Majulah masuk ke dalam dunia Noni

Sebuah perjalanan hidup di pertengahan 30 tahunan...single, bahagia dan selalu mencari petualangan baru....Tinggalkan jejak anda dan ikuti jejak saya di @nonibeen

Rabu, 19 Maret 2014

Bisikan dan Sentuhan Misterius

Minggu kemarin saya ke Cirebon untuk survey lokasi shooting Program Paranormal.  Saya berangkat bersama Producer, Creative, Campers,  UPM dan Driver Kantor, jadilah saya yang paling cantik di tim advance, karena yang lainnya cowok semua....*hehehehehehe*

Di Cirebon, kami agak kesulitan mencari lokasi shooting karena lokasi yang disarankan hampir semua tidak cukup untuk segala kebutuhan LIVE.  Kami membutuhkan tanah lapang yang cukup luas dan cukup padat untuk mendirikan 5 tenda Souneville dengan perincian untuk Control Room (yang peralatannya aja sudah cukup banyak dan berat), Evakuasi peserta yang kesurupan, Tenda Artis, Tenda SNG (Sattelite News Gathering yang harus pakai AC dan bertanah datar plus bisa membuat parabola mengarah ke utara) dan tenda pantry.  Tanah lapang itu juga harus mampung menampung 2 mobil Genset dan 4 Mobil Elf.  

Jadi bisa dibayangkan lokasi atau bangunan seram bukan hanya syarat utama kami untuk memutuskan lokasi layak atau tidak untuk menjadi lokasi shooting tetapi juga kebutuhan ruang terbuka dan satu lagi akses masyarakat yang menonton, semakin akses susah dicapai oleh masyarakat semakin kami senang.  Maklum semakin banyak yang menonton, semakin susah kami untuk berkoordinasi dan tentu saja lokasi seram berubah menjadi pasar kaget atau pasar malam dengan lapak-lapak jualan makanannya.  Itulah alasannya mengapa kami tidak pernah memberitahukan lokasi tepatnya kami shooting.....*maklum kan sekarang*
Setelah mendapatkan satu lokasi Bekas Pabrik Gula, kami masih berhutang satu lokasi lagi.  Setelah seharian keliling di kawasan Telaga Remis, kami tetap belum menemukan lokasi yang cocok.  Bahkan kami sampai survey ke Bekas Hotel di tengah kota, namun sayang lokasinya yang terlalu dekat dengan jalan raya mebuat kami harus menelan kekecewaan.

Akhirnya UPM mengeluarkan jurus-jurus terakhir dengan menelpon Bapak-Bapak yang bertanggung jawab dengan lokasi yang pernah dipakai sebagai lokasi shooting oleh tim sebelumnya.  Sampai akhirnya UPM ingat dulu pernah shooting Program Roadshow di Sebuah Kompleks Stadion.  Di Stadion yang mempunyai maskot patung salah satu kakak beradik Pandawa ini, ternyata memiliki kolam renang yang sudah lama tidak dipergunakan.  Konon kabarnya kolam renang yang diresmikan untuk menghormati jasa Perenang Catherine Surya ini sudah banyak menelan nyawa, mulai dari tenggelam sampai tiba-tiba sakit setelah berenang di kolam renang khusus untuk latihan loncat indah.

Sampai disana, kami disambut dengan pemandangan layaknya film-film horror yang menggambarkan kota yang sudah lama ditinggalkan penduduknya.  Air kolam renang menghitam seperti air yang mengucur di tembok seperti film Dark Water saat adegan air bah di lift.  Belum lagi tanaman ilalang yang meninggi menambah seram pemandangan.  Kalau bisa disamakan dengan musik, maka ini seramnya HARDCORE.

Produser saya yang bisa merasakan kekuatan mahluk ghaib langsung dihantam oleh kekuatan besar ketika berada di kolam renang untuk latihan loncat indah.  Untungnya kekuatan kali ini bisa dinetralisir oleh Produser saya, walaupun tetap kami mundur teratur karena takut juga man.....*maaf yah boss*

Saya dan cameraman, langsung mengambil stock shot untuk VT Lokasi.  Karena tempatnya sempurna untuk shooting kali ini, saya jadi gak merasa terlalu takut, yang ada bersemangat sekali.  Kalau saya perhatikan cameran man saya pun tampaknya juga menikmati pengambilan gambar kali ini.  Tanpa saya sadari saya sudah menaiki Menara Loncat Indah.  Tak lama camera man mengikuti langkah saya mengambil gambar di Menara.  Tiba-tiba seorang warga lokal melambaikan tangan kepada kami sambil berlari mendekati kami dengan panik.  

"Mbak, jangan disitu...." Larangnya si Bapak ketika sudah mendekati kami.

"Kenapa Pak?" Tanya saya.

"Disitu tempatnya Mbak.  Siluman Ular Putih yang paling kuat".

"Ha???"  Saya dan Camera man langsung cepat-cepat turun.  Maaf yah gak bermaksud berani-beranian apalagi menantang, cuma tadi saking semangatnya pengen dapat gambar yang bagus....*meringis ketakutan*

Selepas insiden Menara Loncat Indah, kami diinformasikan bahwa lokasi terseram di kolam renang ini adalah Ruang Genset.  Untuk masuk ke Ruang Genset, kami harus menunggu karyawan kolam renang mengambil kunci di rumah atasannya.  Jadi saya dan camera man mengambil gambar di sekitar pintu Ruang Genset.

Saat itu posisi saya cukup jauh dari Camera Man dan hanya kami berdua di depan pintu ruangan tersebut.  

"Noni....." tiba-tiba bisikan seorang pria cukup jelas di telinga kanan saya.  Saya langsung mencari orang yang memanggil nama saya. 

Saya langsung memandang Camera Man, "Kamu manggil saya yah?" tanya saya 

"Gak, Non. Beneran", Camera Man berusaha meyakinkan saya.

Walaupun gak bikin merinding karena memang bawaan saya yang bisa mendengar panggilan tanpa melihat yang memanggil, namun itu menyakinkan saya bahwa kekuatan mahluk ghaib di lokasi ini cukup kuat.  Bahkan orang yang gak punya kekuatan dan belajar untuk ketemu penampakan seperti saya, bisa mendengarkan mereka.

Dua hari kemudian, kami akhirnya shooting di kolam renang tersebut.  Kebetulan ada ruang kosong di sekitar lokasi yang bisa dijadikan Control Room.  Hari itu saya bertugas di Control Room, dan rekan sejawat saya bertugas di Floor.

Ketika LIVE, tugas saya adalah berkomunikasi dengan MCR atau yang lebih akrab disebut ON AIR di kantor saya dan menghitung durasi program.  

Setelah segment 1 berjalan, tiba-tiba saya merasakan badan saya panas di bagian kiri, saat itu saya pikir ketularan pilek dari Camera Man saya.  Masuk segment 2 dan 3, kepala sebelah kiri saya pusing atau lebih tepatnya berat dan terasa sakit, namun saya tetap berusaha bertahan.  Akhir segment 3 tiba-tiba leher saya sakit seperti bengkak pada kelenjar ketika saya terkena pilek.  Lama kelamaan, leher seperti ada yang menekan pelan di sisi kiri leher saya.  Saya mulai ketakutan namun diam dan berusaha untuk tetap fokus dengan pekerjaan saya.

Ketika masuk segment 5 dan 6, saya sudah mulai ketakutan akan pingsan tapi saya berusaha tegar karena tubuh saya pun juga melawan yang mengakibatkan saya mual-mual dan bersendawa.  Saya pikir kalau tubuh saya masih bisa, saya juga harus bisa melawan apapun itu.  Begitu selesai LIVE, saya langsung mengumpulkan HT yang digunakan crew.  Ajaibnya tubuh saya langsung sehat dan ringan begitu saya keluar dari ruangan Control Room.  Kepala saya terasa ringan seakan tidak pernah dihinggapi sakit kepala.

Sampai di Jakarta, saya cerita ke adik saya soal pengalaman ini.  Dia cuma bilang "Oh ada yang coba masuk, tapi gak bisa......" Oh ok deh.......

Hehehehehehe............*ketawa miris*..........*ketok-ketok meja* amit-amit deh......


7 komentar:

Anonim mengatakan...

SERUUUUU.... !!
Mantabs, Keep Posting... #indri 96'ers#

Unknown mengatakan...

@Indri

Terima kasih....saya akan terus posting

Anonim mengatakan...

Mba Noni... di program MASIH dunia lain LIVE ya???

Favorit saya ni, Mba Noniiii....
-indri 96'ers-

OpensTrip mengatakan...

keren tuh...salam kenal

Unknown mengatakan...

@OpensTrip

Salam kenal juga...

BUDY JULLIANTO mengatakan...

Keren blognya, tiba-tiba nyasar kemari aja..

numpang baca ya kak? by the way hmmm mau dong diajak syuting jadi talentnya.. #ngarep

Cheers
www.travellingaddict.com

Unknown mengatakan...

@budy

terima kasih sudah berkunjung ke blog saya...

Cari Blog Ini