Majulah masuk ke dalam dunia Noni

Sebuah perjalanan hidup di pertengahan 30 tahunan...single, bahagia dan selalu mencari petualangan baru....Tinggalkan jejak anda dan ikuti jejak saya di @nonibeen

Kamis, 06 Januari 2011

Berjuang Mengurangi Berat Badan


Tahun 2010 merupakan tahun paling berat dalam hidup saya akibat kegagalan saya dalam usaha mencapai target mengurangi berat badan yang artinya saya mulai merasa sakit yang diakibatkan oleh berat badan saya.  Setiap tahun saya punya target untuk menurunkan berat badan saya.  Karena selalu gagal maka saya mengikuti nasehat seorang teman untuk merubah mindset saya bukan mengurangi berat badan tetapi hidup lebih sehat.  Ternyata tetap saja saya tidak bisa mengubah pola hidup saya dan alhasil bukannya mengurangi malah menambah berat badan saya.
Saya terlalu cinta dengan kebiasaan makan saya yang tidak pada waktunya.  Seperti perokok berat maka saya adalah pecandu makanan berat.  Saya harus makan ketika saya tidak melakukan apapun, ketika saya berpikir dan ketika saya sedang punya masalah.  Juga saya suka sekali sama minuman bersoda dan manis.  Ini disebabkan saya tidak merubah pola makan saya ketika saya masih remaja yang punya banyak kegiatan olah raga dengan sekarang ketika saya lebih banyak berada di kantor.  Sehingga ketika saya remaja saya memang besar namun atletis sedangkan sekarang gemuk.

Sehingga tidak heran tiap tahun hanya ada target, target dan target menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan yang sama,  tanpa ada usaha untuk melakukannya.  Mungkin karena saya merasa sudah kalah sebelum “bertanding” dengan pola hidup tidak sehat saya.

Beberapa mingu lalu, ketika saya menyaksikan pelatih Alfred Riedl diwawancarai menjelang pertandingan Indonesia VS Malaysia, saya menemukan kekuatan untuk menempuh tahun 2011

“Kemenangan Indonesia terhadap Malaysia 5-1 adalah masa lalu yang harus kita lupakan.  Yang kita akan hadapi adalah pertandingan yang berbeda”

Bagi saya kata-kata itu seperti “tamparan” pada hidup saya.  Selama ini saya menganggap bahwa saya bisa kembali seperti saat remaja, berat badan tetap dengan pola makan gila-gilaan.  Ternyata perjuangan saya sekarang berbeda dengan ketika saya remaja.  Seperti kata Riedl keberhasilan masa lalu harus kita lupakan, karena “musuh” yang saya hadapi sekarang sudah berbeda yaitu metabolisme saya melambat berbanding lurus dengan bertambahnya usia.  Jadi kehebatan metabolisme tubuh masa remaja saya harus saya lupakan digantikan dengan mindset baru, yaitu metabolisme saya menurun, sehingga saya butuh strategi baru untuk menghadapinya.

Jika saya tetap mempertahankan pola makan saya yang sekarang, sama saja bertindak seperti Timnas Indonesia ketika di Bukit Jalil, kalah karena kehilangan fokus dalam menjalankan strategi melawan “musuh” yang sudah betransformasi menjadi lebih kuat. Saya jadi harus kuat melawan godaan atau ajakan untuk menikmati makanan-makanan lezat, seperti ketika Riedl pasang badan untuk menolak undangan seorang menteri untuk makan malam bagi Timnas di Malaysia atau ketika Timnas Indonesia bisa kembali fokus untuk memberikan perlawanan terhadap Timnas Malaysia di GBK.

Tahun ini adalah tahun terbaik untuk saya bangkit dari masalah berat badan.  Kalau Timnas Indonesia saja bisa melakukan yang terbaik untuk bangsa ini, maka saya yakin saya juga bisa melakukan yang terbaik untuk hidup saya.  Mungkin tidak secepat Timnas membalas kekalahannya, namun saya yakin suatu hari pada tahun 2011 saya memang dalam perang menurunkan berat badan.  Amin.

Tulisan ini saya buat untuk mengikuti lomba blog. Jika kalian suka tolong klik ke sini sehingga karya saya dapat dibaca kalian.

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini