Majulah masuk ke dalam dunia Noni

Sebuah perjalanan hidup di pertengahan 30 tahunan...single, bahagia dan selalu mencari petualangan baru....Tinggalkan jejak anda dan ikuti jejak saya di @nonibeen

Kamis, 01 Desember 2011

Laporan Pernikahan Ibas dan Aliya

Di JCC ketika harus keluar Gedung untuk memberikan kesempatan Paspampres untuk Sterilisasi




Setelah sekian lama akhirnya saya menyempatkan untuk menulis blog.  Minggu lalu saya sama sekali tidak bisa bernapas karena kesibukan saya selama seminggu penuh menjadi bagian dari hajatan tahun ini, PERNIKAHAN IBAS DAN ALIYA.  Saya masuk dalam bagian dokumentasi, ternyata kerjaan saya lumayan berat sampai-sampai ketika di Cipanas saya lupa bawa tas baju saya karena di otak saya dipenuhi dengan barang-barang yang harus saya bawa (termasuk di dalamnya komputer editing Final Cut Pro dan 2 barstool yang ternyata gak dipake juga.....hiksssss.....).

Jadilah saya selama di Cipanas gak ganti baju dan pakai celana jeans plus sepatu keds selama prosesi akad nikah dan adat berlangsung.  Saking gak bangganya saya dengan keadaan saya hari itu, saya sampai gak sempet foto-foto.....padahal pas Gladi Resik dan Gladi Kotor saya semangat sekali untuk foto-foto.

Saya juga beruntung berada di Ring Terluar dari pengamanan Paspampres jadi pakaian saya tidak terlalu diperhatikan oleh mereka.  Bahkan saya sempat lari-larian dari OB Van ke Master Control di depan beberapa Paspampres.  Mungkin mereka menghargai usaha saya memakai jas (yang sampai sekarang boss-boss saya gak habis pikir kenapa jas saya bisa kebawa tapi tas berisi baju gak kebawa sama sekali).

Tanggal 26 November, saya tugas lagi di JCC.  Ini lebih berat dari sebelumnya karena tim decor baru set up tanggal 25 November pagi sehingga kami tim dokumentasi video baru bisa set up setelah tim decor sudah selesai.  Itu artinya kami belum bisa blocking camera dan juga kami gak bisa menutupi kabel camera yang melintang di tengah ruangan....sedihnya.....

Apa yang kami perkirakan benar, tanggal 26 November layaknya dikejar setan kami mengerjakan semuanya karena rencana Pak SBY akan memeriksa persiapan lokasi Resepsi pada pukul 10.00.  Bayangkan bagaimana kami bergerak.  Bahkan PD kami Mas Tono pun ikut tegang.  Saya sendiri akhirnya turun jabatan jadi GS.  Belum lagi Paspampres meributkan kabel camera yang menurut mereka tidak aman.  Kami akhirnya fokus ke kabel dan mencari lakban, sedangkan vendor alat tenang-tenang saja melihat kehebohan kami....apa gak kebalik yah?  

Bahkan seorang Cameraman cerita ke saya kalau dia dibentak-bentak sama Paspampres soal kabel.  Teman saya dengan tenang menjawab "Bapak gak usah teriak-teriak ke saya karena dengan teriak-teriak pun lakban gak akan datang dalam sekejap.  Sabar aja Pak.  Saya sudah mengerti kok Pak, kabelnya harus dilakban kan?  Ya udah nanti saya lakban tapi saya kan harus nunggu lakbannya karena lakbannya lagi dibeli.  Semua kan butuh proses Pak."  Mendengar itu Paspampres langsung pergi.....well done my friend.  Kami tahu itu tugas Paspampres untuk menjaga keselamatan Presiden sekeluarga dan berikut tamunya, namun kami juga bukan pesulap yang bisa menghadirkan lakban dengan sekali teriak.

Walaupun kelihatannya persiapannya terlambat namun ketika resepsi semua berjalan lancar.  Kedua pengantin terlihat cantik dan gagah, bahkan kami bisa melihat melalui monitor di control room, aura cinta meliputi mereka berdua.  Aliya terlihat cantik sekali dengan balutan kebaya warna merah.  Jadi berasa lihat Ratu Jawa malam itu.

Sayangnya hari itu juga ada berita tentang runtuhnya jembatan di Kutai Kertanegara.  Banyak twit yang bilang seharusnya Presiden menghentikan resepsi ini itu bersimpati kepada korban di Kutai Kertanegara.  Saya sendiri berpendapat, Bapak SBY sudah tidak bisa menghentikan resepsi tersebut bukan hanya karena semua persiapan sudah selesai namun juga karena para tamu sudah hadir.

Jika ada yang bilang resepsi mewah, menurut saya ukurannya apa dulu nih...standartnya apa dulu.  Kalau pakai standart saya sih dengan panghasilan rata-rata karyawan di Jakarta sih yah mewah.  Namun untuk ukuran Kepala Negara, pernikahan seperti ini wajar saja.  Saudara saya yang masih kerabat Cendana malah lebih mewah dengan makanan berlimpah ruah serta dekorasi yang melebihi pernikahan Ibas dan Aliya.

Aneh gak sih anak seorang Presiden menikah terus resepsinya sederhana cuma selametan di Puri Cikeas misalnya, yang ada masyarakat malah mengira yang nggak-nggak seperti pernikahan beberapa cucu Cendana yang teramat sederhana untuk menyembunyikan hamil sebelum menikah atau bahkan poligami.

Akhirnya hajatan Presiden pun berakhir.  Seperti biasa Aliya Rajasa masih mampu melayani permintaan foto dari tamu undangan.  Dia memang low profile banget.  Saya jadi ingat waktu pengajian di rumahnya, saya sempat juga minta foto berdua dengan Aliya Rajasa.  Keberanian saya timbul karena dia begitu ramah dan mengajak saya kenalan duluan bahkan sampai keesokan harinya dia masih ingat nama saya.  Sebuah sikap yang memang asli dari dia bukan dibuat-buat seperti artis-artis yang butuh kerjaan begitu sudah terkenal malah ngelepehin orang-orang kayak saya ini...:D

 
Saya bersama Aliya Rajasa, perhatikan tangan dia merangkul saya...nih orang emang ramah dan baik

Kalau sekarang dia tidak mau bicara dengan pers, itu bukan karena dia tidak mau karena dia sombong atau dilarang.  Siti Rubi Aliya Rajasa Baskoro Yudhoyono adalah seorang wanita periang dan ramah namun berhadapan dengan pers membuat dia menjadi nervous (ini menurut pengakuan  Aliya sendiri).  Maklumi saja jika dia irit sekali memberikan wawancara namun dia mau kok jika diambil gambarnya,, toh semua perlu belajar untuk menghadapi publik bahkan Lady Diana Princess Of Wales harus belajar lama baru bisa berpidato di depan umum.  Meskipun nervous menghadapi pers, Aliya tetap  bersedia berfoto ketika ada Ibu-Ibu mengejar dia minta foto di JCC padahal Paspampres sudah menghalangi usaha Ibu itu.  Sifat yang cocok dengan Ibas yang terkesan agak kaku sehingga bisa saling melengkapi.

Inilah pengalaman saya selama jadi Bagian Dokumentasi Pernikahan Aliya dan Ibas.....semoga ini memberikan sisi lain dari yang pernah kalian baca di media manapun.




Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini