Majulah masuk ke dalam dunia Noni

Sebuah perjalanan hidup di pertengahan 30 tahunan...single, bahagia dan selalu mencari petualangan baru....Tinggalkan jejak anda dan ikuti jejak saya di @nonibeen

Rabu, 12 Desember 2012

Hidup Itu Punya Banyak Pilihan, Tinggal Milih Yang Mana

Saya, Mama dan Cali di Karimunjawa
 You've got to do what you wanna do (Do what you wanna do) Say what you wanna say (Say what you wanna say) And don't be afraid As long as everybodies happy And everybodies feeling okay You've got to do what you wanna do Say what you wanna say, now
Do What You Wanna Do - Mocca

Saya punya 2 orang adik, cowok semua.  Salah satunya adalah Cali.  Posisinya pas setelah saya.  Beberapa tahun ini dia bekerja di sebuah perusahaan vendor VICO di Muara Badak (Gak tau Muara Badak, googling yah biar sekalian belajar).  Bekerja 7 hari dalam seminggu, lembur dan lokasi kerja yang antah berantah di tengah hutan Kalimantan plus ditemenin buaya, maka jangan tanya soal gaji, fasilitas dan liburan, singkat kata semua terpenuhi dengan baik.

Karena beberapa bulan sekali dia bisa libur sampai 2 minggu dan uangnya gak ada nomor seri, maka dia sering kursus, jalan-jalan ke Jakarta dan yang paling sering dilakukan adalah Travelling.  Untuk hobi travelling ini saya akui memang dia niat banget, entah sudah berapa tempat dan negara yang dia kunjungi.  Bahkan dia melengkapi dirinya dengan berbagi peralatan travelling.

Travelling juga lha yang membuat dia sering "dicela" teman-teman sekantornya bahkan dianggap lebih mementingkan travelling daripada menikah dan makan.  Padahal sih untuk kedua hal itu Cali punya jawabannya yaitu memang belum punya jodoh (heeeiiii kami memang bukan tipe yang menikah karena umur dan paksaan orang tua, kami menikah karena kami ingin menikah) dan bukan karena anti menikah apalagi anti komitmen dan soal makan, emang dia gak mau makan yang aneh-aneh takut kolestrol dan lain-lain (maklum umur udah mulai kepala 3).  

Sesederhana itu tapi entah kenapa jadi gak sederhana di mata orang lain.  Karena bagi mereka apa yang dilakukan adik saya "menyalahi" kenormalan yang ada.  Kenapa harus travelling sampe keluar negeri?  Mending uangnya ditabung buat nikah, atau ngapain kamu makan cuma pake sayur kalau kamu bisa makan enak? 

Hidup adalah menjalani sejumlah pilihan, itu yang Cali katakan pada saya.  Cali sudah memilih untuk melakukan travelling, sedangkan teman-temannya memilih untuk menikah.  Cali sudah memilih untuk mengatur makanannya, ketika teman-temannya memilih untuk memanjakan lidahnya.  Adik saya sama sekali gak pernah goyah dengan apa yang sudah dia pilih dan dia gak takut untuk menjadi beda.  Toh, gak ada yang dia rugikan dan merasa dirugikan dengan segala keputusannya, malah menambah wawasan, mempunyai banyak teman (bahkan dia punya teman dari Vietnam dan Kamboja) dan yang pasti kehidupan yang lebih berwarna.  Dan selama ini, dia selalu bahagia dengan apa yang dia pilih.  Itu yang saya kagumi dari dia, keteguhannya dalam menjalankan pilihannya....dan semoga saya bisa seperti dia dalam menjalani hidup saya.

Tuhan kuatkan saya untuk menjalani hidup yang ingin saya pilih.  Amin....

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini