Majulah masuk ke dalam dunia Noni

Sebuah perjalanan hidup di pertengahan 30 tahunan...single, bahagia dan selalu mencari petualangan baru....Tinggalkan jejak anda dan ikuti jejak saya di @nonibeen

Selasa, 30 April 2013

Rumah Kosong Itu Gampang Rusak, Begitu Juga Kita

Kemarin saya dan teman saya Novi membicarakan soal harga rumah, yang namanya Ibu-Ibu kalo lagi ngobrol akhirnya malah ngomongin soal kepercayaan di masyarakat yang juga agak-agak saya yakini kebenarannya.  Rumah kalau kosong jadi cepat rusak.

Kenapa saya percaya?  Dulu waktu saya masih tinggal di kompleks, di Bontang, saya tinggal di rumah kayu. Pas di kuldesak yang terdiri dari 5 rumah.  Yang terisi cuma 3 rumah.  Selama setahun 3 rumah yang ada penghuninya tidak ada kerusakan yang cukup berarti, sedangkan 2 rumah yang kosong seringkali harus diperbaiki oleh bagian Services.

Ada lagi kasus di rumah Om saya di daerah Gandul.  Om saya sebenarnya sudah punya rumah pribadi di Kebayoran Lama, tapi karena ada jatah dari kantornya maka dia beli rumah di Gandul, dengan harapan ada keponakannya yang mau membeli.  Jadi rumah itu dibiarkan kosong.

Gak sampe setahun, langit-langit rumahnya rubuh padahal rumah tetangganya yang gak pernah diapa-apain masih utuh dan gak pernah diperbaiki.

Saya jadi membayangkan rumah kosong itu seperti hati manusia.  Bagaimana rasanya jika dalam hidup mereka kosong, sepi gak punya siapa-siapa untuk diajak mengisi dan diisi hidupnya?

Hidup seperti itu memang gak masalah sekarang tetapi pada suatu hari hidup kosong seperti itu akan roboh satu persatu dan akhirnya hancur seperti rumah tanpa penghuni.

Saya harus bersyukur dikasih Tuhan keluarga dengan kedua orang tua yang masih sehat sampai saat ini, ketiga saudara laki-laki, satu kakak ipar dan dua keponakan.  Walaupun saya bukan orang yang terlalu ramah tetapi saya punya teman-teman yang baik kayak Upit dan Mula, belum lagi teman-teman saya dari jaman SMA kayak Novi dan jaman di Yogya kayak Rini.

Mungkin banyak orang yang memilih untuk menikah, tetapi saya yakin mereka gak mungkin memilih untuk hidup sendiri, kosong tanpa kehadiran orang lain dalam hidupnya.  Siapapun mereka, teman, orang tua, saudara, anak bahkan tetangga merekalah penghuni hati kita dan kita penghuni hati mereka, maka sebaiknya kita menjaga "rumah" kita jangan sampai rusak dan roboh tanpa bisa dibangun lagi.



Dua lagu yang akan selalu mengingatkan saya untuk hiduplah dengan hati yang terisi penuh dengan orang-orang saya cintai dan mencintai saya.

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini