Beberapa hari yang lalu saya dapat BB Mesaage Broascast dari seorang teman saya, kira-kira begini ditulisnya
Alhamdullilah, telah lahir putri pertama kami, (nama anaknya) dengan berat 1,6 kg & panjang 47cm, pkl. 21.20 dan Innalillahi wa innailahi rojiun telah berpulang putri kami kedua kami (nama anak kedua) pada pkl. 21.30. Semoga kami semua diberi kekuatan. Amien
Ternyata teman saya mendapatkan anak kembar perempuan, sayangnya anak kedua meninggal ketika lahir. Asli aku bingung mau balas apa pas baca kabar itu. Pertama aku jawab selamat yah.....trus mikir lha kan anak perempuan keduanya meninggal. Jadi saya revisi jawaban saya di twitter selamat dan turut berduka cita yah.
Saya gak tau apakah yang saya lakukan sudah tepat, namun saya ingat ketika saya masih SMP, salah seorang teman saya kehilangan Bapaknya karena sakit. Ketika itu saya hanya mengikuti naluri pergi ke airport karena keluarganya ingin menguburkan Bapaknya di Jakarta tanpa pernah mikir apa yang harus saya lakukan apa yang saya katakan kalau ketemu teman saya.
Di Airport, saya susah sekali ketemu sama teman saya karena dia sendiri sudah kerubungi oleh Ibu-ibu kompleks rumah kami. Ketika dia sudah diantar ke pesawat oleh ibu-ibu, saya berdiri di jalan menuju pesawat. Pada kesempatan itu entah kenapa dia melihat saya, dan dia melihat dia. Tiba-tiba saja dia menuju saya dan saya menuju dia, kami langsung pelukan lama. Masih terasa sampai sekarang bagaimana pelukannya tambah erat namun air matanya tidak keluar dan saya pun hanya terdiam tapi saya merasakan kesedihannya yang mendalam. Kami sampai harus dipisahkan oleh ibu-ibu saking lamanya pelukan.
Sampai saat ini saya selalu ingat peristiwa itu yang membuat saya kadang tidak perlu banyak bicara hanya datang kepada teman, peluk dia dan dia akan tau bahwa kita ada untuk dia.
Untuk seorang teman saya yang baru kehilangan putrinya.......Tuhan punya caranya sendiri untuk menunjukan kasih sayang-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar