Majulah masuk ke dalam dunia Noni

Sebuah perjalanan hidup di pertengahan 30 tahunan...single, bahagia dan selalu mencari petualangan baru....Tinggalkan jejak anda dan ikuti jejak saya di @nonibeen

Selasa, 09 Juli 2013

Put Your Make Up On

 "Lebih baik Ibu-Ibu menghabiskan waktu ke Salon, mempercantik diri daripada di rumah nonton sinetron.  Coba kalau Ibu-Ibu pulang dari Salon dalam keadaan cantik, siapa yang senang?  Suami senang.  Kalau suami senang, Ibu-Ibu juga senang." 
Mario Teguh

Saya termasuk perempuan yang menyukai kosmetik.  Hampir setiap hari saya memakai make up di wajah saya, kecuali jika saya harus shooting biasanya saya cuma pakai bedak.  

Kecintaan saya pada make up sudah terbentuk sejak saya kecil.  Waktu SD saking pengennya saya pakai eyeshadow, saya pakai oil crayon biru di mata saya, persis dengan warna eyeshadow yang selalu digunakan Mama saya.  Jadi kalau dihitung-hitung cinta saya pada make up dan segala sesuatu yang berhubungan dengan make up sudah lebih dari 30 tahun.  

Bagi saya menjadi perempuan sudah ditakdirkan dengan make up.  Meskipun perempuan itu gak mengenal produk-produk kosmetik yang dijual di Mall tetapi mereka akan berusaha agar kecantikan mereka bertambah dengan berbagai produk-produk kosmetik yang ada di sekitar mereka, seperti bedak dari tepung beras, atau memerahkan bibir dengan pasta gigi atau daun pacar.  Bahkan memakai celak dari kemiri bakar adalah salah satu cara untuk memperindah mata.


Sayangnya banyak yang underestimate pada perempuan yang menggunakan make up, bahkan banyak pria (yang biasanya belum menikah) gak suka kalau pacar mereka memakai make up.  Alasannya macam-macam, mulai dari gak cocok, kelihatan tua dan sampai ada yang lebih kejam nih make up cuma pemborosan.

Selama dua kali pacaran, hanya pacar saya yang pertama yang meributkan soal make up.  Dulu saya sempat pacaran dengan anggota (bahkan jadi ketua)Mahasiswa Pecinta Alam.  Dia selalu pengen saya berwajah natural atau cuma pakai bedak.  Ok lah saya penuhi keinginannya, yang hasilnya dia sendiri akhirnya "bosan" dengan penampilan saya yang terlalu biasa dan meminta saya untuk memakai lipstick saya lagi....hahahahahaha.....akhirnya.......

Pacar saya yang kedua mendukung sekali saya memakai make up.  Bahkan dia menawarkan untuk membelinya jika dia pergi keluar negeri.  Bagi dia, perempuan memakai make up adalah penghargaan kepada suami dan orang lain.  Dan proses dandan adalah hal yang dia nantikan, karena dia penasaran bagaimana jadinya nanti.  Seperti mendapatkan kejutan setiap hari.

Anehnya itu juga hal yang sama juga dikatakan oleh Bapak saya.  Karena Mama bekerja, maka tiap pagi Mama selalu bermake up.  Bagi Bapak itu merupakan hiburan tersendiri, karena bisa melihat hal yang berbeda dari Mama.  Setahu saya sampai saat ini, Bapak gak pernah protes Mama hasil dandan.  
Saya punya cerita aneh tentang make up.  Dulu keluarga kami berteman dengan satu keluarga sebut aja Om Abu dan Tante Abi.  Om Abu ini lulusan ITB, kalau gak salah Teknik Mesin, sedangkan Tante Abi lulusan Kedokteran Gigi UGM atau UI.  Mereka punya 2 anak laki-laki yang pintar-pintar.  Keluarga mereka terlihat harmonis, sampai suatu hari Om Abu kesengsem sama seorang perempuan yang dari segi manapun kalah dari Tante Abi.  Kelebihannya perempuan ini cuma satu, dia jago dandan.  

Sedihnya lagi dari cerita Tante Abi, dulu Om Abu lah yang melarang Tante Abi bermake up karena gak sesuai dengan agama tetapi malah Om Abu sendiri yang akhirnya "terpikat" dengan perempuan bermake up.....Ironis....

Bukannya saya menulis ini untuk merendahkan perempuan yang berhiaskan kepintaran dan kecerdasan.  Saya sendiri suka baca buku, nonton Nat Geo, nonton dokumenter, menulis, baca berita on line dan berdiskusi tentang hal-hal yang update terjadi, tetapi saya menyadari saya juga perempuan biasa yang ingin tampil cantik dan percaya diri (walaupun tanpa make up saya pun bisa tampil percaya diri).

Make up membuat saya bersemangat untuk menghadapi hari, sesibuk apapun itu.  Make up membuat saya terbangung dan ingin bertemu orang-orang, dan make up juga yang membuat saya menjadi feminim ditengah-tengah pekerjaan lapangan, baju seragam hitam, sepatu keds dan teman-teman pria yang gak memandang saya sebagai seorang perempuan lagi.  Jadi selama saya masih bisa berdandan saya akan selalu memakai make up, gak peduli yang lihat suka atau gak suka.....(tapi selama ini banyak yang muji kok.....hehehehehehehehe)....

Sebelum Pakai Make Up, maklum baru mandi

Sebelum Make Up

Sesudah tanpa Blitz

Sesudah dengan Blitz





Warna Eyeshadow saya dengan Blitz


Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini