batak beragama Hindu.  Bahkan berhasil menjadi Pendeta Hindu....wow.....

Pengalaman ini memang aneh pada awalnya tetapi membukan mata saya bahwa suku adalah sesuatu yang dibawa dari lahir, tetapi agama gak pernah berafiliasi dengan suku dan bangsa.  Agama adalah pilihan, proses pencarian dan urusan pribadi.  Jika ada orang dari suku X yang identik dengan agama Z, tetapi ternyata orang itu ternyata berama Y, maka sepertinya orang lain dari suku X gak berhak untuk meributkan hal tersebut.  Apalagi ini cerita film yang diambil dari kisah nyata, kok seperti "mengatur" kehidupan dan hak orang lain dalam memilih agama sendiri.  Jangan karena agama, sehingga asal muasal akar hidup dicerabut dengan paksa.

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini