Majulah masuk ke dalam dunia Noni

Sebuah perjalanan hidup di pertengahan 30 tahunan...single, bahagia dan selalu mencari petualangan baru....Tinggalkan jejak anda dan ikuti jejak saya di @nonibeen

Senin, 09 Mei 2011

Dewasa Ala Krisdayanti



Beberapa hari ini saya agak terusik dengan pernyataan Krisdayanti tentang kehamilannya dengan suaminya Raul Lemos.  Kehamilan ini memang datang lebih awal daripada pernikahan yang artinya bagi sebagian besar penduduk Indonesia, Krisdayanti sudah hamil di luar nikah.

OK, lah sudah hamil dan menikah. Yang mengusik saya adalah pernyataan dia yang selalu malah berbalik bahwa apa yang dia lakukan sudah benar dan sudah selayaknya sebagai orang dewasa apalagi jika dia mengatakan "Yah kita kan sudah sama-sama dewasa".  Sepicik itu kah pengertian dewasa di mata seorang Diva??

Dewasa itu bukan hanya umur dan bentuk tubuh yang berubah, atau pengakuan umur sudah cukup untuk menonton film 17 tahun.  Dewasa adalah bentuk tanggung jawab terhadap diri kita sendiri maupun orang lain.  Jika saja Krisdayanti menyadari bentuk tanggung jawab dia terhadap orang lain, Ibu dua anak ini tidak akan membuat pernyataan yang seakan-akan menantang masyarakat Indonesia.

Andai Krisdayanti menyadari, begitu dia menjadi Public Figure berarti pada saat yang sama apa yang dilakukannya akan ditiru dan dianggap lumrah oleh penggemarnya.  Di Amerika saja ketika Ashlee Simpson hamil di usia 16 tahun, banyak remaja putri Amerika memutuskan mempunyai anak ketika mereka masih berusia 16 tahun sehingga kehamilan di usia remaja menjadi masalah nasional yang serius.

Apa yang dilakukan Krisdayanti memang sudah benar, bahwa yah dia bertanggung jawab dengan segala konsukuensinya karena usia memang sudah matang dan dia lumayan mapan.  Namun Krisdayanti seakan menunjukan kepada dunia, bahwa segala masalah yang ditimbulkan akibat kehamilan di luar nikah dapat diselesaikan dengan menikah.

Padahal jika ide penyelesaian masalah ini ditiru oleh penggemarnya maka semua orang akan menganggap enteng masalah perselingkuhan dan juga kehamilan di luar nikah.  Jika saja Krisdayanti mau berpikir sebagai orang dewasa yang benar-benar dewasa, sejak dia selingkuh saja itu merupakan sebuah kesalahan yang bukan hanya membuat aib dirinya namun juga bagi anak-anaknya.  Saya yakin walaupun anak-anaknya tersenyum tapi hati mereka terluka dalam melihat apa yang dilakukan Ibunya.  Jika dia memang orang dewasa jika dia memang sudah tidak mencintai suaminya, seharusnya cerai dulu baru memulai hubungan baru.  Contohlah Sheila Madjid walaupun sudah mengalami KDRT dari suaminya yang terdahulu dan proses cerainya memakan waktu lama namun Sheila menunggu dengan sabar tanpa harus mengotori pernikahannya dengan hal yang tidak perlu.

Bahkan setahu saya secara agama, anak di luar nikah bahkan ketika kedua orang tuanya memutuskan menikah maka banyak hak dia sebagai anak kandung hilang, mulai dari hak waris sampai jika dia perempuan maka ayah kandungnya pun tidak diperbolehkan menjadi wali nikahnya karena dia dianggap anak yatim alias anak yang tidak berbapak.  Apa dia sanggup melihat itu atau apa anak yang belum lahir itu tahu konsukuensi masa depannya??  Mungkin secara hukum dia bisa membubuhkan nama Bapak Raol Lemos tetapi dalam hati kecilnya apakah dia sanggup berbohong jika saatnya nanti anak itu menikah misalnya.

Ah Krisdayanti, andai saja Diva yang dulu saya puja ini peka akan akibat segala tindak tanduknya mungkin kamu masih di puncak karirmu yang cemerlang itu.  Maafkan Mbak Yanti mungkin tulisan ini berkesan kasar namun saya hanya ingin menggugah hati kecil anda bahwa akuilah apa yang anda lakukan adalah salah dan kesalahan itu jangan pernah dilegitimasikan oleh anda, karena anda masih merupakan tokoh panutan bagi sebagian besar masyarakat di kepulauan Nusantara ini. 


Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini