Majulah masuk ke dalam dunia Noni

Sebuah perjalanan hidup di pertengahan 30 tahunan...single, bahagia dan selalu mencari petualangan baru....Tinggalkan jejak anda dan ikuti jejak saya di @nonibeen

Sabtu, 25 Desember 2010

Jatuh cinta, jodoh dan penipuan

Kemarin saya membaca buku yang diambil dari blog, atau begini lebih mudahnya blog yang dibukukan. Blog itu tentang seorang perempuan yang hampir berumur 30 tahun namun belum punya pacar namun ingin sekali mempunyai soulmate. Jadi dia harus mencari cowok yang cocok untuk dia dengan cara apapun padahal dia belum punya cowok yang "dekat" selama lebih daripada setahun dan otomatis dia juga belum berhubungan seks selama setahun lebih.

Ceritanya memang lucu bagaimana tuh cewek nekat mengejar cowok-cowok yang menurut dia pantas menjadi pacarnya. Sampai-sampai dia harus mengorbankan harga dirinya sebagai seorang perempuan dengan berpakaian seksi hanya untuk mendapatkan Eligable Bachelor.

Untung buku iti tidak terjadi di Indonesia, kalo terjadi di Indonesia tinggal menunggu waktu aja penulisnya dikejar-kejar sama FPI....hehehehehehe.....(FPI lebih ngurusin selangkangan daripada ngurusin TKI). Penulis buku ini berasal dan tinggal di Inggris jadi yah lumrah aja sih ceritanya, termasuk cerita tentang "rasa hausnya pada seks". Namun yang menurut saya tidak lumrah adalah begitu menyedihkannya kah menjadi jomblo diumur 30-an???

Dulu waktu saya baru memasuki umur 30 tahun orang tua saya kuatir. Namun mereka bijak dalam mengungkapkannya sehingga tidak membuat saya "pusing", karena mereka menyakini pernikahan adalah hal yang harus diputuskan sendiri oleh saya, bukan oleh mereka. Mereka mah cukup ngasih sangu buat resepsinya aja.....hehehehehehe......

Yang saya sebelin adalah malah seorang kakak kelas saya waktu SMA. Dia mengganggap saya bellum menikah adalah kesalahan saya karena saya terlalu keras bekerja sehingga tidak ada waktu untuk sekedar pacaran dan akhirnya menikah. Memang sih mencari pasangan yang tepat kita harus banyak bergaul, tetapi bukan salah seorang perempuan kalau dia belum menikah karena menikah juga bukan jalan yang benar. Dalam Islam saja, menikah bisa berubah hukumnya dari Sunnah jadi wajib, bisa makruh lalu haram tergantung kondisi. Nah kondisi terbaik adalah ketika hukum nikah adalah sunnah, karena pada saat itu pernikahan memang dari hati dan pemikiran kita. Bukan karena kewajiban.

Ada juga beberapa saudara yang ingin menjodohkan saya dengan pria (yang bujangan juga tentunya) namun saya menjawabnya hanya tersenyum karena saya kurang nyaman jika dicomblangin seperti itu.

Pernah juga ada beberapa cowok mencoba kenalan dengan saya, bahkan beberapa gigolo menawarkan service-nya kepada saya melalu jejaring sosial. Alasan mereka macam-macam, ada yang butuh uang untuk melanjutkan kuliah, ada juga orang-orang Afrika yang kayaknya sih butuh "perlindungan" perempuan Indonesia biar gak dikejar-kejar imigrasi kali. Sumpah saya tidak tertarik............saya paling benci dengan pria-pria cengeng kayak mereka......gak mau usaha dan berlindung dibalik "kemaluan" perempuan.

Terakhir saya sedang dihubungi oleh dua pria yang ngakunya sih dari Inggris lewat Facebook. Satunya mengaku lulusan Oxford satunya lagi mengaku seorang engineer. Wow, menggoda sekali kan, lulusan Oxfor, ganteng, punya income tetap dan tinggal di London plus menurut e-mailnya crazy about me. Begitu juga yang kedua, katanya dia jatuh cinta setelah melihat foto-foto saya.

Sial banget tuh dua "Englishman" karena baru aja saja membaca tentang penipuan yang dilakukan pria Afrika dengan mengaku-aku sebagai Pria Inggris, setelah 'korbannya" jatuh cinta lalu dia mulai minta dikirimi uang. So far e-mail kedua pria itu saya balas kalau saya lagi mood belajat menulis dalam bahasa Inggris kalau nggak yah saya gak balas.

Kedua, saya adalah perempuan yang memang sifatnya tidak terlalu hanyut pada rayuan laki-laki. Saya memang susah dirayu sama laki-laki, segombal sehebat apapun rayuannya. Saya selalu merasa hal-hal tersebut too good to be true terjadi pada saya. Apalagi yang namanya cinta pada pertama, agak susah masuk ke pikiran saya tentang cinta seperti itu.

Bagi saya umur 30-an bukan berarti akhir dunia jika belum menikah. Memang sih ada kalanya saya butuh juga "teman" ketika di rumah saya sendirian, namun bukan berarti itu artinya saya harus cepat-cepat menikah ketika ada pria yang bilang bahwa mereka tertarik sama saya. Saya percaya menikah itu lebih besar tanggung jawabnya daripada sekedar jatuh cinta. Jadi biarkanlah saya menikmati waktu-waktu saya sekarang.




Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini