Majulah masuk ke dalam dunia Noni

Sebuah perjalanan hidup di pertengahan 30 tahunan...single, bahagia dan selalu mencari petualangan baru....Tinggalkan jejak anda dan ikuti jejak saya di @nonibeen

Kamis, 01 Agustus 2013

Perempuan Malam

Percayalah saya adalah karyawan TV......hehehehehehe
Kerja di dunia Broadcasting, memang harus rela pulang malam-malam bahkan dini hari atau malah gak pulang sekalian selama seminggu (beneran selama seminggu pengalaman pribadi nih).  Gak laki gak perempuan seringkali kami harus menjadikan kantor rumah kedua.  Biarpun tidur badan ditekuk-tekuk diatas kursi atau meja tetap saja kami harus siaga di kantor demi "aman"nya sebuah tayangan televisi.

Gara-gara suka pulang malam atau gak pulang-pulang ini, waktu awal-awal kerja suka ditanya-tanya sama tetangga. "Kemarin pulangnya malam lagi yah?" atau "Kenapa harus malam-malam pulangnya?".  Yang paling esktrim "Kok pulangnya malam terus?  Ngapain aja?" "Masa sih ada kantor setega itu yah sama karyawannya, pulang malam terus?"  sambil ngelus dada menyabarkan diri terpaksa harus memberikan jawaban yang masuk akal bagi para tetangga.

Bukan berarti saya gak pernah marah sama mereka.  Pernah saya berangkat agak sore ke kantor kebetulan karena Hari Jumat kantor saya memperbolehkan karyawan untuk pakai baju bebas (sebenarnya sih batik tapi akhirnya sesuka kita suka laaahhh.......).  Jadilah saya pakai baju bebas dan pakai make up.

Karena jarak rumah saya dengan pangkalan ojek cukup jauh dan gak ada kendaraan lain, jadi saya jalan kaki.  Ditengah jalan saya ketemu sama segerombolan anak-anak umur 8 - 13 tahun dan kebanyakan cowok.  Sambil jalan saya mendengarkan mereka ngobrol.

"Eh mau kemana tuh mbaknya?"  kata salah satu mereka sambil (niatnya) berbisik-bisik dengan temannya yang lain.

"Iya masa jam segini kerja yah?  Pulangnya malam-malam lagi"  sahut temannya yang diajak (niatnya) bisik-bisik

"Tau tuh....yah namanya juga perempuan malam.....hahahahaha"  Kata temannya yang lain 

Perkataan itu disambut tawa oleh seluruh gerombolan.  Mendengar bisik-bisik yang saya yakin ditujukan pada saya karena cuma saya perempuan yang lewat, saya shock karena kok bisa yah anak-anak sekecil itu sudah bisa menghakimi orang lain, bahwa perempuan yang kerja malam-malam adalah "perempuan malam".  

Ingin rasanya saya tampar mulut mereka tapi saya ingat perkataan Mama.  Bila seorang anak tiba-tiba menghakimi biasanya itu terkontaminasi dari omongan orang tuanya dan orang-orang dewasa di sekitarnya.  Jadi daripada saya menampar mulut anak-anak itu lebih baik saya lihatin ke orang tua anak-anak itu bahwa saya adalah pekerja media, gak lebih gak kurang.

Akhirnya sekarang tetangga gak ribut lagi nanya-nanya soal pulang malam.  Cuma sekarang karena banyak cuti, mereka jadi nanya "kok gak kerja?".....*tepokjidat*

Ternyata perempuan kerja malam memang jadi bahan kecurigaan yah.....Pengalaman dikira Perempuan Malam terjadi lagi beberapa minggu yang lalu.

Karena alat editing di kantor saya penuh dipakai program yang sedang berjalan dan kebanyakan dari mereka sedang mempersiapkan materi untuk Liburan Idul Fitri, maka oleh bagian sekre editing, program saya editingnya harus dilakukan di luar kantor di tempat vendor editing yang telah ditunjuk oleh perusahaan.  Kebetulan saya dapat di Duren Tiga dan shift 3 yaitu dari pkl. 01.00 - 09.00.  (Peracaya deh ini ngedit kok bukan uji nyali....- _ - )

Dua minggu yang lalu saya berangkat dari Cilandak Mall ke Duren Tiga naik taksi.  Supir taksinya cukup ramah sepanjang jalan dia mengajak saya ngobrol.  Sampai ketika berbelok ke arah tempat editing saya.

"Nah Pak, itukan di depanada  Indomaret jadi hati-hati Pak ada belokan kiri masuk situ.  Belokannya emang agak gak kelihatan."

Pak Supir pun memasuki jalur kiri, melambatkan laju kendaraan dan menyalakan lampu sein kiri.

"Oh ini sih mbak Kompleks POLRI Mbak".  Kata Pak Supir sambil memasuki ke kompleks Perumahan tempat editing saya berada.

"Wah saya gak tau Pak, karena saya kesini cuma untuk kerja."

"Ha??  kerja apa mbak disini?  Malam-malam begini?"

Aduh salah jawab deh saya.....

"Saya kerja di TV Pak.  Malam ini saya mau ngedit."

"oooohhhhh" entah Pak Supir Percaya atau gak....

Hahahahahahaha.................................nasib pekerja di malam hari........sabar.....sabar......


2 komentar:

Accounting Office of DEP mengatakan...

Hehehe... Sabaar Mbaaak... Disalahpahamin emang kadang2 ngegemesin ;)

Unknown mengatakan...

@Intan Fairina Sabar saya seluas samudra kok....hehehehehehe

Cari Blog Ini