Majulah masuk ke dalam dunia Noni

Sebuah perjalanan hidup di pertengahan 30 tahunan...single, bahagia dan selalu mencari petualangan baru....Tinggalkan jejak anda dan ikuti jejak saya di @nonibeen

Senin, 05 Desember 2011

Saya dan Buku Bahasa Inggris

Buku HOT (BROKE) MESSES oleh NANCY TREJOS ini saya beli di Stand Periplus pada Pameran Buku Desember 2011 di Istora Senayan, Jakarta.  Buku tentang Personal Finance ini isinya bagus, kalimat yang digunakan juga enak dibaca dan tidak bertele-tele dan huruf-hurufnya besar, sesuai untuk saya.  Btw harganya murah banget karena didiskon abis-abisan oleh Periplus gak sampe 50 ribu padahal ini buku baru terbit tahun 2010.






Saya kemarin baru saja menghabiskan uang saya di Pameran Buku yang diadakan di Istora Senayan, Jakarta.  Ada kali 1 juta rupiah dalam dua kali kunjungan.  Tahun ini saya kalap dengan buku-buku dan majalah import.  Kebetulan juga kok selain stand buku bekas, Gramedia dan Periplus juga menjual buku-buku impor dengan potongan harga yang gila-gilaan.  Jadilah saya kalap membeli banyak buku, bahkan saya juga membeli buku TTS/ Word Puzzle.

Hari Minggu, saya masih sempet nitip ke teman saya Wida, untuk membelikan buku novel Bahasa Inggris bekas.  Kali ini saya minta pilihin Novel Romantis karena saya sama sekali gak punya koleksi novel-novel seperti itu.  Yang ada novel-novel thriller, misteri intinya jauh-jauh deh sama Harlequinn bersaudara.  Jadi pas nitip sama Wida sengaja yang murahan aja jadi kalau gak suka ceritanya gak terlalu rugi.  Jadilah Wida membelikan novel seharga 20 ribuan.

Saya jadi ingat dulu Mama banyak banget dikasih novel-novel kayak gitu sama teman-teman ekspatriatnya.  Cuma sayangnya Mama gak terlalu suka baca jadi novel-novel itu hanya jadi hiasan di rak buku.  Sedangkan saya hanya membaca beberapa buku remaja Bahasa Inggris yang jumlahnya cuma beberapa ditambah dengan sering meminjam di Community Library yang didirikan sejumlah ekspatriat di Kompleks rumah saya di Bontang.  Sayangnya Community Library sekarang sudah ditutup karena kurangnya minat baca dan juga minat untuk mengembalikan buku yang sudah dipinjam.

Banyak yang gak percaya kalau saya sudah membaca buku Bahasa Inggris sejak saya masih SD, thanks to Community Library yang menyediakan banyak buku anak-anak yang menarik.  Jadi jangan heran kemampuan membaca Bahasa Inggris saya jauh lebih baik daripada bicara dan menulis.

Sebenarnya mudah membaca buku-buku Bahasa Inggris, modalnya hanya dua buku yang bagus dan menarik bagi saya dan kamus kecil Inggris, semacam Theasaurus, atau kamus Oxfrod.  Bagi saya kamus Inggris - Indonesia  terlalu memanjakan saya.

Biasanya jika saya ingin membaca buku Bahasa Inggris, saya akan mencari buku yang benar-benar menarik perhatian saya mulai dari cerita sampai besar hurufnya.  Cerita, saya pilih cerita yang sederhana dulu, biasanya pilihan saya jatuh pada novel untuk anak-anak dan remaja.  Cerita mereka lebih sederhana dan bahasa yang digunakan juga gak susah.  Enyd Blyton, Hardy Boys sampai Nancy Drew dan Beezus and Ramona bisa jadi pilihan.  Jangan malu membaca buku anak-anak toh di Indonesia gak semua orang mengerti bahwa itu buku anak-anak yang penting Bahasa Inggris karena saya pernah baca buku anak-anak di kantor gak ada ngeributin tuh.  Kalau tetap malu juga bisa disampul tuh buku jadi orang lain gak tau.
Bagi saya mengawali membaca novel Bahasa Inggris dengan karya John Grisham, Shakespeare, Hemongway dan Scott Fitzgerald sama saja mencari "mati".  Beda ceritanya kalau anda kuliah di Sastra Inggris silakan deh karena anda wajib membaca buku-buku tersebut sampai khatam.

Kedua cari buku yang hurufnya besar-besar dengan cetakan bagus dan kertas yang bagus.  Bagi saya buku dengan huruf yang besar membuat mata juga gak cepat capek, sehingga otak kita yang sudah dua kali bekerja keras juga tidak cepat capek.  

Isi dalam buku HOT (BROKE) MESSES, hurufnya besar-besar, kualitas dan warna kertasnya bagus sehingga mata tidak cepat lelah.


Nah untuk menemani membaca buku, tidak ada salah punya kamus kecil seperti kamus Oxford atau Webster, jadi dari Bahasa Inggris ke Bahasa Inggris dengan begitu otak tetap terlatih ketika mencari arti sebuah kata.  Saran saya sih jangan sekali-sekali membaca buku ditemani kamus Poerwadarminta dan John Echols, yang ada lihat kamus tebalnya aja sudah males banget, apalagi mau baca buku.

Nah, kalau buku anak-anak menurut anda sudah tidak sesuai lagi dengan kemampuan baca anda, anda bisa tingkatkan menuju buku remaja seperti buku-buku Princess Diary dan Teenlit.  Saya sendiri sampai sekarang masih membaca teenlit.  Bahkan ketika pameran buku saya membeli beberapa teenlit dan majalah Dolly, karena selain Bahasa Inggris setingkat di atas buku anak-anak namun bisa tetap dibaca tanpa ditemani oleh kamus.

Jadi buat apa takut membaca buku Bahasa Inggris.  Sekali lagi coba buku anak-anak lalu pelan-pelan lanjut ke buku remaja dan dewasa muda (bahasa Indonesia young adult itu dewasa muda ya?) nah tau-taunya nanti sudah bisa baca buku-bukunya John Grisham, Hemingway abis itu The Great Gatsby deh....:D....selamat membaca.






Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini