Majulah masuk ke dalam dunia Noni

Sebuah perjalanan hidup di pertengahan 30 tahunan...single, bahagia dan selalu mencari petualangan baru....Tinggalkan jejak anda dan ikuti jejak saya di @nonibeen

Minggu, 11 Januari 2015

Drama Sebelum Liburan

Entah kenapa setiap mau liburan pasti ada saja drama yang harus terjadi di kantor.  Salah satu sebabnya yah karena memang kantor saya suka mepet dalam penugasan karyawan dan satunya lagi bawaan saya yang suka menunda pekerjaan plus pelupa bin ceroboh.

Lebaran 2014, saya harus menghadapi drama teman-teman yang rebutan mudik sehingga jauh sebelum Ramadhan, mereka ramai-ramai membeli tiket pesawat.  Jadi begitu diabsen sama Boss untuk tugas Bulan Ramadhan, dimana itu adalah Padang Kurusetra bagi Stasiun-Stasiun televisi untuk berjualan progra-program Ramadhan, Boss saya mendapati teman-teman saya sudah siap mudik seminggu sebelum Lebaran.  Padahal banyak dari mereka dibutuhkan sebulan penuh selama Ramadhan.

Akhirnya saya mengalah dan memundurkan mudik pas hari pertama Lebaran, yang ada begitu saya sampai di Bandara Sepinggan Balikpapan gak ada satupun operator Mobil Travel ke Bontang yang beroperasi, yah bisa dimaklumi karena mereka kan juga mau ber-Lebaran.  Akhirnya kakak saya dan keluarganya mengorbankan Lebaran mereka untuk menjemput saya di Balikpapan.

Itu cuma salah satu contoh, pernah sebelum Liburan saya harus menunggu vendor genset karena mereka belum ada kabar padahal mau shooting, akhirnya saya nekad meninggalkan pekerjaan yang hasilnya begitu balik ngantor saya ditegur oleh Kepala Departemen saya.  Terus pernah mau mudik gak dibolehin, sekalinya dibolehin harus mencari nara sumber yang kebetulan berasal dari Kota yang gak jauh dari kota asal saya.

Kejadian terakhir juga gak kalah bikin sebal.  Ceritanya ada materi on air yang harus tayang bersamaan dengan waktu saya traveling ke Lombok untuk menyambut Tahun Baru.  Ketika mau diambil Materi On Air-nya sudah kehapus di editing.  Saya masih berpikir masih ada harapan lah kalau Timeline editing-nya masih ada, jadi dua minggu sebelumnya saya masih tenang.

Begitu saya cek lagi, ternyata materi shooting sudah dihapus oleh teman saya yang juga menggunakan booth editing yang sama dengan program saya.  Alasannya karena kapasitas memori hard disk sudah tidak mencukupi.  Yang bikin absurd lagi adalah teman saya itu sebelum menghapus data-data shooting saya, sudah koordinasi dengan teman yang dulu se-tim dengan saya, bukan dengan saya yang paling terakhir mengedit disitu.

Akhirnya saya memutuskan untuk minta bantuan editing dalam kantor untuk capture lagi.  Setelah negoisasi dengan Supervisor Editor, saya bisa mendapatkan booth editing tapi cuma 1 shift.  Ya sudah gak papa, lha wong tinggal capture kaset trus dire-connection lagi dengan timeline.  

Ternyata semua gak semudah yang saya kira, begitu saya ambil kaset, dari 4 kaset materi shooting hanya 2 yang bisa ditemukan yaitu kaset PGM atau master shooting, sedangkan kaset ISO yang berisi materi cadangan dan intercut sudah lama di recycle.....OMG.....pengen nangis gak sih....gimana cara bikin intercut-nya nanti?  Dan itu memang gak mudah, 1 shift editing selama 8 jam gak bisa mengatasi itu semua, akhirnya saya memutuskan untuk membooking 1 shift editing lagi.

Lalu saya mendapat kabar, saya harus ikut shooting di Sukabumi selama 5 hari.  Duuuhhh padahal dua hari setelah shooting saya harus ke Lombok.  Saya berusaha agar shift editing menyesuaikan dengan kepulangan saya dari Sukabumi, jadi saya memilih shift sore.

5 hari kemudian setelah selesai shooting di Sukabumi, saya gak pulang karena saya pikir shift editing sesuai dengan apa yang saya harapkan.  Ketika saya melihat jadwal editing, saya kaget ternyata shift saya sudah dimajukan menjadi shift pagi pkl. 08.00 - 16.00....lhhhhaaaa padahal saya minta yang pkl. 16.00 - 24.00.

Saya langsung senewen, tapi saya gak mau putus asa.  Saya kerjakan sendiri editingnya.  Tapi memang bukan ditangan ahlinya, setiap kali berhasil saya re-connect datanya, setiap kali juga komputer editing hang sehingga data-datanya hilang.  Begitu terus sampai 4 kali.  Terakhir komputer sudah sangat hang dan program yang lain sudah masuk.  Pkl. 02.00 dini hari saya menyerah dan memutuskan untuk pulang apalagi kepala saya juga pusing.

Di rumah saya belum bisa tidur memikirkan strategi apa yang harus saya lakukan besok.  Parahnya lagi ternyata kartu ATM saya juga hilang.  Akhirnya setelah Sholat Isya, saya bisa tenang dan tidak lama kemudian saya tidur dengan pulas.

Paginya saya, saya langsung packing untuk ke Lombok.  Rencananya Tas Kopor sudah saya bawa ke kantor jadi saya gak perlu pulang dulu cusss langsung ke Soetta.  Sampai di kantor, saya langsung mengurus kartu ATM saya, dimulai dari kantor Polisi trus ke Bank.  Setelah urusan kartu ATM selesai, saya mencari Supervisor Editor untuk mendapatkan shift editing, tapi belum ketemu.  Akhirnya saya memutuskan untuk belanja dulu keperluan liburan bersama teman saya Upit (jangan dicontoh yah saudara-saudara ini adalah keputusan beresiko tinggi).

Pulang dari belanja, saya dapat kabar dari Supervisor Editor kalau saya dapat editing pkl. 24.00 - 08.00....lhaaaa gimana yah secara di tiket pesawat saya harus boarding pkl. 05.00....akhirnya saya ambil saja gambling kali-kali aja bisa selesai editingnya.

Ternyata apa yang saya bayangkan jauh lebih berat, setelah berkali-kali hang ternyata untuk me-render 1 segment saja diperlukan waktu 2 jam padahal ada 5 segment yang harus dirender....trus kapan selesai editingnya??.....aaarrrrggghhhhh....

Di otak saya terus berpikir apa yang harus saya lakukan kalau editingnya gak selesai pada saat saya harus mengejar pesawat ke Lombok.  Akhirnya saya memutuskan untuk memnghubungi salah satu junior saya, kali ini saya benar-benar bersikap sok senior banget.  Junior saya, Faras dengan polosnya menerima pelimpahan tugas saya....yah mumpung masih junior masih bisa dimintain tolong....hehehehehe.....

Saya brief dia agar materi on air saya bisa tayang pada waktunya.  Dibantu dengan editor Joel, sedikit demi sedikit mulai terlihat format tayangnya.  Namun tetap waktu tidak bisa dimanipulasi, pkl. 03.00 saya harus segera berangkat, apalagi saya ditunggu kedua teman saya.  Saya minta tolong Joel untuk melanjutkan editing dan akan diteruskan oleh Faras.

Sampai di Lombok saya gak tenang.  Faras saya hubungi terus menerus, bahkan saya iming-imingin kaos dari Lombok jika dia berhasil mengiri materi sampai lolos QC.  Benar-benar gak bisa menikmati liburan hari pertama.

Setelah hari pertama Liburan saya gak tenang, akhirnya Faras mengabarkan kalau materi sudah diserahkan ke Library dan akan masuk QC.  Cuma selanjutnya bikin saya benar-benar pengen ngomel tapi gak tau sama siapa "Tapi orang library bingung karena di pola programming gak ada program kita yang tayang mbak, diganti dengan program lain.  Jadi kita pre-empt"

Ketika saya tanyakan ke Boss saya di grup WA, dia menjawab "Oh iya memang pre-empt karena aku yang minta minggu lalu ke programming".

Jiaaaahhhh anti klimaks yang gak banget.....huuuuaaaaaahhhhhhh........


Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini