Majulah masuk ke dalam dunia Noni

Sebuah perjalanan hidup di pertengahan 30 tahunan...single, bahagia dan selalu mencari petualangan baru....Tinggalkan jejak anda dan ikuti jejak saya di @nonibeen

Jumat, 14 Desember 2012

Strong In The Rain



Kita ingin jadi manusia seperti apa sih?  

Banyak orang akan memberikan jawaban, mau jadi manusia yang sukses, punya banyak uang, taat beragama dan masuk surga.  Gak ada yang salah dengan semua itu, karena setiap manusia harus punya keinginan akan menjadi seperti apa dia.  Kalau saya, saya ingin menjadi manusia seperti di dalam puisi Ame Ni Mo Makezu yang ditulis oleh Kenji Miyazawa.

Puisi sederhana ini sebenarnya gak sesederhana kata-katanya karena berisikan filosofi hidup bagaimana manusia bisa bertahan segala cobaan namun di saat yang sama dia gak egois hanya memikirkan penderitaannya, dengan rendah diri dia akan memikirkan orang lain.  

Merasa hidup ketika orang lain gak memuji akan pertolongannya dan gak menjadi beban bagi orang lain.

Menikmati hidup dengan bekerja keras dan menghormati hasil kerja keras itu.

Puisi ini dihafalkan oleh semua anak sekolah di Jepang, seperti kita menghafalkan Puisi Aku-nya Chairil Anwar.  Bedanya adalah Puisi Kenji Miyazawa ini benar-benar meresapi orang Jepang.  Bahkan ketika Tsunami 2011, banyak pihak yang membuat video dengan tema Puisi ini untuk menguatkan para korban Tsunami dan juga mengingatkan untuk selalu saling membantu. Gak heran korban Tsunami di Jepang tampak tabah dan langsung berusaha menjalankan kehidupan sehari-hari mereka.

Sedangkan Puisi Aku - Chairil Anwar mentok di ujian Bahasa Indonesia dan hilang bersama hilangnya kepopuleran film Ada Apa Dengan Cinta.

Saya sendiri bukan orang yang tabah, masih egois dan sering gak menghormati hasil kerja keras saya.  Setiap kali saya membaca puisi ini saya jadi berhenti sejenak untuk merenung apakah saya sudah melalui hidup ini dengan baik.

 Ame Ni Mo Makezu (Strong In The Rain)
Kenji Miyazawa
not losing to the rain
not losing to the wind
not losing to the snow nor to summer's heat
with a strong body
unfettered by desire
never losing temper
always quietly smiling
every day four bowls of brown rice
miso and some vegetables to eat
in everything
count yourself last and put others before you
watching and listening, and understanding
and never forgetting
in the shade of the woods of the pines of the fields
being in a little thatched hut
if there is a sick child to the east
going and nursing over them
if there is a tired mother to the west
going and shouldering her sheaf of rice
if there is someone near death to the south
going and saying there's no need to be afraid
if there is a quarrel or a lawsuit to the north
telling them to leave off with such waste
when there's drought, shedding tears of sympathy
when the summer's cold, wandering upset
called a nobody by everyone
without being praised
without being blamed
such a person
I want to become

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini