Majulah masuk ke dalam dunia Noni

Sebuah perjalanan hidup di pertengahan 30 tahunan...single, bahagia dan selalu mencari petualangan baru....Tinggalkan jejak anda dan ikuti jejak saya di @nonibeen

Selasa, 21 Desember 2010

Jangan Titipkan Impian Kepada Timnas Indonesia

Beberapa hari yang lalu saya baca manga atau komik Jepang tentang seorang perempuan yang jatuh cinta dengan seorang pemain sepak bola. Saking cintanya sampai dengan rela dia melepaskan cita-cita, impian bahkan calon suaminya.

Ketika si Pemain Sepak Bola itu sibuk berlatih untuk persiapan Piala Dunia, tokoh perempuan itu baru menyadari bahwa selama ini dia hanya menunggu agar sang pacar mewujudkan impiannya, sedangkan impian dia sendiri tidak pernah terealisasi. Sang tokoh perempuan pun akhirnya pergi untuk mengejar impiannya sendiri menjadi fotografer sambil terus menyaksikan kekasihnya mengejar impiannya main di ajang Piala Dunia. Suatu hari, dia yakin bahwa dia dan kekasihnya akan bersatu dengan kebanggaan telah mengenggam impian mereka masing-masing.

Kisah yang sederhana itu membuat saya berpikir bahwa selama ini pun rakyat Indonesia terlalu banyak menitipkan mimpi mereka kepada Timnas Indonesia. Mulai dari menurunkan Nurdi Halid dari tampuk kepemimpinan PSSI sampai soal kegemilangan Indonesia di negara-negara Asean.

Yang paling saya gak habis pikir, Timnas Indonesia ketika melawan Timnas Malaysia kok bisa-bisanya dititipkan nasib TKI, Pencurian Budaya sampai slogan ala Soekarno “Ganyang Malaysia”. Itupun masih kurang, masih ditambah tentang harga diri bangsa.

Ayolah, biarkan Timnas Indonesia bermain dengan tenang atas nama semangat sportifitas olah raga. Tidak usahlah mereka dititipi impian rakyat Indonesia. Karena mereka hanya atlit yang ingin mengharumkan nama bangsa di bisang olah raga. Kemenangan atau kekalahan mereka bukan berarti kemenangan dan kekalahan bangsa Indonesia akan bangsa Malaysia. Menang pun tidak akan membuat nasib TKI membaik atau Pulau Simpandan dan Ligitan kembali menjadi wilayah negera Indonesia.

Urusan yang lainnya seperti Nurdin Halid, TKI, Ganyang Malaysia, Pencurian Budaya dan Harga Diri Bangsa seharusnya tidak dijadikan alasan untuk menekan Timnas. Apa sih daya mereka?? Seharusnya urusan-urusan tersebut menjadi urusan PSSI dan Pemerintah SBY. Sedangkan soal harga diri bangsa, itu urusan kita semua karena selama ini bangsa ini sengaja ataupun tidak sengaja mau kok diinjak-injak harga dirinya oleh negeri jiran.

Jadikanlah Timnas Indonesia sebagai inspirasi kita berbangsa. Jika sebelas orang Indonesia bisa bersatu tanpa memandang SARA dan punya keyakinan mereka menang walau tanpa harus mengenang masa lalu, seperti kata Pelatih Timnas bahwa kemenangan atas Malaysia 5-1 adalah masa lalu yang harus mereka lupakan, maka saya yakin bahwa bersatunya rakyat Indonesia akan membuat Indonesia menjadi bangsa yang besar dan maju di dunia.

Jadi nikmati saja permainan Timnas Indonesia, dukung mereka agar mereka punya semangat untuk memang, sambut mereka ketika mereka kalah dan jadikanlah permainan mereka sebagai inspirasi untuk membangun bangsa ini

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini