Majulah masuk ke dalam dunia Noni

Sebuah perjalanan hidup di pertengahan 30 tahunan...single, bahagia dan selalu mencari petualangan baru....Tinggalkan jejak anda dan ikuti jejak saya di @nonibeen

Jumat, 13 September 2013

Sindrome Pangeran Berkuda Putih

Some day my prince will come
Some day we'll meet again
And away to his castle we'll go
To be happy forever I know 

Some day when spring is here
We'll find our love anew
And the birds will sing
And wedding bells will ring
Some day when my dreams come true


OST. Snow White and The Seven Dwarf

Vicky Prasetyo beberapa hari ini menjadi nama yang tidak asing di social media.  Celotehnya yang memperkosa bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris membuat orang lain yang mendengarnya langsung sadis menjatuhkannya dalam kelompok pria Tong Kosong Nyaring Bunyinya.

Apalagi kemudian terbukti, Vicky tak lebih dari seorang penipu ulung yang menggunakan kepintaran dia bermain kata-kata di depan perempuan dan kemudian memeras habis harta mereka. 

Korbannya sendiri tanpa terasa masuk ke jerat penipuannya seperti Zaskia Gotik yang sampai saat ini merasa dia beruntung mendapatkan pria cerdas, kaya, pengusaha dan lulusan Amerika yang menerima dirinya apa adanya sebagai calon istri.


Membaca penuturan Zaskia Gotik, saya jadi teringat cerita tentang Cinderela, cerita tentang seorang gadis miskin yang disunting oleh seorang Pangeran.  Setiap daerah, setiap masyarakat punya cerita-cerita sejenis Cinderela.  Cerita itu yang diceritakan berkali-kali, dari generasi ke generasi kepada anak perempuan.  Sehingga tanpa sadar cerita itu menjadi “ideologi” yang kuat terpatri di kepala anak perempuan sampai dia tumbuh dewasa.

Bahkan baru kemarin saya menonton serial Korea I’m The Best yang dibintangi IU.  Serial ini bercerita tentang seorang calon artis yang dalam perjalanannya mengejar karir dia berpacaran dengan Direktur Magement Artis yang menaunginya.  Pria itu adalah pria kaya, baik hati dan tampan yang menerima apa adanya dia termasuk juga masa lalu keluarganya yang gelap.

Serial I’m The Best adalah salah satu bukti bahwa kisah Cinderela adalah kisah favorit setiap orang, bahkan di jaman modern ini dimana jarang sekali ada Pangeran atau Bangsawan sebenarnya sehingga harus menciptakan Pangeran dan atau Bangsawan dalam bentuk yang lain seperti Boy Band (ayo ngaku siapa yang gak mau pacaran sama membernya SUJU atau One Direction?), Politikus (ayo siapa yang gak mau menikah dengan salah satu anak SBY misalnya), bintang film (saya akui saya jatuh cinta dengan Won Bin) dan pengusaha (saya rasa gak ada perempuan yang nolak jika dilamar oleh anggota klan Hilton).

Saya sendiri memakai istilah sindrom Pangeran Berkuda Putih untuk cerita-cerita seperti ini dalam sinetron atau serial.  Sindrom ini yang membuat seorang perempuan rela berjuang dan memberikan segalanya untuk mewujudkan impianya menjadi kenayataan, karena tanpa disadari kita merindukan drama dalam hidup kita, drama yang berakhir bahagia. 


Memang indah jika kita mempunyai kisah cinta seperti Cinderela bahkan jika kita sendiri sebenarnya gak yakin bahwa itu cinta atau bukan, atau hanya kita terkena sindrom Pangeran Berkuda Putih.

Bayangkan juga ketika kita bercerita kepada orang lain, “saya bukan siapa-siapa tetapi pria sehebat dia jatuh cinta pada saya dan menjadikan saya sebagi istrinya”  dan mendengarkan cerita kita terkagum-kagum dengan dongeng yang menjadi kenyataan.  Betapa bangganya kita.

Setiap perempuan pasti mempunyai Sindrom Pangeran Berkuda Putih, setiap perempuan ingin jadi bintang dalam cerita Cinderela dan setiap Perempuan pasti ingin menemukan Pangerannya yang akan mengajaknya menuju kebahagaiaan abadi, seperti Zaskia Gotik terhadap Vicky Prasetyo. 

Saking inginnya sampai mereka buta akan kenyataan yang ada di depan mata.  Bahkan perempuan seperti saya pun pernah mengalaminya, beruntung saya hanya lebih cepat sadar daripada Zaskia Gotik atau korban-korban Vicky Prasetyo lainnya.

Zaskia mungkin memang apes karena dia tidak bisa menilai kata-kata kosong Vicky yang dinilai cerdas itu, tetapi banyak juga perempuan yang konon lebih punya berpendidikan dan berpengalaman daripada Zaskia juga mengalaminya.  Salah seorang kenalan perempuan saya (yang kebetulan statusnya janda) sampai sekarang masih diutangin sama pacarnya yang kebetulan tampan.  Pacarnya tanpa segan-segan menikah dengan orang lain tapi di depan kenalan saya selalu berkata “saya menikah karena kebutuhan, cinta sejati saya tetap hanya sama kamu.”    *duuuhhhhh*

Dongeng Pangeran Berkuda Putih memang indah, akan lebih indah lagi jika menjadi kenyataan.  Namun jangan lupa itu hanya dongeng, itu hanya cerita yang berakhir dalam 30 episode atau bahkan 1 jam.

Sejatinya Pangeran Berkuda Putih bagi saya adalah bukan yang membawa cintanya kepada Happily Ever After, tapi yang bisa membawa cintanya menghadapi naik turunnya kehidupan berdua dengan segala kenyataan dan perjuangan di dalamnya. 

Pada awalnya bukannya saya gak ikut mempertanyakan taraf kecerdasan Zaskia Gotik ketika menilai Vicky Prasetyo.  Tetapi pada akhirnya saya mengerti bahwa Zaskia tak bedanya dengan jutaan perempuan di dunia ini yang ingin menjadi seorang Cinderela yang diselamatkan kemudian menikah dengan seorang Pangeran.



Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini